Hari ini di sekolah seperti biasa Rara dan Jisung sedang bersama. Entah mengapa tiba tiba Jisung jadi lengket sekali dengan Rara. Bahkan Jisung mengusir teman teman Rara karena ingin berdua dengan Rara.
"kak,aku mau keruang guru dulu naruh absen kelas kakak tunggu sini aja yah,ato tunggu kelas kakak aja nanti aku samper" ucap Rara kepada Jisung yang menunggu di depan kelas Rara.
"engga ahh ikutt" ucap Jisung sambil menggandengkan tangannya ke lengan Rara.
"ih kak ngapain ikut kan sebentar aja atau ketemuan dikantin aja?" tanya Rara. Jisung menggeleng membuat Rara menghela nafas.
"yaudah ikut" ucap Rara membuat Jisung tersenyum dan mengikuti Rara.
Sesampainya didepan ruang guru Rara berhenti mendadak membuat Jisung yang berada dibelakangnya menabrak punggung kecil Rara.
"ihh kalo berhenti bilang bilang dong" ucap Jisung.
"kakak tunggu sini aku cepet gausah ikut" ucap Rara dan langsung masuk tanpa mendengar jawaban Jisung.
Jisung memdengus kesal jadi dia menunggu di depan ruang guru. Banyak siswa/i berlalu lalang didepannya. Hingga akhirnya Rara keluar.
"lama banget sih?" tanya Jisung. Rara tak menanggapinya dan lanjut berjalan. Mereka menuju ke kantin.
"heh kok diem sih?" tanya Jisung dengan sedikit menarik tangan Rara otomatis Rara tertarik mendekat kearah Jisung.
"apasih kakk?" ucap Rara.
"ih kamu kenapa sihh?" tanya Jisung.
"ya harusnya aku yang tanya itu ke kak Jisung,kakak kenapa?" tanya Rara dengan malas. Bahkan mereka belum sampai di kantin.
"kok malah tanya balik sih?" tanya Jisung heran.
Rara melanjutkan jalannya kekantin diikuti Jisung dibelakangnya. Kemudian mereka mengambil makanan dan duduk. Posisinya berhadap hadapan.
"Raa? Kenapa ih? Wajahnya serem" ucap Jisung.
"kakak yang kenapa? Tumben lengket banget? Sampe temen aku juga gaboleh sama aku kenapa? Mau apa apa diikuti serasa diikuti setan tau" ucap Rara menahan kesal.
Rara tak akan kesal jika Jisung tak mengusir teman temannya. Teman teman Rara bahkan ada di sebrang Rara sedang duduk makan dan sesekali melirik kearah Jisung dan Rara.
"gapapa" ucap Jisung singkat.
"kalo ga kenapa napa kenapa ngikut aku terusss?" tanya Rara dengan gemas.
"gapapa" jawab Jisung lagi.
Tak lama kemudian seseorang datang menghampiri mereka.
"lengket banget kalian" ucapnya.
"gatau nih kak dia kayak gini dari tadi" jawab Rara dengan nada kesalnya.
"ihh Yuri lo ngapain kesini sihh? Sana pergi" usir Jisung kepada teman kelasnya Yuri itu. Masih ingat? Jeon Yuri.
"apasih ngusir ngusir orang Raranya aja biasa aja ya kan dek?" tanya Yuri kepada Rara.
"iya gapapa biar ada temen,masa temen aku juga diusir coba" ucap Rara kepada Yuri.
"ihh jahat emang dia" jawab Yuri.
"apaansihh gausah sotoy deh" ucap Jisung.
"dih dasar" ucap Yuri.
"hallo,boleh gabung juga?"
Mereka menoleh kemudian terdiam.
"gaboleh ya?" tanyanya lagi.
"oh boleh" ucap Rara.
Orang itu senyum dan duduk disamping Jisung depan Yuri.
Mereka melanjutkan makannya. Tapi Jisung menatap Rara dan kebetulan Rara melihat Jisung mereka seperti telepati atau bermain kode kodean. Jisung mengarahkan kepalanya kebelakang. Rara mengerti. Kemudian Jisung beranjak pergi dari sana.
"loh Jisung mau kemana?" tanya Yuri bingung.
"gatau kak coba aku susul dulu ya" ucap Rara.
"dadahh Ra" ucap orang tadi dibalas senyum tipis Rara.
"gais nanti ngobrolnya dikelas aja yaa habis ini langsung kekelas" ucap Rara yang sempat menghampiri meja teman temannya.
"oke jangan lama lama" ucap Sora. Rara mengangguk dan sedikit berlari menghampiri Jisung diluar.
"kenapa sih kak? Masih makan loh udah keluar aja" tanya Rara begitu menghampiri Jisung.
"ihh ga peka kamu" ucap Jisung.
"kenapa? Kak Eunbi?" tebak Rara. Jisung menatap Rara tak percaya.
"apa? Iyakan? Kenapa sih? Ah tinggal makan juga biarin aja dia kan bisa" ucap Rara.
Jadi yang tadi duduk disamping Jisung itu Eunbi. Padahal Eunbi juga nggak ngelakuin hal yang aneh.
"ihh kakak itu lagi menghindar dari dia,sejak dikelas dia itu capernya minta ampun tau gak?" ucap Jisung kesal.
"ya berarti dia suka sama kakak,masa ga paham?" ucap Rara tak kalah kesal.
"ihh tapi dia ga cuma caper sama kakak ajaa,cowok satu kelas dia deketin semua" ucap Jisung.
"mungkin dia lagi pendekatan sama temen kakk yaampun gitu aja diperbesar" ucap Rara.
"dih siapa bilang kali pendekatan ga cuma sama yang cowok kali lah ini kalo sama temen cewek irit ngomongnya giliran sama cowok sok banget" ucap Jisung.
"ih ya gausah diladenin lah pinter dong ah jadi orang" ucap Rara sedikit emosi karena dia pikir masalah seperti ini harusnya tidak menjadi besar.
"ah udahlah" ucap Jisung kemudian pergi. Rara menghela nafas. Jisung memang seperti ini kadang tak mau kalah kalau emosi tapi kadang bisa juga mengalah namun kali ini dia memilih tak mau kalah.
"katanya nunggu dikelas? Kok masih disini?" omongaan Mina membuat Rara kaget.
"gausah sok kaget wajah lo tambah lawak" ucap Sora.
"apasih? Udahlah yuk balik kelas" ajak Rara.
"lah kak Jisung mana? Ntar kalo tau dia kita diusir lagi" tanya Joori.
"nggak udah pergi dia,ngambek" ucap Rara.
"dih? Udah gede ngambek pula?" ucap Lia. Diangguki oleh Rara.
Kemudian mereka menuju kelas bersama.
Aneh yaa? Ga pinter bikin cerita bagus.
Lokal bangettt😭💚