-11 Barbershop

390 53 6
                                    

"Pacarnya, dek?"

Pagi ini kami semua dikumpulkan di lapangan indoor sekolah. Gak tau dah buat apa. Malah bentar lagi bel istirahat, pasti ntar waktu istirahatnya kepotong buat ini.

Hadeh ini laoshi semua maunya apa sih?

Gue dan Jia keluar kelas dengan rasa mager yang amat sangat.

"Apa apaan sih woi? 5 menit lagi bakal bel tau ah elah!" Ucap Jia.

Gue cuma maem doang tanpa suara. Gue ngantuk banget ini. Tadinya sih pengen tidur.

"Oi! Ada apa nih?" Yaowen tiba tiba datang dan mukul bahu gue dari belakang.

Setan bikin kaget aja.

"Kaga tau, orang pengen tidur juga. Hoaamm."
Gue meregangkan badan, karna habis dibangunkan secara paksa oleh Jia.

"Yoklah ke lapangan!" Gue narik Yaowen menuju lapangan.

"Ada apa sih? Kenapa disuruh ngumpul jam segini dah?" Semua siswa pada ribut karena hal ini.

Akhirnya laoshi pun datang dan berdiri di tengah lapangan. Kami pun berbaris melingkar menurut kelas masing masing.

Kecuali Yaowen.

Si setan ini malah baris di barisan kelas gue.

"Baiklah, saya disini akan memberikan beberapa pengumuman bagi ananda semua."

Pengumuman? Kenapa gak dari speaker aja. Kan jadinya gak perlu ngumpul disini.

Hmm, kayanya penting nih.

"Bagi nama nama yang saya sebutkan nanti, silahkan berdiri disebelah kanan saya. Paham?"

"Paham laoshi." Jawab semua siswa.

Kecuali gue. Hehe

"Huang Minghao, Wang Chunying, Li Xuemin, Song Wenjia, Zhang Jiangwu, Song Yaxuan,...."

Lah? Kenapa pada laki semua yang di panggil?

Trus guna cewe cewe ke lapangan apa dong?

"Ding Chengxin, Yan Haoxiang, Ao Ziyi,  dan yang terakhir,"

Kan? Cowok semua anjir.

Ah elah buang buang waktu aja gue berdiri disini.

"Liu Yaowen. Oke bagi yang disebutkan namanya silahkan berdiri disini."

Pas denger nama yang terakhir, gue kaget dan auto noleh dong ke orangnya.

"Woi kok ada nama lu?"

"Kaga tau, kenapa yak?"

"HAHA mampusss!!"

Yaowen jalan memelas kedepan.

Ke sepuluh orang itu berbaris tepat ditengah lapangan. Gue di barisan cuman ngakak sendiri liat Yaowen yang udah kaya anak ilang. Lagian cuma dia doang yang anak kelas 10.

Fu*kboy Resign | Liu Yaowen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang