MANTAN | jenbin ✔

33. too danger

Hanbin mengelilingi supermarket mencari berbagai jenis kebutuhan bulanan yang tadi di titipkan mama nya oleh dirinya.

Sebenarnya Hanbin malas,tapi apa daya dirinya tidak bisa menolak suruhan sang mama.

"ikan udah,ayam udah,tepung apa anjir tadi tepung katan?katen?sarden?au dah ribet amat nama tepung doang" gumam hanbin sendiri.

Ia mendorong troli nya ke bagian buah buahan,tapi tidak ada buah yang menyelerakan,jadi hanbin hanya melewati nya.

Mata hanbin menangkap seseorang yang sepertinya ia kenali,hanbin pun berjalan sambil mendorong troli nya ke arah orang tersebut.

Dan benar saja,itu jiho.

Bersama rono?woron?rawon? Ntah lah hanbin tidak begitu mengingat siapa nama lelaki itu.

"sapa kaga ya..tapi ntar kalo gua sapa,kaga deh" hanbin memutar balil troli nya.

Hanbin tidak memiliki kebranian untuk menyapa jiho dan pasangannya,apa lagi dalam keadaan hanbin jomblo.

Bruk

Karena asik bermain dengan pikirannya sendiri hanbin tanpa sengaja menabrak tempat sereal dan membuat hampir seluruh nya jatuh.

Sialan orang orang melihati nya,dengan cepat hanbin mengutipi sereal yang terjatuh itu di bantu oleh salah satu karyawan.

"eh hanbin?"

Hanbin menutup matanya,ia sangat kenal suara itu,jiho.

"h-halo?haha udah lama..ya" ucap hanbin canggung.

Jiho tertawa melihat tingkah hanbin sambil sedikit mendorong bahu hanbin.

"hahaha idih apa banget lo?kaku amat kaya ketemu setan" ucap jiho bergurau.

Hanbin menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tidak gatal,bertemu mantan ya disaat yang tidak tepat seperti ini.

Hanbin melirik ke arah lelaki yang berada di sebelah jiho,ah si rawon tinggi juga pikir hanbin.

"oh iya,gue minggu depan nikah lo dateng ya?harus gaboleh engga"

"nikah?cepet banget gila" ujar hanbin lumayan kaget.

Nikah ya,datang ke nikahan mantan dan hanbin masih jomblo??wow sangat menghina.

"kenapa bro?lo mau rebut lagi?" tanya lelaki itu sarkas.

Hanbin tertawa tidak percaya,hey walaupun hanbin jomblo tidak mungkin ia merebut calon istri orang.

Itu benar benar bukan hanbin.

"rawon rawon lo kata gua peiskor"

"rawon siapa anjir?" tanya jiho

"peiskor apaan?" tanya lelaki di sebelah jiho.

"nama cowo lo lah rawon,peiskor perebut istri orang"