18. break up

577 43 1
                                    

Mrs kim : gue udah lihat, dan ternyata masih sama.

setelah mengetikkan pesan tersebut, ia berjalan ke parkiran untuk mengambil mobil miliknya, lalu pergi dari tempat ini.

Tujuannya adalah rumah milik temannya, jaehyun.

Tidak butuh waktu lama untuknya agar sampai dirumah milik temannya itu, sesampainya disana ia pun turun dari mobilnya, dengan tatapan sendu.

Ia membunyikan bel rumah jaehyun,dan pintu pun terbuka, menampilkan jaehyun yang menatap nya dengan tatapan kasihan.

"gue.. gasanggup jae" ucapnya, lalu memeluk tubuh jaehyun, dan menangis didada milik jaehyun.

Jaehyun mengusap rambut coklat milik temannya itu, dan membawa nya masuk kedalam rumahnya.

"duduk dulu disini,gue ambilin air" ucap jaehyun.

Jaehyun datang membawa air dan memberikannya kepada temannya,lalu temannya itu pun meminum nya.

"gue mau balik, gue gabisa gini terus" ucapnya.

Jaehyun menghela nafasnya.

"satu tahun lalu, lo yang pengen banget ikut ke indo, gue udah bilang gausah, sekarang? lo yang gatahan kan" ucap jaehyun.

Ia menunduk, benar apa yang diucapkan jaehyun, lebih baik dirinya lupa ingatan saja, melupakan masa lalu nya.

Potongan potongan memori tersebut menyakiti dirinya, saat ia bertemu kembali dengan masa lalu nya yang menyakitkan, itu membuat dirinya tertekan,dan ketakutan.

Apa benar dirinya adalah kim jennie? bukan jade kim?

•••

Hanbin kembali ke apartment miliknya, masih bersama dengan cila di samping nya, hening tidak satu pun dari mereka yang berniat untuk mengucapkan sepatah katapun.

Masing masing pikiran mereka berputar, mencerna siapa, kenapa, dan ada apa saja yang terjadi tadi.

Terutama cila, ia kalut dalam pikirannya,mengapa bisa hanbin bertemu dengan jade, dan memeluknya sembarangan.

mengapa cila mengenal jade? karena mereka satu sekolahan, saat berada di new york, jade merupakan teman dekat cila dulu.

Setelah menekan membuka pintu apartment miliknya, betapa kagetnya hanbin, melihat jiho sedang duduk di ruang tamu miliknya itu.

jiho tertawa sinis.

"bener dugaan ku, kamu gaakan tidur selama itu hanbin, dan lihat? bersama nya lagi? balikan aja kali" ucap jiho sarkas.

Hanbin yang tidak ingin berdebat itu pun, hanya diam dan berjalan mendekati jiho, berusaha menjelaskan apa yang terjadi.

Tapi sebelum itu, cila sudah duluan bersuara.

"freak, lo ada masalah apa sih sama gue? kayanya benci banget, karna kalah cantik? atau...takut kehilangan hanbin? " ucap cila, tak kalah sarkas.

"cil, jangan ikut ikutan" ucap hanbin.

Cila tertawa sinis, dan melipat kedua tangannya di depan dada, bukan ia yang memulai semua ini.

Jiho, jiholah yang memulai nya, saat pertama kali bertemu dengan cila, saja bahasa sudah kasar.

Dan itu yang membuat cila, tidak begitu suka dengan kekasih mantannya itu,sungguh menggelikan.

MANTAN | jenbin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang