14. siapa dia sebenarnya?

829 73 2
                                    

Hanbin membalikkan badannya, dan wanita yang di yakininya adalah jennie,itu sudah hilang.

Sialan gue kehilangan jejak!

Hanbin mencari wanita tadi, dan meninggalkan jiho yang masih bingung dengan kelakuan hanbin, aneh.

Jiho sama sekali tidak tau apa yang berada di dalam pikiran hanbin, dan wanita tadi, adalah jennie? Tentu saja tidak masuk akal.

Hey, jennie sudah meninggal 2 tahun lalu, tidak mungkin dia hidup lagi,bisa saja wanita tadi orang yang mirip,tetapi bukan jennie kan?

Jiho pun mengikuti kemana arah hanbin pergi tadi, hanbin memutari parkiran, dan memasuki wilayah kampusnya.

Dengan sigap jiho berlari ke arah hanbin, dan menahan tangan lelaki itu.

"hanbin, udah dong, kamu nyari apa sih? " tanya jiho, dengan alis berkerut.
Hanbin menatap mata jiho, dan menggenggam kedua pun jiho.

"aku yakin, cewe tadi pasti jennie, jennie masih hidup ji! " ucap hanbin dengan mata berbinar.

Jiho mengepalkan tangannya, dan melepaskan tangan hanbin dari pundaknya, hati nya sakit.

"kamu jangan halu! gamungkin orang yang udah meninggal hidup lagi, hanbin" ucap jiho, berusaha menyadarkan hanbin.

Hanbin menggeleng,dan tersenyum.

"engga ji, kamu gatau gimana perasaan aku sekarang, aku tau jennie, dan itu pasti dia ji" ucap hanbin memastikan.

jiho tersenyum kecut, ia menahan air mata nya yang ingin lolos keluar, ini yang di benci nya dari hanbin, bahkan hanbin sama sekali tidak perduli dengan perasaan jiho saat ini.

Tanpa sadar, satu tetes air mata jatuh dari mata jiho, hanbin yang melihat itu pun kaget.

"kamu..cari aja jennie jennie kamu itu bin, aku capek, mau pulang" ucap jiho, dengan senyuman.

Hanbin merasa hati nya sakit ketika melihat jiho tersenyum, ntah mengapa tapi kali ini, senyuman itu terasa aneh.

"aku anter" ucap hanbin.

"gausah, aku bisa sendiri,duluan" ucap jiho, lalu berbalik dan berjalan meninggalkan hanbin.

Hanbin menghela nafasnya, dan kembali mencari wanita itu, hingga dapat, pasti wanita itu masih di sekitar kampus.

Kantin, lab, tata usaha, toilet, lapangan,seluruh ruangan dan tempat sudah di lewati nya, tetapi hanbin masih belum menemukan wanita itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan hanbin belum juga pulang. 

"woy kampret, ngapain lo masih di sini? " ucap seseorang, siapa lagi kalau bukan bobby.

"gue.. gue ngeliat jennie bob" ucap hanbin.

Bobby menepuk pundak hanbin sambil tertawa receh.

"hahaha, gile lo, yakali idup dari kuburan" ucap bobby

"gue tau, lo sama kaya jiho,gapercayaan sama gue, gue yakin itu beneran jennie bob! " ucap hanbin kembali.

"apa lo bilang? Jiho? lo dari tadi nyari jennie jennie itu, di depan jiho? Lo udah gila beneran ya? " cerocos bobbg dengan seribu macam pertanyaan.

Hanbin menghela nafasnya kasar, dia sangat frustasi saat ini.

"iya... " ucap hanbin pasrah.

Bobby menampar pelan hanbin.

"bego lo, lo nyakitin cewe yang udah dua tahun sama lo selalu setia walaupun lo sering banget nyeritain jennie di depan dia, nge bangga banggain jennie depan dia, dan sekarang? Lo bahkan ga pernah mikirin gimana perasaan dia, egois lo mbin" ucap bobby, yang membuat hanbin tertohok.

Memang benar, hanbin selalu memikirkan jennie, tidak perduli kapan pun, dimana pun, dan dengan siapa termasuk jiho.

"lo harus minta maaf sama jiho, dan lupain jennie" ucap bobby.

***

Jiho memasuki rumah nya dengan mata sembab, ia berjalan gontai menuju kamar nya.

Saat ini rumah nya sama sekali tidak ada orang, karena semua pergi kerja, papa, mama, dan abangnya, semua berkerja.

Sesampainya di kamar, jiho duduk ti tepi ranjang, dan kembali menangis, dada nya terasa sangat sesak saat ini, dan hatinya sangat rapuh.

Dia tidak mengerti kenapa dirinya masih bertahan kepada hanbin hingga saat ini, padahal sudah sering tersakiti.

"JIHO!! AKU MINTA MAAF SAMA KAMU " teriakan tersebut membuat jiho tersentak dan ia segera berlari ke arah balkon kamarnya.

Ada hanbin disana, bersama bobby, pasti bobby yang membuat hanbin kesini, karna ia tau betul bagaimana sifat bobby terhadapnya.

Hanbin melihat jiho dengan tatapan penuh harap, berharap jika jiho akan membuka kan pintu untuknya,dan memperbaiki hubungan mereka.

Zress!

Suara petir mengagetkan jiho, dan hujan turun secara tiba tiba dengan sangat deras,jiho masih terdiam melihat hanbin yang tetap berdiri disana, sendiri,karena bobby sudah masuk ke dalam mobil.

"JIHO.. AKU TAU AKU SALAH, MAAFIN AKU JI.. " ucap hanbin.

Lagi dan lagi, jiho melemah karna ucapan hanbin barusan, jiho pun turun dari kamarnya dan mengambil payung beserta handuk.

Ia membuka kan pintu untuk hanbin dan bobby, hanbin dengan segera berlari lalu memeluk jiho, tapi jiho menghindar.

Hanbin menatap jiho dengan bingung mengapa pelukannya di tolak?

"duduk disitu, aku siapin air anget" ucap jiho tanpa menatap hanbin.

Hanbin mengelap kering rambut nya dan ia mengigil karena memang hari sangat dingin,hujan diluar pun semakin deras.

Jiho datang membawa baju, dan celana, punya abangnya, untuk dipakai oleh hanbin.

"nih" ucap jiho.

"kamu mas-" ucapan hanbin terpotong.

"sana mandi, atau pulang aja sekarang" ucap jiho dingin.

Hanbin segera memasuki kamar mandi, dan mandi, meninggalkan jiho dengan bobby.

Bobby melihat mata jiho yang masih sembab "sini duduk,kita selesaikan masalahnya, jangan kaya gini, lo berdua bukan anak anak lagi" ucap bobby.

Jiho mengangguk dan berjalan mendekati bobby, lalu duduk di depannya.

"masalah sebenarnya itu gimana? " tanya bobby.

Jiho menghela nafasnya.

"kakak pasti tau masalahnya, gamungkin hanbin ga cerita kan? " ucap jiho.

Jangan heran mengapa jiho memanggil bobby dengan sebutan "kakak" karena emang bobby dan hanbin lebih tua dari pada jiho.

Hanya saja hanbin meminta nya untuk memanggil dirinya dengan nama saja.

"e-em iya sih, tapi emang bener itu jennie? " tanya bobby.

"aku gatau, yang aku tau, kakak yang tadi itu pacarnya kak jaehyun" ucap jiho, karena memang dia melihat wanita itu memasuki mobil yang di bawa jaehyun.

Bobby mengerutkan keningnya.

"jaehyun? Kaya kenal gue" ucap bobby mengingat ingat nama jaehyun.













•••
Komen sebanyak banyak nyaa!! Itu yang buat aku semangat :(

Jangan lupa vote juga ya, lov ya

MANTAN | jenbin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang