"aku ambilin kamu minum sebentar ya" ucap hanbin kepada jennie.
Jennie memperhatikan hanbin yang sedang mengambil minum untuk nya,ia tersenyum melihat hanbin agak kesusahan melewati kerumunan orang orang.
Jennie mengalihkan pandangannya ke arah 3 sahabatnya,mereka sedang menari nari mungkin lomba menari. Jennie menghampiri teman temannya itu.
"jennieee,yo gila serasa party diclub" ucap lisa masih menari nari tidak jelas.
Jennie terkekeh melihat lisa,ya memang lisa mempunyai hobby dance,dan skill dance nya juga tidak main main,hanya saja takdir berkata lain karna lisa tidak bisa menjadi dancer.
"mana hanbin?" tanya jisoo.
Ah benar,ia lupa jika tadi hanbin mengambil kan minuman untuknya,jennie kembali ke tempat ia berdiri tadi,ternyata hanbin belum ada disana.
Jennie melihat ke kanan dan kekiri,kemana hanbin ia tidak menemukan sosok hanbin,mungkin bersama teman temannya.
"HANBIN!"
Jennie menoleh ke arah suara yang memanggil nama hanbin itu,ia memicingkan matanya melihat siapa wanita yang memanggil hanbin.
Itu jiho,sialan jennie masih memiliki dendam terhadap jiho sebenarnya,tapi ia tidak ingin menunjukkannya kepada siapa pun.
Jennie mengikuti kemana jiho berjalan,wah jennie tidak menyangka apa yang dilihatnya sekarang,jiho memeluk hanbin?!yang benar saja.
Jennie mengepalkan tangannya,hah jiho benar benar merusak suasana hati nya "bin,katanya kamu ngambilin aku minum,lama banget sih?" jennie merangkul tangan hanbin.
"hai jennie" ucap jiho ingin memeluk jennie,tapi jennie menghindar.
"maap ji,gue batuk ntar lo ketularan bahaya" ucap jennie memberi alasan.
Hanbin menoleh heran ke arah jennie,perasaan tadi jennie baik baik saja,dan tidak batuk sama sekali. Jennie tersenyum ia mengerti arti tatapan hanbin.
"uhuk uhuk,minum..minum aku mana ih" ucap jennie berpura pura batuk.
"bagus juga acting lo" bisik bobby saat melewatinya.
dasar bobby.
•••
Pagi tiba,hanbin sudah rapih karena harus pergi berkuliah,ia benar benar harus mengurus skripsi karena sebentar lagi akan lulus,kalau iya.
Tapi bagaimana pun hanbin harus lulus,karena ia berjanji akan menikahi jennie ketika ia memiliki penghasilan sendiri,mungkin ia akan meneruskan perusahaan papa nya dari 0.
Karena perusahaan papa nya sudah bangkrut,tetapi masih ada bangunan nya,jadi hanbin bisa saja meneruskan perusahaan itu.
"mah aku pergi dulu ya" ucap hanbin menyalam tangan mama nya.
"AKU IKUT!" teriak sang adik dari atas sedang menuruni anak tangga sambil berlari.
"jatoh jatoh" ucap hanbin.
Hanbin dan hanbyul pergi bersama,adiknya yang baru memasuki SMA itu memilih untuk mendaftarkan diri nya di sekolah lama hanbin.
Jarak umur antara hanbin dan hanbyul memang lumayan jauh,tetapi itu tidak mengurangi kedekatan mereka,ditambah lagi kalau sudah bertemu mereka tidak akan pernah akur.
Itu lah yang menandakan kedekatan seorang kakak dan adik.
"bang" ucap hanbyul memberikan tangannya kepada hanbin,hanbin berfikir jika hanbyul meminta salam.
"ish bukan" ucap hanbyul menarik tangannya.
"trus apaan?" tanya hanbin bingung.
"duit lah ga peka banget si lo jadi abang" kesal hanbyul.
Hanbin menoyor kepala hanbyul,dan mengambil dompet nya di saku celana,ia memeriksa berapa uang yang dimilikinya dan mengeluarkan uang sebesar 10ribu.
"demi allah punya abang pelit banget" ucap hanbyul langsung keluar dari mobil.
Hanbin terkekeh,ia sengaja memberikan hanbyul 10ribu karena tadi ia melihat mama nya memberikan duit jajan kepada hanbyul sebesar 50ribu.
Yang benar saja,duit jajan hanbin pun tidak sebanyak itu dahulu.
Hanbin kembali menghidupkan mobil nya dan pergi untuk sampai ke kampus.
jennie calling...
"halo jen" ucap hanbin sambil fokus menyetir.
"kamu lagi ngapain?" tanya jennie di sebrang sana.
Hanbin tersenyum tidak biasanya jennie basa basi seperti ini,karena jennie adalah tipe orang yang selalu to the point.
"kenapa?kamu kangen?" goda hanbin.
"cih,ngapain juga kangen sama kamu" ucap jennie.
"aku lagi otw ke kampus,pulang sore" ucap hanbin.
Terdengar suara helaan nafas dari sana "kamu mau ajak aku pergi?" tanya hanbin.
"engga sih,cuman bosen aja" ucap jennie.
Hanbin mengangguk mengerti,karena jennie sendiri sudah lulus dari kuliah nya dan jennie tidak ada niat untuk mengambil alih pekerjaan papa nya,itu lah mengapa ia merasa bosan.
Sahabatnya yang lain juga pada sibuk.
"yaudah,ntar aku pulang langsung kerumah kamu deh" ucap hanbin.
"jangan!!gausah cape kamu nya,aku bisa ngedrakor kok"
Hanbin mengangguk,ia sampai ke kampus nya dan memarkirkan mobilnya.
"aku udah sampe nih,matiin ya" ucap hanbin
"okeee—EH BENTAR!" teriak jennie tiba tiba.
Baru saja ingin mematikan hanphone nya,hanbin kembali mendekatkan hp nya ke telinga.
"iya jen" ucap nya sambil keluar dari mobil.
"jangan deket deket sama jiho!dia istri orang,kamu juga bentar lagi jadi suami aku!gaboleh pokoknya,kalo dia mau peluk peluk jangan mau!!" ucap jennie.
Hanbin berhenti berjalan,ia mengusap wajahnya teringat kejadian semalam jennie berbohong dirinya sedang batuk kepada jiho,jennie benar benar menggemaskan.
"iya sayang" ucap hanbin.
"aaa—ish apaansi!"
Hanbin melihat hanphone nya,jennie memutuskan panggilan itu,benar benar lucu.
Tbc!
Pendek banget ya?maap aku kehabisan ide😭😭
Jangan lupa streaming mv boy treasure ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN | jenbin ✔
FanfictionKalau kata orang orang,udah mantanan kok nikah! Gimana jadi nya kalau seorang lelaki yang sudah terkenal dengan gelar ke playboy an nya,dan malah taubat dari dunia playboy karna mantannya? Penasaran dengan kelanjutannya?yuk di baca! START/ ©2018 FI...