#Dorm Taehyung dan Jungkook
"Jungkook-ahh.... Jungkookkie.... Syalala.... Spada.... Yuhuuu...." Teriak Jimin setibanya di dorm. Taehyung hanya geleng-geleng sembari menutup pintu dorm.
Tanpa sedikitpun merasa terganggu, diruang makan Jungkook dan Seokjin dengan santai menikmati makanan yang dibawa oleh Seokjin yang baru pulang kerja.
"Ah Hyuuung, Kau memang paling mengerti aku. Andaikan aku wanita, aku akan memilihmu untuk kunikahi" Aegyo Jimin ketika melihat makanan dan langsung mengambil tempat yang paling strategis untuk makan dan mengambil makanan.
"Makanlah, aku sengaja membawakan ini karena ingin berterimakasih pada Taehyungie"
"Taehyungie-Hyung? Apa yang dilakukannya?" sambar Jungkook yang penasaran dengan mulu penuhnya.
"Taehyung telah membantuku memenuhi permintaan pamanku. Aku benar-benar lega Jisoo menurut dan Kau mau menerimanya. Gumowo Taehyung-ssi" Seokjin membuat pose berterimakasih secara sopan dengan menunduk.
"Ah, tidak Hyung. Jisoo memang baik dan seperti yang kau katakan dia cerdas. Tak ada alasan kami menolaknya."
"Tunggu!" Jimin tiba-tiba menyela pembicaraan.
"Hyung, kau benar-benar keterlaluan!"
"Wae?!"
"Kau menyembunyikan wanita cantik, baik, cerdas, imut, manis seperti Jisoo untuk dirimu sendiri? Kau benar-benar egois hyung."
"WAE?! Siapa yang menyembunyikannya?! Dia saja yang tidak mau bergaul." Jawab Seokjin nyolot.
"Kalau begitu kenapa kau tak pernah mengenalkannya pada kami?"
"Kalau itu beda lagi. Mana mungkin secara suka rela aku membiarkan pria sepertimu mengenalnya?"
"Sepertiku??!"
"Aiiish hyung, aku hanya ingin makan dengan tenang sekarang. Kalau kalian mau berkelahi pergilah!" Jungkook yang merasa acara makannya kurang nikmat akhirnya angkat bicara.
"Kali ini aku maafkan hyung. Lagian aku sudah bertemu dengannya." Jimin senyum-senym sendiri mengatakannya.
Triing Triing
Ponsel Jungkook berdering dan langsung dihampiri oleh pemiliknya. Setelah menyelesaikan pembicaraannya, jungkook kembali dan melahap makanan yang hampir ia makan sebelumnya.
"Siapa?" Taehyung bertanya setelah melihat ekspresi Jungkook yang sedikit kesal.
"Lisa"
"Siapa Lisa?" Tanya Jimin yang rasa penasarannya berkali lipat saat berkaitan dengan wanita.
"Anak klub tari" Jawab Taehyung dan diangguk mengerti oleh si penanya
"Aku menyesal menjadikannya salah satu pelatih tari. Dia benar-benar cerewet hanya dengan sedikit kesalahan."
"Dia hanya ingin yang terbaik. Bukannya sebentar lagi kalian akan ada pertunjukkan? Wajar dia seperti itu melihat beberapa orang yang kau pilih tak sesuai dengan kriterianya." Taehyung yang tau alur ceritanya karena sering diajak cerita menenangkan Jungkook.
"Tapi aku harus bagaimana? Orangtua orang-orang itu memaksaku. Sebagai ketua, akulah yang lebih tertekan dari pada dia hyung"
"Jungkook-aah, hal seperti itu wajar. Walau bagaimanapun saat ini Lisa masih bersusah payah melatih mereka bukan? Mungkin dia kelelahan dan merasa putus asa sekarang. Kau sebagai ketua, berilah ia semangat." sambung Taehyung sedangkan Jimin dan Seokjin yang kurang paham hanya mengangguk setuju dengan perkataan Taehyung barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Away [END]
FanfictionCinta terlalu rumit untuk dijelasakan dengan kata-kata. Bahkan kita sendiri sering ragu, apakah ini cinta? atau hanya perasaan suka? Terkadang hanya melihatnya tersenyum atau tertawa sudah cukup, meskipun bukan kita penyebabnya. Tak jarang juga kit...