"Jisoo-ssi, Aku tak menyangka kau benar-benar adik Seokjin hyung. Kalian sangat berbeda. Hahaha" pembicaraa antara Jimin dan Jisoo masih berlanjut hampir 10 menit sembari menunggu Taehyung yang belum juga datang.
Berhubung Jimin tak tahu banyak soal Jisoo, jadilah ia mencari topik seputar Seokjin. Mulai dari seberapa dekat hubungan keluarga antara Jisoo dengan Seokjin, disambung bagaimana awal mula hubungannya dengan Seokjin, hingga kebiasaan Seokjin setiap kali mereka berkumpul bersama. Sebenarnya disini yang mendominasi cerita adalah Jimin. Sedangkan Jisoo hanya menjawab seadanya.
"Tentu Oppa. Seokjin oppa pria, sedangkan aku wanita." sahut Jisoo dengan tenang berhias senyum yang agak terpaksa karena sudah bosan dengan topik yang selalu membahas Oppa-nya.
Siapapun pasti merasa kurang nyaman jika seseorang terus membicarakan orang terdekat kita bukan? Apalagi orang itu adalah orang yang berharga bagi kita. Begitulah perasaan Jisoo sekarang.
"Oh iya juga. hehehe" Jimin hanya bisa cengengesan karena tia-tiba merasakan aura yang kurang bersahabat dari cara Jisoo menjawab.
"Lagipula Oppa ada-ada saja. hahaha" Jisoo mencoba tertawa senatural mungkin, karena takut ekspresinya tadi membuat Jimin tidak nyaman. Usahanya berhasil, terlihat dari wajah Jimin yang ikut tertawa lepas dengannya.
Tok tok
Ceklek
"Annyongasheo" Akhirnya pria yang ditunggu-tunggu, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung datang dengan wajah yang jelas lelah dan berkeringat, sepertinya dia terburu-buru.
Kehadirannya mengakhiri perbincangan antara Jisoo dan Jimin. Jisoo sontak bangkit dan membungkuk menjawab sapaan Taehyung. berbeda dengan Jimin yang hanya membalas sambil tetap duduk.
"Anyong"
"Anyongasheo sunbaenim"
Taehyung terdiam sejenak saat melihat Jisoo pertama kalinya. Dalam hatinya membenarkan ucapan Seokjin yang mengatakan bahwa Jisoo cantik dan memiliki wajah mirip dengan Hyung-nya itu.
"Maaf karena harus menunggu lama Jisoo-ssi."
"Ne, tak apa sunbae. Saya yang merepotkan karena datang terlalu cepat." Balas Jisoo, yang memang datang 1 jam lebih awal.
Sebenarnya Taehyung memang masih ada kegiatan bersama pimpinan kampus prihal penyambutan kunjungan dari pemerintah pusat. Lihat saja tampilannya hari ini yang menggunakan kemeja batik. Sungguh terlihat wibawa seorang ketua BEM. Padahal baru resmi terpilih dua minggu yang lalu. Itulah mengapa wawancara baru akan dimulai pukul 3 sore nanti. sedangkan sekarang masih pukul setengah 3.
Taehyung berjalan menuju kursinya yang diduduki Jimin. "Jimin-ssi, kau terlihat sangat sibuk hari ini. Apa ada hal yang penting harus diselesaikan?" Taehyung bertanya sambil melihat layar laptop yang tadi sibuk dimainkan Jimin.
"Bukan hal yang mendesak. Hanya memindahkan data mahasiswa yang baru mendaftar oprec kemarin." Jimin menunjukkan datanya pada Taehyung dan memang benar dia sedang mengerjakan sesuatu tadi.
"Jadi totalnya ada 213 orang yang mendaftar? woahhhh" Taehyung terkejut setelah melihat banyaknya pendaftar yang harus diwawancara.
"Ne, ditambah Jisoo-ssi, menjadi 214 orang. Sepertinya hari ini adalah hari yang panjang untuk kalian" Sambung Jimin dengan senyum mengejeknya. Walau sebenarnya tim pewawancara ada 10 orang termasuk Taehyung. Tetap saja 200 lebih orang termasuk Jumlah yang banyak, bukan?
"Syukurlah aku permisi duluan tadi."
Jisoo masih mematung memperhatikan dua lelaki dihadapannya yang sibuk dengan urusan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Away [END]
FanfictionCinta terlalu rumit untuk dijelasakan dengan kata-kata. Bahkan kita sendiri sering ragu, apakah ini cinta? atau hanya perasaan suka? Terkadang hanya melihatnya tersenyum atau tertawa sudah cukup, meskipun bukan kita penyebabnya. Tak jarang juga kit...