.
.
.
Butuh waktu dua minggu setelah ia mengusir gadisnya dari rumah sakit kala itu, barulah ia tahu kebenaran dari cerita Jungkook setelah pria kelinci itu datang bersama kekasihnya mengklarifikasi.
Yap, apalagi kalau bukan atas paksaan Lisa yang mengamuk tak karuan setelah kemarin malam tiba-tiba Jungkook menceritakan tentang Taehyung dan Jisoo.
Mendangar penuturan Lisa dan permintaan maaf dari Jungkook membuatnya semakin merasa kacau dan ingin marah. Tapi salahnya juga langsung percaya tanpa mencari tahu kejadian yang sebenarnya.
Secepat kilat ia menyambar ponselnya untuk memesan tiket ke New York. Ia tak ingin membuang waktu dan melakukan kesalahan-kesalahan berikutnya. Lisa maupun Jungkook sedikit ketakutan memperhatikan Taehyung dengan pancaran aura menakutkan.
Saking fokusnya memperhatikan, saat Taehyung berbalik tatapannya langsung bertemu dengan milik pria itu. Seketika Lisa menegang sedang Jungkook memeluknya erat berjaga-jaga takut Hyungnya mencelakai Lisa.
"Kau sedang apa Jung?" Melupakan kemarahaannya, sekarang ia malah geli sendiri melihat Jungkook terlalu bucin begini. Pria kelinci itu menggeleng dan perlahan melepas pelukan eratnya.
"Lisa-ssi, kau tahu dimana alamat lengkap Jisoo di New York sekarang?"
"A-aku hanya tahu butiknya, tapi aku bisa mencari tahu sekarang Oppa" Jawabnya kemudian cepat-cepat meraih ponsel menghubungi sekretaris Jisoo.
Lisa termasuk peka karena pandai menangkap rencana Taehyung yang ingin mengejutkan Unnie-nya. Oleh Karena itu ia memiih menghubungi Somi ketimbang langsung bertanya pada Jisoo.
Setelah alamat lengkap Jisoo didapat, Taehyung langsung menghubungi Pak Byun untuk mengosongkan jadwalnya beberapa hari juga mempersiapkan kebutuhannya seperti hotel di New York nanti.
.
.
.
#New York City, 15.45 est
Aroma kota besar New York langsung terasa setibanya Taehyung di bandara John F. Kennedy sekitar satu jam lalu. Kini pria kim dengan pakaian khas musim dingin berdiri tepat di depan gedung cantik berhias ornamen Korea Modren yang tampak baik diluar maupun di dalam gedung melalui kaca tembus pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Away [END]
FanfictionCinta terlalu rumit untuk dijelasakan dengan kata-kata. Bahkan kita sendiri sering ragu, apakah ini cinta? atau hanya perasaan suka? Terkadang hanya melihatnya tersenyum atau tertawa sudah cukup, meskipun bukan kita penyebabnya. Tak jarang juga kit...