#17

400 57 7
                                    

"Ini, Makanlah" Taehyung menyodorkan sebungkus roti yang memang selalu tersedia di mobilnya tanpa memandang wajah Jisoo sebab tengah fokus menyetir.

"Ne, kamsahamnida Oppa" tanpa fikir panjang akibat dorongan perut yang sudah berbahagia mendapat sinyal keberadaan makanan, Jisoo langsung meraih dan menikmati roti itu dengan khidmat.

Perjalanan menuju rumah Jisoo biasanya hanya memakan waktu sekitar 30 menit perjalanan. Kali ini dengan kondisi jalan yang licin ditambah kabut dingin usai hujan salju membuat siapapun yang berkendara melambatkan laju kendaraannya. Seperti halnya Taehyung yang akhirnya sukses mengantar Jisoo setelah hampir 1 jam berlalu.

Entah ada angin apa, Jisoo yang tak terbiasa tidur dengan mudahnya apalagi tengah diperjalanan bersama orang yang bukan keluarga bisa tertidur pulas 10 menit setelah roti yang dimakannya tak bersisa. Alunan music, penghangat mobil ditambah jaket yang tadinya dipakai Taehyung serta merta menjadi fakor kejadian langka itu.

Saat ini mobil Taehyung tepat berada dipekarangan rumah Jisoo yang tak berpagar dan cukukup lebar. Taehyung berupaya membangunkan Jisoo sambil membukakan sabuk pengamannnya. Mesin mobil belum dimatikan, hingga lampunya tepat menyorot pintu depan rumah kecil keluarga Kim itu.

"OMO!" Jisoo tersentak saat dilihatnya Taehyung dari jarak cukup dekat tengah membukakan sabuk pengaman yang mengikat tubuhnya tadi. "Maaf Oppa" katanya lagi kikuk.

"Hmm" Taehyung yang sudah selesai membukakan sabuk pengaman Jisoo menegakkan badannya kembali dan beralih mematikan mesin mobil.

Kalau ditanya, kok bisa Tahyung tahu alamat Jisoo?,Itu karena sebelum berangkat Taehyung meminta Jisoo untuk mengirim lokasi rumahnya (Share location). Taehyung juga manusia biasa, manamungkin dia bisa tahu rumah Jisoo hanya dengan menebak atau telepati.

Terlihat pintu rumah yang tadinya tertutup rapat itu bergerak seperti sang penghuni sedang berusaha untuk membukanya.

"Ayo kita keluar" Jisoo yang baru terbangun karena perlakuan spontan Taehyung tadi, masih terpaku menelaah sedikit demi sedikit apa yang terjadi sambil memegangi kepalanya yang terasa nyut-nyut-an. Namanya juga bangun tidur, fikirannya masih diawang-awang jadi belum terlalu paham apa yang harus ia lakukan setelahnya.

"Ne" Jisoo menurut hendak membuka pintu mobil sebelum ia termenung lagi memperhatikan jaket hitam yang entah punya siapa menyelimuti tubuhnya.

Taehyung yang tadinya akan langsung melangkah mendekati Omma Jisoo yang sudah bersiap menyambut di depan pintu beralih kembali setelah dilihatnya Jisooyang baru menurunkan satu kaki.

"Kenapa? Ayo, cuaca terlalu dingin" Ajakanya lagi membuka pintu mobil lebih lebar.

"Ini apa?" Tanya Jisoo kebingungan dengan wajah polosnya.

Deg

"Mati aku" kata Taehyung dalam hati tak kuasa menahan gemas nya wajah lugu Jisoo.

"Itu jaket milikku. Tinggalkan saja didalam" Jawabnya santai setelah sempat termangu beberapa detik.

Jisoo hanya menurut mengikuti Taehyung yang kini merangkul bahunya untuk diarahkan menuju pintu rumah, dimana Ommanya menunggu. Dengan sigap Omma Jisoo mengambil alih Jisoo kemudian mendudukkannya diruang tamu dan kembali menemui Taehyung di depan pintu.

"Annyeongasheo Ajhuma, saya Taehyung. Maaf, karena mengantar Jisoo terlalu larut" sapanya sesopan mungkin.

"Annyeong Taehyung-ssi, Immo yang bereterimakasih karena sudah mau mengantar Jisoo" Sambut Omma Jisoo dengan ramah.

"Andwe, tak masalah I-Immo" Taehyung sedikit gagap harus menyapa dengan Ajhuma atau Immo.

"Jisoo kalau sudah tertidur memang lebih parah dari orang yang baru menenggak 10 botol soju. Itulah kenapa biasanya ia tak pernah tertidur sembarangan seperti ini" Omma Jisoo memperhatikan anaknya yang masih berusaha menyamankan diri untuk lanjut tidur di sofa diikuti Taehyung yang juga dapat melihat pergerakan Jisoo dengan jelas dari posisinya.

Back Away [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang