#28

476 67 19
                                    


Sabtu sore, menjadi waktu pribadi yang sengaja disiapkan Jisoo dari jauh-jauh hari. 

Well, sejak kedatangannya di Seoul waktnya habis untuk menyelesaikan ini dan itu menjelang pameran produknya tiga bulan mendatang. 

Barulah tadi pagi ia bisa sedikit santai menikmati waktu bersama keluarga sekaligus memperingati 8 tahun kepergian sang Omma.

Walau begitu, ia tak ingin menghabiskan waktunya sendiri. Ia butuh hiburan dan teman cerita untuk menemani hari terakhirnya disana. Maklum lah gaes, Jisoo kelamaan sendiri jadi ya suka bosen juga.

Ditambah lagi rumahnya sekarang sangat besar sedangkan sang adik sudah memiliki sarangnya sendiri. Hanya ada bibi yang selama ini menjaga dan membersihkan rumah dan itupun sekarang sedang sakit, sehingga Jisoo izinkan tidur duluan.

Jisoo berfikir siapa yang kira-kira bisa ia undang kerumah untuk menemaninya. 

Mulai dari sahabatnya, Lisa. Tapi kalau difikir mana mungkin seorang Lisa yang bucin itu lebih memilih bersama dirinya dari pada sang kekasih Jungkook. Oke, daripada ditolak mending backlist duluan. 

Kemudian Chaeng, Jisoo berfikir pilihan yang tepat mengajaknya tidur bersama. Tapi, sewaktu ia melihat profil kontak Chaeng saat akan menghubungi, ia baru teringat bahwa sahabatnya itu sudah berstatus sebagai istri orang. 

Kalau Jennie, sudah pasti tak mungkin. Selain ia sudah menikah dan katanya sudah punya anak, mereka juga belum berhubungan baik selama ini. Jadi, pupus sudah harapan.

Lalu Somi? 

Tidak, mana mungkin ia menyita waktu anak malang itu lagi, sedangkan ia dan sang pacar, Cha Eun Woo yang berprofesi sebagai seorang dokter sangat jarang berjumpa. Please deh, Jisoo tak boleh jadi bos kejam.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengundang Taeri menginap dirumahnya dengan alibi akan menunjukkan desain-desain ekslusif miliknya. Tentu saja Taeri dengan senang hati menerima tawaran itu tanpa fikir panjang.

.

.

.

#Seoul, 19.17 kst

Ding dong

"Ne sebentar" Teriak Jisoo dari dapur saat sedang memasak miyeok guk atau sup rumput laut.

Tak menunggu lama, setelah sekilas mengecilkan api kompor ia langsung berlari membukakan pintu untuk tamunya, Taeri.

"Taeri-aa~" Jisoo menyambut Taeri dengan pelukan hangat yang tentu berbalas.

"Unnie, aku membawakan ini untukmu" Taeri menyerahkan kotak makanan transparan yang berisi kue beras di dalamnya. "Aku membuatnya sendiri, maaf kalau nanti rasanya kurang enak" sambungnya malu-malu.

"Aigoo, kenapa kau bilang begitu? Unnie bahkan belum menyentuhnya" Jisoo menghibur gadis manis yang agaknya sedikit gugup itu. Jisoo tak ingin Taeri kehilangan percaya diri, itu adalah hal penting baginya.

"Sudah, ayo masuk cuaca sangat dingin diluar" Jisoo menarik Taeri masuk kedalam dengan omelan panjang setelah melihat pakaian yang Taeri pakai sedikit terbuka. Bukannya apa, saat ini tengah musim pengalihan di Seoul, jadi cuaca sering tak menentu hingga menjadi dingin tiba-tiba seperti sekarang.

Taeri langsung berganti pakaian yang lebih baik sedangkan Jisoo kembali berkutat dengan masakannya yang hampir selesai. Kemudian ia kebawah menyusul Jisoo, yang ia harap dapat segera menjadi iparnya kelak.

"Unnie, kau pandai memasak juga? Daebak! Kau memang wanita sempurna" Taeri yang sudah berdiri di samping Jisoo langsung mengoceh kagum padanya.

"Bukan pandai, lebih tepatnya terbiasa saja"

Back Away [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang