#32

516 58 6
                                    

You Are Not Okey, Right?

.

.

.

Malam ini sama seperti malam musim dingin pada dasarnya. Walau salju tak satupun turun menjelajah permukaan, namun dingin, sunyi dan gelap hadir menemani setiap penghuninya. Tak banyak yang masih terjaga, diantaranya mungkin hanya pekerja yang memang bertugas malam, mahasiswa pengejar deadline, atau mereka yang sedang menderita karena masalah hati dan fikiran.

Jisoo, Taeri maupun Soobin yang berada dalam mobil berbeda sangat tepat jika dimasukkan dalam kelompok terakhir yang disebut tadi. 

.

.

.

#Gwangseon Hospital, 00.13 kst

Dengan nafas terburu mereka langsung menuju ruang UGD yang terletak tepat sebelah pintu masuk utama rumah sakit.

"Permisi, kami keluarga pasien atas nama Kim Taehyung. Bagaimana keadaanya sekarang?" Jisoo langsung memberi pertanyaan menuntut sesampainya di depan meja administrasi UGD.

Perawat yang bertugas saat itu mengangguk paham saat nama pasien itu disebut dan langsung menjawab. "Dokter baru selesai memeriksa pasien dan akan segera melakukan tindak operasi pada bagian perutnya" Saat ini kondisi UGD memang sedikit lengang sehingga si perawat dengan mudah menghafal setiap pasien baru yang masuk.

Taeri hampir terjatuh mendengar kabar Oppa-nya dari perawat itu, untunglah ada Soobin yang menopang dan kemudian mengarahkannya duduk di kursi panjang terdekat.

Perawat itu kembali menarik atensi Jisoo yang masih menoleh kebelakanng memastikan keadaan Taeri. "Sebaiknya pihak keluarga selesaikan administrasi termasuk menandatangani surat persetujuan operasi ini terlebih dahu-" si perawat baru saja menyerahkan beberapa berkas bahkan belum sempat menyelesaikan kalimatnya, namun Jisoo langsung memotong kalimat perawat itu seolah telah paham kelanjutannya.

"Saya wali beliau, adiknya terlalu sedih untuk mengurus hal seperti ini. Bolehkan jika saya yang mengurusnya?"

"Boleh, silah-" Jisoo langsung menandatangani surat tersebut.

"Maaf, bisa anda serahkan kartu identitas anda?"

"Tentu" setelah menandatangani surat itu, Jisoo lalu memberikan kartu tanda pengenalnya sesuai permintaan perawat.

"Kalau begitu anda juga harus mengurus-"

"Ini" Jisoo memberikan kartu rekening miliknya untuk membayar tagihan awal rumah sakit.

Sekedar mengingatkan, sejak dulu ia sering berurusan dengan rumah sakit hingga hafal peraturan rumah sakit tentang ini, itu yang memperibet keadaan pasien. Bahkan masih jelas terekam bagaimana sulitnya ia mencari biaya demi operasi ayahnya yang berakhir terlambat dan sia-sia. Dia tak mau siapapun orang terdekatnya mengalami hal yang sama.

"Baik nyonya. kami akan urus sisanya. Silahkan anda dan keluarga menunggu di depan ruang operasi. Pasien sudah berada disana dan beberapa menit lagi operasi akan dilakukan"

"Terimakasih" Ucapnya tetap dengan senyum ramah walau rasanya terlalu getir berbuat demikian untuk sekarang.

Operasi tidak berlangsung lama karena luka Taehyung bukanlah luka parah hingga berakibat fatal pada organ tubuh lainnya. Hanya saja luka sayatnya cukup lebar hingga terus mengeluarkan banyak darah.

Sekitar 2 jam kemudian tepatnya pukul 4 pagi, barulah Taehyung dapat ditempatkan diruang rawat inap VIP sesuai permintaan Jisoo. Walau tak semahal dan semewah VVIP, setidaknya ruangan itu nyaman dan bisa menampung Jisoo, Taeri maupun Soobin untuk istirahat dengan tenang sembari menjaga dirinya.

Back Away [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang