#Ruang Besuk Pusat Tahanan Seoul, 22.34 kst
Disana sepasang cucu dan kakek duduk berhadapan dengan kaca tembus pandang sebagai penghalang. Sudah terlalu malam untuk jam besuk bahkan hampir saja si cucu gagal menemui kakeknya yang baru beebrapa jam lalu masuk kedalam sana.
Untunglah seorang pria tua yang sepertinya adalah pengacara kakeknya itu menemani mereka setelah sebelumnya diminta Seokjin.
Mereka tak punya banyak waktu untuk bicara, namun sejak 2 menit lalu tak ada satupun dari keduanya yang berniat membuka suara, hanya interaksi tatap-menatap mencoba mengartikan maksud tersirat dari sorot mata masing-masing.
"Halbeoji~" Suara Jisoo terdengar parau berusaha menahan isakan yang memenuhi dadanya. Kelopak matanya sudah tak kuasa menahan bendung air bening dan meloloskan mereka terjun bebas mengalir menyusuri pipinya
Kakek tua itu hanya terdiam menatap gadis manis yang sejujurnya sangat ingin ia peluk.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Jisoo kali ini dengan mata teduh memandang lurus manik tua dihadapannya tepat setelah selesai menghapus sisa air mata yang belum sempat keluar dengan punggung tangan. Ia tak ingin pria tua itu menganggapnya cengeng.
"Hmm" Angguk kakek tua itu kemudian, "Pergilah, aku ingin istirahat" kini ia berusaha bangkit dengan tongkatnya.
"Halbeoji, tolong dengarkan aku sebentar. Setelah ini aku berjanji tidak akan menemui mu lagi. Kumohon" Pinta Jisoo dengan penuh pengharapan dan entah kenapa dengan mudah meluluhkan hati si kakek menunggunya selesai bicara.
Jisoo menarik dan membuang nafasnya pelan.
"Kau tau" Jisoo menatap lagi manik mata tua berlapis kaca itu dengan tatapan sendu "Aku sangat merindukanmu. Tanpa harus mengetahui alasannya, apapun yang telah atau akan kau lakukan padaku, keluarga ku bahakan kini sahabatku sendiri, aku tetap cucumu yang merindukan sosok halbeoji dalam hidupnya"
"Kini, aku tak akan mengharapkan apapun darimu. Tapi kumohon, jagalah kesehatanmu Halbeoji~" Jisoo tak kuasa menahan harunya, lagi-lagi sepasang air mata lolos disambung tetesan lainnya mengingat ini adalah kata-kata terakhir yang bisa ia ucapkan untuk lelaki tua itu.
"Aku harap dimasa depan kita bisa bertemu dan aku kembali menjadi cucumu yang sesungguhnya" dengan cepat Jisoo menghapus lagi air matanya dan berdiri bermaksud menyudahi pembicaraan dan pertemuan terakhir itu.
"Aku pergi Halbeoji Sekali lagi jaga kesehatamnu" Jisoo menunduk sopan dan berlalu pergi meninggalkan si kakek yang masih mematung disana.
Taehyung ditemani beberapa polisi penjaga menunggu tepat di depan ruangan Jisoo dan kakeknya bicara. Pengacara tadi sudah pamit pulang tepat setelah mereka mendapat izin untuk membesuk.
Taehyung tak duduk walau disana disediakan tempat duduk. Ia memilih berdiri menyandar pada tembok tepat disamping pintu agar bisa langsung mendapati Jisoo setelah ia selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Away [END]
FanfictionCinta terlalu rumit untuk dijelasakan dengan kata-kata. Bahkan kita sendiri sering ragu, apakah ini cinta? atau hanya perasaan suka? Terkadang hanya melihatnya tersenyum atau tertawa sudah cukup, meskipun bukan kita penyebabnya. Tak jarang juga kit...