Kelas 11 IPA 1 sedang mengerjakan soal-soal matematika, kelas tampak hening saat semua murid terfokus hanya ke dalam soal.Venus mengetuk-ngetuk kepalanya mencoba mengingat rumus-rumus yang sudah ia pelajari. Sedangkan Mars tampak asik dengan soal, karena matematika dan fisika adalah mata pelajaran yang sangat Mars sukai. Galaksi terlihat kebingungan, sepertinya ia lupa tentang rumus yang satu ini.
Mars yang melihat kebingungan Galaksi pun menulis sebuah rumus di secarik kertas kecil agar Galaksi mengingatnya.
Mars menyodorkan selembar kertas kecil kepada Galaksi yang berada di sebelahnya. Galaksi tersenyum kepada Mars dan mengucapkan terima kasih tanpa bersuara.
"Oke 5 menit lagi beres ataupun tidak kumpulkan ya!" ucap Bu Yeni. Semua pun serempak menjawab, "Baik bu."
Semua murid kelas 11 IPA 1 pun sudah menyelesaikan ulangan harian itu, bagi mereka sudah biasa dengan ulangan toh setiap mata pelajaran selalu ulangan mendadak udah kayak tahu bulat aja.
Krigggggggg
Bell sekolah berbunyi nyaring, menandakan sudah waktunya untuk pulang.
"Mars! Gala!" teriak Venus.
Mars dan Galaksi yang sedang membereskan alat tulis mereka pun terpaksa berhenti dan menoleh ke arah Venus.
"Kita main yuk! Di rumah Mars, gue kangen banget sama umi Arsy," ucap Venus dengan memohon.
Venus menoleh ke arah Galaksi dan memberi kode agar ia pun memohon juga, "Ck. gue si ayoo, asal ada makanan," ucap Galaksi.
"Yaudah lah ayo." pasrah Mars.
Adzan pun berkumandang, menandakan tiba waktu shalat asar.
"Gue sholat dulu, kalian tunggu ya," ucap Mars. Galaksi dan Venus pun menganggukkan kepalanya.
Saat Mars sedang menunaikan ibadah shalat, Venus dan Galaksi merasa terenyuh, selain Mars tampan dan bijak ia sangat taat dalam agama.
Venus dan Galaksi mendudukkan dirinya di teras mesjid, 5 menit dalam keadaan hening, akhirnya Venus membuka percakapan.
"Gal," panggil Venus. Galaksi pun menoleh, "Apa?" ucap Galaksi.
"Huftttt ..... gue-gue ngerasa ga pantes," ucap Venus dengan kepala tertunduk dan memainkan tali sepatunya.
"Loh, gak pantes kenapa?"tanya Galaksi.
"Kita bertiga berbeda," ucap Venus.
"Gak ada yang beda diantara kita bertiga," ucap seseorang dari belakang, Venus dan Galaksi pun refleks menoleh.
"Eh? Mars? Udah sholatnya?"ucap Venus yang merasa terkejut dengan kedatangan Mars yang tiba-tiba.
"Udah, oh ya, lo jangan ngerasa gitu, kita semua sama kok. Dari dulu kan gue udah bilang kita itu sama. Ven, jangan ngerasa kayak gitu terus," ucap Mars lagi.
"Memang kenapa kalau kita beda? Apa itu sebuah masalah terus pertemanan kita rusak, gitu?" ucap Mars.
"Eh? engga gitu, y-ya gue cuman ngerasa aja gitu, orang-orang banyak ngomongin tentang perbedaan kita, perbedaan agama dan materialis," ucap Venus dengan bernafas panjang.
Mars mengelus pucuk rambut Venus dengan lembut, "Engga usah didengerin, biarin aja." ucap Mars dengan tersenyum.
Galaksi menggenggam tangan Venus, "Jangan masukin ke hati, apa lagi dipikirin terus, yang ada bikin pusing. Udah, biarin mereka mau ngomong apa tentang kita, yang penting kita tetep berteman." ucap Galaksi. Venus bisa bernafas lega dengan jawaban Mars dan Galaksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaVeGa [Sudah Terbit]
Teen FictionOpen PO✓ (Di wattpad belom aku revisi ya) Hal yang berbeda bukan berarti tidak bisa bersama. Terkadang perbedaan dibutuhkan untuk saling melengkapi kekurangan. Sama hal nya dengan pertemanan. Perbedaan agama dan kasta tidak merubah status mereka. M...