EnamBelas

96 23 386
                                    

Degupan jantung gue selalu kencang jika lo ada di samping gue, ah ... gue lupa kalau kita sekedar sahabat.

***

"Hoammm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hoammm ...."

Venus menutup mulutnya saat menguap, ia melirik ke arah dinding yang sudah menunjukan pukul 5 sore. Venus mengerjap-ngerjapkan matanya, ia menoleh ke arah samping sofa lain mendapati Galaksi yang tertidur pulas di sana.

"Maafin gue Gal, gue jahat sama lo. Gue lampiasin perasaan yang ingin gue lupakan ke lo. Maaf, gue merasa bener-bener jahat. Harusnya, gue gak lampiasin ke lo, lo sahabat gue, maaf." gumam Venus terus memandangi wajah tampan Galaksi.

"Lo udah bangun?" ucap seseorang yang ada di belakang Venus. Venus sedikit terkejut dengan kedatangan Mars yang secara tiba-tiba.

"Lo bikin gue kaget," keluh Venus.

"Udah sore, lo gak mau pulang?" tanya Mars. Mars menghampiri tempat Venus duduk.

"Lo kenapa?" tanya Mars merasa khawatir dengan raut wajah Venus yang tiba-tiba berubah. Mars mengelus lembut rambut Venus yang dibiarkan terurai.

"Gue gak apa-apa," ucap Venus. Mars melepas ikat rambut yang masih setia ada di atas rambutnya.

"Sini, rambutnya gue iket. Kalo diurai gitu, nanti tambah berantakan," ucap Mars. Venus menurut, ia segera membelakangi Mars.

Mars menyisir rambut panjang Venus menggunakan sela-sela jarinya, dengan telaten Mars mengikat rambut itu dengan rapih.

"Kalo gue iket rambut lo kayak gini, gue inget waktu kecil dimana gue selalu iketin rambut lo ini," ucap Mars. Venus yang mendengar penuturan Mars pun tersenyum. Venus membalikan badannya. Netra mereka saling beradu pandang, tidak lupa senyum keduanya yang sedari tadi terus membentuk lengkungan yang indah.

"Gue inget saat pertama kita ketemu," ucap Mars.

***

"Mars, sini sayang," panggil Arsy.

Mars kecil yang sedang bermain mobil-mobilan pun segera menghampiri panggilan uminya.

"Iya ada apa Umi?" tanya Mars dengan menggemaskan.

"Umi mau kenalin kamu ke seseorang," ucap Arsy. Mata Mars melebar, ia sangat antusias.

"Kenalin ini aunty Grizelle," ucap Arsy. Grizelle merendahkan dirinya, mensejajarkan dengan tubuh Mars yang mungil.

"Hallo Mars," sapa Grizelle. Mars hanya menampilkan senyum manis yang ia miliki.

"Dia siapa Umi? Mals belum liat Aunty Glizelle sebelumnya," tutur Mars.

"Aunty Grizelle ini, sahabat Umi," ucap Arsy memberi penjelasan kepada putra kecilnya.

Mars menenggokan kepalanya, ia penasaran dengan seseorang yang ada di belakang Grizelle.

MaVeGa [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang