Tujuh

131 41 253
                                    

Di balik cinta yang bertepuk sebelah tangan, ada hati yang harus siap dengan kenyataan.

-Mars Angkasa-

-Mars Angkasa-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 06:45

Tuk! Tuk! Tuk!

Venus mengetuk pintu rumah Mars, pintu rumah terbuka lebar memperlihatkan Arsy dengan balutan gamis berwarna hijau army dan jilbab yang senada.

"Pagi Umi," sapa Venus dengan ramah.

"Pagi sayang, Mars ada di kamarnya masuk aja. Semalam dia bergadang jadi, sesudah shalat subuh Mars tidur lagi. gih bangunin udah telat," ucap Arsy.

"Oke Umi, Venus masuk ya," ucap Venus.

Sebelum melangkahkan kakinya menaiki anak tangga, Venus melirik ibunya yang sedang ada di dapur.

"Ibu, Venus berangkat sama Mars ya," ucap Venus. Grizelle menoleh kepada Venus, "Iya nak, hati-hati," ucap Grizelle.

Venus menaiki anak tangga satu demi satu sampai Venus tiba di sebuah pintu berwarna putih bertulisan 'kamar Mars kamar Venus juga' Venus tersenyum, sebuah tulisan yang dulu Mars dan Venus buat bersama.

Ceklek

Pintu kamar Mars terbuka lebar, Venus melihat Mars yang tengah tertidur pulas dengan mengunakan baju koko dan sarung.

"Ada-ada aja kebo satu ini," gumam Venus yang melihat keadaan Mars.

"MARS! BANGUN UDAH SIANG INI AYOK KE SEKOLAH," teriak Venus, tidak ada pergerakan atau merasa terganggu dari teriakan Venus.

Venus menaiki kasur king size milik Mars, Venus menepuk-nepuk pipi Mars sedikit keras. Namun, hasilnya adalah nihil. Satu ide terbesit di kepala Venus. "Aha! Maafin gue ya Mars," gumam Venus.

Venus pun turun dari kasur Mars mencari keberadaan sepatu futsal milik Mars, "Nah ketemu," gumam Venus saat menemukan sepatu futsal Mars yang dekat dengan toilet. Kamar Mars memang sangat lengkap fasilitasnya, jadi tidak heran siapapun akan betah berlama-lama di kamar Mars.

Venus menjinjing kaus kaki futsal Mars bekas kemarin, mungkin. Venus tidak tahu pasti kaus kaki itu yang jelas sangat bau, "Ganteng-ganteng kok jorok astaga," gumam Venus dengan menutup lubang hidungnya.

Venus menaiki kasur Mars dan meletakan kaus kaki itu tepat di hidung Mars, "Maaf ya Mars bau juga kaki lo, tenang gak akan mati kok cuman sedikit pusing, mungkin." ucap Venus

Satu ....

Dua ....

Tiga ....

Tidak ada tanda-tanda Mars terbangun, Venus pun menutup kedua telinganya dan,

"VENUS!" teriak Mars saat mencium aroma yang sangat menganggu indra penciumannya. Mars segera terbangun dan melemparkan kaus kakinya kesembarang arah.

MaVeGa [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang