07 | Kenalan sama Taehyung

76 52 3
                                    

Dia dulu pernah bilangSayangSama akuTidak ku balas kata sayangnyaKini ku tanyaKamu sayang akuDia jawabTidak Lah terus kenapa bilangSayang?Aku bilang itu ke semua perempuan,)Taik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia dulu pernah bilang
Sayang
Sama aku
Tidak ku balas kata sayangnya
Kini ku tanya
Kamu sayang aku
Dia jawab
Tidak
Lah terus kenapa bilang
Sayang?
Aku bilang itu ke semua perempuan,)
Taik.


Tap icon ☆☆☆disebelah kiri bawah gaesssss

○○○○○○

Namun tiba-tiba lenganku ditarik keras oleh tangan putih seputih kapur dari bangku samping. Sontak aku terbelalak mendapati siapa pelakunya. Dan sekali lagi aku menganga tak percaya saat lengkungan  tulus dari bibir peachnya  melempar senyum manis ke gadis muda yang cangtip. Iya. Aku.

Hey yang benar saja, bocah gwiyeobda (comel) ini!

Seketika raut wajahku bersemu semu, nampak merah seperti lobster rebus.
Pria bernama Kim Taehyung itu, mengakhiri senyumannya sembari memberiku sweeter abu-abu. Ia mengarahkan sorot matanya ke sweeter ditangannya menyuruhku agar segera menerima pemberiannya.

Daebak!! Sebut saja hari ini hari yang beruntung

Aku menerimanya dan beranjak dari samping mejanya lalu duduk disamping Jangmi. Memakai sweeter Taehyung supaya dalaman ku tidak kentara.

"Kau menyukainya?"

Nada bicara Jangmi berubah ketus. Sekalipun ia tidak menoleh ke lawan bicaranya

"Sedikit" ketusku kembali

"Apa boleh buat, sebentar lagi Tae mu itu juga akan pergi. Huft!"

Ia membanting buku paket biologi berwarna hijau muda didepannya dengan keras, bibirnya mengerucut seperti piramida mesir.
Meskipun begitu senyum tipis nan liciknya masih terlihat walau Jangmi sedang menghadap kesamping.
Biarkan saja!

13:21 KST

Ternyata jam dinding yang berdenting sedari tadi sudah menunjukkan waktu makan siang,
Tanpa disuruh ataupun dipecut seperti sapi cengo, semua makhluk berhamburan keluar kelas. Berlari berdesakan menunggu koki tampan Lee Min Ho membagikan cumi kering kepada siswa.

Secepat kilat aku juga menyambar pintu keluar agar kebagian cumi kering, makanan favorit semua orang itu.

Namun ternyata Jangmi terlebih dulu menyalip kegesitanku. Dia berlalu dengan kecepatan buroq jauh didepanku.

Aishhh

"Jeogi."   (Permisi)

Aku menghentikan langkah ketika sudah sampai di ambang pintu. Menoleh kebelakang tepat dimana suara itu berasal.
Lalu tatapanku terhenti di bangku pojok kanan barisan paling belakang. Disamping mejaku.

Aku memilih diam mematung mengamati Taehyung yang tadi memanggil. Ada juga Jimin dan Hoseok, Jimin sibuk dengan ponselnya sedangkan Hoseok masih ikut memandangiku.

Terpaut [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang