JK#1

658 118 88
                                    

Third Story by Me.

Kali ini gue buat cerita yang tokoh utamanya Jeka alias Jungkook. Semua member BTS ada di cerita ini. Ini cerita humor kok, gue tambahin bumbu romance juga. Yang jelas, friendship-nya ngena banget deh. Ini juga rada mengandung bawang kalau menyangkut keluarga. Jadi keep calm and happy reading.

Kalau ada yang tanya⏬

1. Kok judulnya cuma Jeka? Padahal kan semua member BTS ada di cerita ini?

Ans : Kan gue udah bilang, Mian. Di cerita ini, Jeka yang jadi tokoh utama. Member BTS lainnya cuma jadi sekedar tokoh pendukung kok.

2. Gw kira WP lu isinya genre spiritual semua. Soalnya first story lu agamis. Tapi makin ke sini kok makin beda-beda genre. KenaWhat?

Ans : Setiap orang kan punya jalan pemikiran sendiri. Ada tuh, bayak lagi author yang bikin cerita genre spiritual ya spiritual terus. Comedy ya comedy terus. Itu hak mereka. Tapi gue sih balance aja ya, gue juga bikin santai aja mau bikin genre apapun yang penting gue suka. Gue nggak menuntut diri gue buat bikin cerita yang mengandung satu genre terus.

3. Di cerita ini Jeka pasti multitalent bet kan kaya aslinya?

Ans : Nanti bakal tau sendiri kalau baca cerita ini sampai ending. Dah gitu aja.

Happy reading;')

Me and my brother')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Me and my brother')


Jeka POV

Namaku Jeka. Lebih tepatnya Jeon Jeka. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku mempunyai kakak yang bernama Agus. Sebenarnya namanya Jeon Suga, tapi aku sama teman-teman Suga sering panggil dia dengan sebutan Agus. Dia adalah kakak terbaikku. Ya pasti lah, orang kakakku cuma dia. Tapi benar kok. Dia memang baik, pintar, rapper sejati, jago main basket, pokoknya komplit deh.

Sedangkan aku? Aku payah, aku cuma cowok songong yang tidak tahu kelebihan apapun dalam diriku selama 16 tahun ini.

Saat ini, aku berada di bengkel. Aku duduk sambil memperhatikan Suga yang lagi memperbaiki mesin motor.

Oh ya, sebelum itu, ini bengkel milik Ayahku tapi dikelola sama Omku. Ayah orangnya sibuk banget. Sedangkan Ibu sudah meninggal pas waktu ngelahirin aku. Itu sebabnya Ayah tidak suka, dan tidak peduli sama sekali sama aku. Ayah sering membanding-bandingkan aku sama Suga. Uang saku pun Suga selalu dikasih lebih, pakai banget malah lebihnya.

Aku sih tidak terlalu mikir, ya. Kalau aku pikir nanti aku jadi mikir. Kalau aku mikir itu tandanya otak dan pemikiranku bekerja dan jadi berkembang. Kalau otak dan pemikiranku jadi berkembang, aku jadi pinter dong. Nanti takutnya Suga malah tersaingi sama aku. Jadi aku putuskan untuk sabar aja.

JEKA || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang