JK#17

108 48 16
                                    

✥17 : #Aneh✥

Pernah tidak kalian berpikir kalau sahabat kalian memandang kalian dengan cara yang berbeda?
Er, seperti dia tidak memandang kalian sebagai sahabatnya.
Melainkan lebih dari itu.

~

♛┈⛧┈┈•༶Happy Reading༶•┈┈⛧┈♛

"Hana? Jeka?"

Aku dan Hana melepas pelukan singkat itu dan menoleh ke arah suara perempuan yang berdiri di belakang kami.

"Mira?"

Aku tersenyum melihat Mira yang mendekat ke arah kami. Penampilan dia hari ini sangatlah cantik menurutku. Dia memakai dress lengan panjang selutut dan membiarkan rambutnya tergerai begitu saja. Dan penampilannya hari ini adalah penampilan sosok cewek tipeku banget.

"Jeka? Hana? Kalian juga nonton ya tadi?"

Aku tampak menatap Hana yang sedang menatap Mira dengan tatapan malas dan ogah-ogahan. Ck, dasar si King Kong.

"Iya, nih. Lo juga ya? Kok gue nggak ngelihat lo tadi?"

Mira tersenyum. "Gue tadi sama kakak gue."

"Oh ya?"

Mira mengangguk dan masih menampilkan senyumannya. Hah, melihat senyuman gadis ini membuat jantungku berdegup kencang lagi.

Kini penglihatan Mira beralih menatap gitar yang ada di tanganku.

"Itu gitar lo Jeka?" tanyanya.

Aku mengangguk. "Iya. Ini hadiah ulang tahun gue dari Hana." jawabku sambil menepuk bahu Hana yang masih sinis menatap Mira.

"Wah, lo ulang tahun sekarang? Selamat ya, Jeka." ucapnya dengan wajah berbinar-binar sambil menjulurkan tangannya.

Aku tersenyum dan menerima sambutan tangan itu dengan ramah. "Makasih, Mira."

"Udah yuk, Juki. Kita pulang,"

Hana hendak menarik tangan kananku namun tangan kiriku ditahan oleh Mira. Dalam hati aku berteriak senang banget. Ini seperti adegan-adegan di sinetron saat most wanted diperebutkan oleh para wanita.

"Tunggu, Jeka."

"Iya?"

Aku dan Hana menatap Mira dengan sorot mata bertanya. Tiba-tiba Mira makin mendekat ke arahku yang membuatku sedikit mencondongkan badan ke belakang.

"Karena gue nggak bawa kado,"

".... Gue kasih lo ini aja ya."

Cup

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik....

Aku membelalakkan mata dan mematung. Satu kecupan dari Mira tepat mengenai pipi kiri ku.

Apa aku mimpi? Demi apa aku dicium cewek secantik ini? Demi apa aku dicium Mira? Demi apa? Demi apaa?

Ingin rasanya aku teriak sambil loncat-loncat kegirangan. Namun aku urungkan karena gengsi tentunya.

JEKA || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang