JK#11

128 78 7
                                    

✥11 : #Kehangatan✥

Jadi ini arti kehangatan?

~

༶•┈┈⛧┈♛Happy Reading♛┈⛧┈┈•༶


Sekitar dua puluh menitan aku telah sampai di depan rumah nenek yang sederhana ini. Aku melihat nenek sedang menjahit bajunya di depan rumah. Nampaknya dia tidak menyadari kehadiranku.

Aku tersenyum melihat di sekitar rumah ini. Tidak ada yang berubah. Halaman depan luas penuh dengan bunga-bunga bermekaran, pohon yang menjulang tinggi, serta udara yang sejuk membuat aku ingin berlama-lama di sini.

Akhirnya aku turun dari motor dan melangkahkan kaki menuju dimana nenek berada.

"Nek," panggilku membuat wanita berambut putih itu menolehkan wajahnya menatapku.

Aku tersenyum dan mulai menyalami tangannya yang keriput. Dia menatapku dengan heran. Namun detik kemudian, dia mengambil kacamatanya yang berada di atas meja yang ada di sampingnya.

"Jeka. Cucuku.. " ujarnya lalu berhambur ke pelukanku. Pelukan yang menenangkan. Karena selama ini, tak ada anggota keluarga yang pernah memeluk gue sehangat ini. Aku mencium berkali-kali wajah nenek yang membuatnya sedikit geli menahan tawa.

"Kenapa kamu baru berkunjung? Nenek sangat kesepian disini." ucapnya sambil mengelus surai rambut hitamku.

"Maaf, Nek. Jeka baru sempat. Nenek baik-baik saja kan disini?"

Nenek mengangguk. "Seperti yang kamu lihat. Nenek baik-baik saja disini."

Nenek tinggal sendirian selama hampir sepuluh tahun ini. Suaminya sudah meninggal dan hanya Ayah satu-satunya anak yang ia punya saat ini. Karena istri Om Jo pun sudah meninggal. Ayah sempat mengajak nenek untuk tinggal bersama kami. Tapi nenek menolak dengan alasan ia masih ingin tetap tinggal di rumah ini yang penuh kenangannya bersama sang suami.

"Kamu sudah makan? Nenek buatkan makanan ya?"

"Jeka udah makan, Nek."

"Kok kamu sendiri ke sini? Ayah sama Kakak kamu mana?"

"Ayah kerja, Nek. Bang Suga juga sekolah."

"Kamu tidak sekolah?"

Aku menggeleng singkat. "Jeka ijin tidak masuk sekolah buat berkunjung dan menginap ke rumah nenekku yang cantik ini."

"Bisa aja kamu. Yaudah ayo masuk."

Berjalan memasuki rumah ini, membuat hatiku berdesir hangat. Suasana damai disini sangat terasa nyata. Apa aku tinggal selamanya saja ya di rumah nenek?

Aku mulai berjalan mengikuti nenek yang sedang menunjukkan kamar yang akan aku tempati untuk menginap beberapa hari di sini. Nenek tak keberatan sama sekali tentang hal itu, dia malah senang sekali mengetahui aku yang akan menginap disini.

"Ini kamar kamu, Jeka. Nenek buatin kamu cokelat panas ya." ucap nenek.

"Jeka ikut, Nek. Jeka mau belajar masak sama Nenek."

"Belajar masak?"

"Iya. Jeka mau belajar masak agar bisa masakin yang enak buat Ayah sama Bang Suga. " ucapku dengan senyum selebar mungkin.

"Ya sudah. Emangnya kamu mau belajar dimasakin apa?"

"Emm, apa aja lah Nek. Tapi pokoknya yang enaak banget kayak makanan di restoran gitu."

Nenek terkekeh kecil. "Iya-iya, yaudah nanti ayo ikut Nenek belanja."

"Eh,-bentar, Nek. Jeka nggak nyusahin kan?"

JEKA || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang