Seorang gadis dengan tubuh ramping, mempunyai wajah yang cute, bermanik mata toska serta bulu mata lentik, bibir merah alami dan kulit seputih susu, gadis yang kerap disapa Sheryl tengah mengerjakan tugas skripsinya untuk kuliahnya ditemani dua shabatnya yang tak lain adalah Brillia dan Skyla.
Sheryl merupakan siswi kampus dari organisasi beasiswa, orang tua Sheryl juga sudah meninggal paska kecelakaan mobil sejak 2 tahun lalu dan Sheryl saat ini sedang berkerja disebuah restoran sebagai pelayan.
"Sher, aku sudah selesai. Apa kau masih lama? Aku tinggal cetak saja." Ucap Skyla merenggangkan jemarinya yang digunakan untuk mengetik keyboard.
"Iya, aku juga sudah selesai." Ucap Brillia yang menyusul Skyla.
"Iya sebentar lagi." Suara lembut Skyla tanpa menoleh kearah mereka.
"Cepatlah, satu jam lagi harus dikumpulkan pada dosen tampan yang hot itu." Ucap Skyla yang kagum dengan ketampanan yang dimiliki dosennya yang berumur masih muda.
"Aku nyut-nyutan kalau bayangin miliknya dosen Dave itu memasukiku, ucchh pasti sangat nikmat." Ucap Brillia dengan vulgar menggebu-gebu membayangkan kalau dosen yang bernama Dave itu sedang menyatukan tubuh dengannya.
"Iya, aku juga nyut-nyutan bayangin bercinta sama dosen Dave." Skyla pun sama dengan Brillia, sama-sama berpikiran jorok.
"Ck! Kalian membuatku jijik dengan pikiran liar kalian." Ucap Sheryl melihat kedua sahabatnya ini suka sekali berpikiran liar.
Keduanya menatap Sheryl. "Makanya, kau harus mencobanya dengan Morgan, kan kekasihmu, kau pasti ketagihan. Rasanya nikmat banget." Ucap Skyla mempengaruhi Sheryl.
"Hm, milik Morgan pasti besar." Ucap Brillia membayangkan miliknya Morgan yang berstatus kekasih Sheryl.
"Kalian berdua mendingan jangan bicara ya! Morgan tidak seperti itu. Jadi berhenti mempengaruhiku." Ucap Sheryl sambil menyimpan tugas skripsinya diflashdisk.
Sheryl sudah menjalin hubungan dengan Morgan sudah 5 bulan lamanya dan kedua sahabatnya ini selalu menyuruhnya untuk melakukan itu, tentu saja dirinya tidak mau karena itu untuk suaminya kelak. Lag pula Morgan juga tipe pria yang sangat menyayangi kekasihnya dan tidak akan merusaknya.
"Heh, kau tidak pernah melakukan itu! Mungkin kau sama Morgan cuma berciuman saja." Ucap Brillia.
"Jangan kompor-komporin aku ya! Tidak akan mempan. Kalian ini." Ucap Sheryl menatap kedua sahabatnya itu sinis. Kedua sahabatnya itu secara mengerucutkan bibirnya mendapat omelan Sheryl.
"Ayo kita cetak dkripsinya lalu kumpulkan dan langsung lisan, setelah itu aku mau kerumah sakit, mau jenguk teman SMP ku." Ucap Sheryl membereskan barang-barangnya dan disusul kedua sabahabatnya.
Mereka pun berjalan keluar dari perpustakaan dan menyururi koridor kampusnya. Banyak Laki-laki yang menatap Sheryl kagum akan kencatikannya dan juga kedua sahabatnya, tapi yang lebih menonjol itu Sheryl.
Bruk!
Sherly ditabrak dengan seorang wanita yang memakai pakaian mini dan wajah dengan riasan penuh saat melewati kelas.
"Maafkan aku!" Ucap Sheryl sambil memegangi bahunya yang terasah sakit akibat tabrakan. Wanita itu juga terkenal akan kecantikan dan kemolekan tubuhnya sampai banyak pria yang ingin tidur dengannya, Siapa lagi kalau bukan Stavy.
"Kalau jalan itu pakai mata, Bitch!!" Bentak wanita itu.
"Heh Jalang kendor! Kalau jalan itu pakai kaki bukan pakai mata bodoh! Matamu buta? Kau yang jalan tidak lihat-lihat." ucap Skyla ketus menatap Stevy sinis. Stevy mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive The Devil [COMPLETED]
Teen FictionSheryl Grenta Mollin, kerap disapa Sheryl dikampusnya. Sheryl menyesal sendiri karena karena menolong Keluarga Afferd yang membutuhkan donor darah dan Akibat dari tindakan bodohnya tapi baik itu, dirinya terjerat Bersama Pria Yang berperan sebagai P...