"Kenapa ini rasanya aneh sekali?" Tanya Sheryl saat mencoba masakan pasta daging yang dibuatkan Raga untuknya.
"Aneh kenapa? Biasanya kamu menyuruhku membuatkan pasta daging dan kamu selelu memakannya dengan lahap sambil mengatakan masakanku sangat enak" ucap Raga menyerinyit menatap Sheryl.
Sheryl mendorong piringnya hingga sampai ditengah meja makan membuat Raga menyerinyit bingung dengan wanitanya yang tiba-tiba mengkritik makan yang selalu ia buatkan untuknya rasanya sangat aneh dari mulut sheryl, biasanya Sheryl selalu memakan makanan buatnya dengan lahap hingga celomotan dan berkata makanan yang dibuat Raga sangat enak.
"Aku tidak mau makan ini, rasanya sangat aneh" ucap Sheryl menatap horor pasta daging itu.
"Lalu kamu mau apa, hm?" Tanya Raga lembut sambil mengusap punggung Sheryl.
Sheryl menatap Raga memacing dan raga hanya mengangkat alisnya sebelah melihat Sheryl yang hanya menatapnya.
"Kenapa kamu diam? Katakan, apa yang kamu ingin makan? Aku akan membuatkannya" ucap Raga Lagi.
"Aku ingin memakanmu!" Ucap Sheryl langsung melompat kepangkuan Raga sampai hampir terjungkal kebelakang hingga membuat Raga terkejut langsung memeluk pinggang Sheryl agar tidak terjungkal dan hal itu membuat Raga menggerang marah, namun tidak jadi karena Sheryl tiba-tiba menciumnya dengan rakus membuat Raga heran namun masih membalas ciuman Sheryl.
Sheryl melepaskan ciumannya dan menatap Raga kesal, sedangkan Raga hanya menatap Sheryl dalam.
"Kenapa aku masih kesal saja pada jalang itu yang menyentuhmu?! Padahal sudah kubunuh!" Ucap Sheryl masih kesal teringat dengan wanita yang berprofesi sebagai sekertaris yang hendak mencium Raga.
Raga mengeratkan rangkulannya pada pinggang Sheryl. "Apa sifat Ardick menurun padamu? Kamu terlihat lebih pemarah dan kasar akhir-akhir ini" tanya Raga yang menatap Sheryl.
Sheryl menerka-nerka kata Raga. "Aku tidak tau sifat Papa, yang terpenting papaku menyayangiku"
Raga menatap Sheryl dalam dan Sheryl sibuk dengan pikirannya yang berpikir kenapa dirinya berbeda yang sekarang suka pemarah hingga berkata kasar dan suka melampiaskan kekesalannya dengan cara kejam seperti memukul atau membunuh seperti iblis, dan juga dirinya terlihat sangat manja bila keinginannya tidak dituruti.
Tiba-tiba Raga teringat saat menghukum Sheryl, Raga tidak mengeluarkan spermanya diluar melainkan didalam selama menghukum Sheryl, itupun dirinya tidak melakukannya hanya satu ronde tapi berkali-kali. Dan sekarang Raga yakin kalau Sheryl tengah hamil yang bisa membuat sifat Sheryl berubah-ubah menjadi pemarah, kasar, kejam, manja dan banyak maunya.
"Apa kamu hamil?" Tanya Raga menerka-nerka membuat Sheryl langsung menatapnya dengan menerjapkan matanya.
"Hei!! itu tidak mungkin, kamu selalu mengeluarkannya diluar! Jadi tidak mungkin aku hamil" ucap Sheryl tidak percaya dengan Raga, karena setiap Raga melakukannya selalu menumpahkan cairannya diluar, tidak pernah didalam.
"Aku ingat saat menghukum waktu itu, aku tidak mengeluarkannya diluar tapi didalam. Bisa jadi sekarang kamu hamil" ucap Raga membuat Sheryl diam sibuk dengan pikirannya tentang perkataan raga. Benarkah dirinya hamil?'pikir Sheryl.
"Kalau orang hamil, pasti akan merasakan pusing dan mual, aku tidak merasakan itu" ucap Sheryl masih tidak yakin kalau dirinya hamil.
Raga terdiam sejenak. "Apa kamu terlambat datang bulan?" Tanya Raga membuat Sheryl diam.
Benar, dirinya tidak datang bulan selama dua bulan ini dan dia tidak sadar akan hal itu. Apa benar jika dirinya hamil saat ini?
"Aku tidak datang bulan dua bulan ini, apa benar aku hamil?" Tanya Sheryl yang masih tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive The Devil [COMPLETED]
Ficção AdolescenteSheryl Grenta Mollin, kerap disapa Sheryl dikampusnya. Sheryl menyesal sendiri karena karena menolong Keluarga Afferd yang membutuhkan donor darah dan Akibat dari tindakan bodohnya tapi baik itu, dirinya terjerat Bersama Pria Yang berperan sebagai P...