Chapter 16

28.5K 1.7K 16
                                    

"Kamu akan lembur?" Tanya Sheryl yang menaruh ikan gurami yang tadi digorengnya dimeja makan tepat didepan Raga yang sudah siap dengan jaz rapinya.

"Hm, aku harus mengurus dokumen pembangunan cabang" ucap Raga lalu memberikan kecupan dipipi Sheryl lalu mengusap perut Sheryl.

Sheryl mengerutkan dahinya sambil melepasakn celemek yang ada ditubuhnya lalu duduk disamping Raga.

Sudah seminggu ini mereka menjadi suami-istri sejak pernikahan mereka. Sheryl yang mulai mual saat pagi dan semakin ganas saja, membuat Raga harus extra sabar menghadapi istrinya yang hamil. Lagi pula Sheryl sudah berhenti kuliah sejak sudah menikah.

"Kamu akan membangun gedung cabang baru? Kenapa aku tidak tau?" Ucapnya sambil mengambilkan Raga sarapan dipiring putih lalu diberikan didepan Raga.

Raga menatap Sheryl. "Aku yakin kamu tidak akan tertarik dengan itu, makanya aku tidak memberitahumu" ucap Raga menyuapkan makanannya kedalam mulutnya.

Sheryl berpikir sejenak, benar memang dirinya tidak tertarik dengan bisnis. "Ya kamu benar"

"Kamu sudah minum susu kandungan?" Tanya Raga pada Sheryl.

Raga menyarankan Sheryl untuk meminum susu formula kandungan agar menjaga bayinya tetap sehat walau sudah diberi Vitamin.

Sheryl mengangguk. "Aku sudah meminumnya tadi" ucapnya sambil merapikan sedikit dasi Raga.

Keduanya pun tampak diam, Sheryl yang menatap Raga sedang makan, sedangkan Raga memakan masakan Sheryl dengan santai, Raga akui masakan Sheryl sangat pas dilidahnya.

"Kamu tidak ingin berlibur diluar negeri?" Tanya Raga menatap istrinya saat sudah menghabisakn makanannya.

Sheryl menyerinyit lalu membereskan piring-piring yang ada dimeja diletakkan diwastafel. "Aku tidak suka diluar negeri, lagi pula aku juga tidak suka naik pesawat" ucap Sheryl memang benar adanya kalau dirinya tidak suka berlibur keluar negeri sejak pernikahannya selesai, diajak bulan madu dengan Raga pun Sheryl hanya ingin didekat dengan kota-kota sebelah.

"Baiklah" ucap Raga mengikuti kemauan Sheryl.

Lalu Sheryl membawa tas Raga mengantar raga kedepan pintu utama untuk Raga berangkat berkeja.

"Jaga bayinya, jangan sampai kamu kelelahan" ucap Raga mengusap perut Sheryl lalu mengambil tas ahli tas kerjanya.

"Jangan pulang terlalu malam bila lembur, sepertinya bayinya ingin kamu kunjungi lagi" ucap Sheryl santai membuat Raga terkekeh dan mengacak-acak rambut Sheryl.

"Baiklah, Aku pergi dulu" ucap Raga lalu memberikan butterfly Kiss pada Sheryl membuat Sheryl semakin tidak sabar untuk bergulat diranjang dengan suaminya.

Lalu Raga menaiki mobilnya dan menjalankan mobilnya sambil melambaikan tangan pada Sheryl dan dibalas dengan Sheryl sambil tersenyum senang. Hingga mobil Raga hilang dari pandangan Sheryl.

"Huft! Aku ingin sekali merasakan sentuhannya lagi. Hei anak mama, sepertinya kamu harus sabar untuk dikunjungi papamu" ucap Sheryl mendesah lalu mengusap perut ratanya sambil berbicara dengan bayinya.

"Nanti kita akan datang kekantor papamu saja, lagi pula ruangannya tertutup dan kedap suara, jadi orang tidak akan dengar kalau papa kunjungi kamu" ucap Sheryl dengan pikiran liarnya sambil tersenyum mengusap perutnya.

Well, sejak Sheryl mengandung, Sheryl semakin menjadi-jadi jika tentang bercinta dengan suaminya yang sexy itu. geerrr!! Melihat suaminya sangat sexy itu membuat Sheryl tidak sabar. Dan Sheryl semakim manja saja pada Raga dalam kemesrahan.

Possessive The Devil [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang