Chapter 04

50.9K 2.8K 77
                                    

Perlahan Sheryl membuka matanya menyesuaikan cahaya matahari yang menyeruak masuk kedalam retina toskanya yang indah, Sheryl merasakan semua tubuhnya remuk dan selangkangannya perih akibat Raga memaksa mengambil mahkotanya yang paling berharga dalam hidupnya, beruntung Raga memilih untuk mengeluarkan Spermanya diluar.

Sheryl mengeratkan jeratan selimut yang menutupi tubuh polosnya lalu melengkungkan tubuhnya membelakangi Raga yang masih tertelap memeluknya dan Sheryl menangis tanpa suara. Hidupnya sungguh hancur bersamaan dengan kehilangan kekasih yang dia cintainya dan itu semua karena Pria Devil disampingnya ini.

Maafkan aku, Morgan' batin Sheryl menangis keras.

Sheryl merasakan pelukan Raga padanya semakin erat dan itu pasti dia sudah bangun karena terganggu tangisannya, Sheryl sungguh membenci pria itu yang sudah menghancurkan hidupnya. Sheryl terus menangis mengabaikan Raga yang terus memberi kecupan ditengkuknya.

"Sekarang kamu sudah sepenuhnya milikku, jadi jangan membuatku marah bila kamu tidak ingin aku menanam benihku pada rahimmu dan membuatmu hamil anakku" ucapan Raga pelan namun terasa menusuk bagi Sheryl.

"Kenapa kamu melakukan ini semua padaku? Apa salahku?" Tanya Sheryl lemah dengan air mata.

Raga terkekeh kecil lalu memberi kecupan dipelipis Sheryl "karena kamu sudah berani menampakkan dirimu padaku dan membuatku ingin mengikatmu kedalam kehidupanku"

Sheryl semakin menangis setelah mendengar ucapan sakral itu, dirinya benar-benar sudah terjerat dengan pria Devil ini selamanya.

"Tapi kenapa harus aku?"

"Karena hanya kamu yang aku inginkan, sweety"

"Kau jahat, kau sudah menghancurkan hidupku"

"No sweety. Aku hanya membuatmu menjadi milikku seutuhnya"

Sheryl sudah tidak mau menjawab perkataan Raga yang membuatnya semakin terpuruk. Hidupnya kali ini benar-benar hancur. Kenapa tuhan juga tidak mengambilnya bersama orang tuanya saat itu dan kenapa Dirinya harus dipertemukan dengan pria iblis ini yang membuatnya hancur.

"Nikmati hidupmu bersamaku, sweety. Karena aku tidak akan melepaskanmu selamanya dan jika kamu berani kabur, maka bersiaplah kedua kakimu lumpuh dan mengandung Anakku"

"Aku membencimu"

"Dan pria yang kau benci adalah pemilikmu yang berkuasa terhadapmu, maka menurutlah jika tidak mau aku melakukan perkataanku tadi dan semalam"

"Jangan libatkan mereka, mereka tidak ada sangkut pautnya dengan aku dan kamu"

Raga menyeringai "Tergantung kamu jika melakukan kesalahan, sweety" ucap Raga sambil meremas dada Sheryl hingga membuat Sheryl memejamkan matanya erat dan mengatupkan bibirnya sambil menangis.

Raga tersenyum miring melihat itu "dan satu lagi, aku akan menghukummu jika membuat salah dengan membuatmu tidak bisa berjalan selama seminggu"

"Ssstt!" Ringis Sheryl saat Merasakan selangkangannya yang masih perih diremas kecil oleh tangan besar Raga.

"Masih sakit?" Tanya Raga lembut, Sheryl hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Sudah aku bilang kalau kamu punya Mulut Sheryl" tekan Raga semakin meremas selangkangan Sheryl hingga membuat Sheryl meringis perih.

"Sstttt, i-iya" ucap Sheryl menangis menjauhkan tangan Raga dari selangkangannya.

"Jangan kuliah dulu sampai kamu bisa berjalan normal lagi, jika kamu membantah, aku akan membuat ini semakin sakit" Ancam Raga kembali memegang selakangan Sheryl itu yang halus tanpa bulu.

"Hiks.. i-iya"

Raga tersenyum puas mendengar gadisnya menurut padanya. Ah tidak, lebih tepatnya Wanitanya.

Raga memeluk erat Sheryl hingga tubuh keduanya yang polos tanpa sehelai benang saling menempel satu sama lain.

Sheryl hanya pasrah dibawah kuasa seorang Divel yang sudah merubah hidupnya dalam sekejap, takdirnya selalu membuatnya tertekan untuk kedua kalinya. Kehilangan orang tua dan kekasih yang dia cintainya dan berakhir bersama sipria Devil yang sedang memeluknya erat.

"Aku suka kamu menurut padaku" ucap Raga memberi kecupan dikepala Sheryl.

"Kamu mengancamku dan membuatku harus menurutimu" ucap Sheryl lirih namun sudah tidak menangis lagi.

Raga terkekeh dan mengeratkan pelukannya "jika tidak mengancammu, maka kamu tidak akan menurut padaku, sweety. Dan satu lagi, aku senang memelukmu apa lagi saat kita tidak memakai baju sama sekali"

Sheryl hanya mengumpat serapa mendengar itu "Ternyata tidak hanya Devil, tapi juga mesum"

Raga terkekeh lalu memberi kecupak kepala Sheryl "aku hanya mesum padamu, sweety"

"Aku membencimu"

"Aku juga mencintaimu, sweety"





***




"Mama papa! Aku sudah menemukan princess kita, sebentar lagi Dave akan membawanya pulang" Ucap Dave tersenyum senang kepada kedua orang tuanya yang sudah berkepala empat namun terlihat sangat mudah membuat kecantikan dan ketampanannya tidak pernah luntur. Siapa lagi kalau bukan keluarga Axton. Ardick Axton dan Renai Michalle Axton.

Ardick dan Renai terkejut lalu tersenyum bahagia mendengar kabar dari putranya yang sudah meneruskan warisannya sebagai Pemimpin Axton's Machine sebagai otomotif dan penjualan mesin Sport.

"Kamu sudah menemukan princess Sheryl? Dimana dia sekarang? Mama ingin betemu dengan Princess!" Ucap Renai sudah menangis bahagia mendengar berita ketemunya putrinya yang hilang selama 14 tahun dari putranya.

"Papa sangat senang kamu sudah menemukannya! Cepat bawa adikmu menemui kami" ucap Ardick juga ikut bahagia mendengar putri yang dia sayang ditemukan setelah 14 tahun terus mencari.

Dave ikut tersenyum melihat orang tuanya bahagia mendapatkan berita ini. "Tapi jangan sekarang, Dave masih mencari lebih dalam informasi tentang Princess, mama papa. Jika sampai semua publick tau kalau princess masih hidup maka mereka akan melakukan itu kembali"

Ucapan Dave membuat mereka melunturkan senyum bahagia mereka dan menatap Dave diam.

"Dave masih mencari lebih banyak tentang kehidupan princess, mama sama papa tunggu sebentar lagi, Dave janji akan mempertemukan kalian dengan Princess, hanya sebentar, jadi bersabarlah" ucap Dave meyakinkan Mereka.

"Lakukan dengan cepat dan baik, Dave! Papa sama ama tidak mau kehilangan Princess lagi" Ucap Ardick memberi kepercayaan pada Dave. Musuh bisnisnya memang sangat berbahaya bahakan melakukan apapun demi keluarga kecilnya hancur dan Ardik tidak akan membiarkan itu.

"Pasti papa, Dave jiga tidak mau kehilangan Princess lagi"

"Segera bawa Princess pulang, Dave! Mama sangat merindukannya" ucap Renai menangis menggenggam tangan besar dave.

"Tentu ma" ucap Dave memngeratkan genggamannya pada tangan mamanya.

"Ini, aku sempat mengambil Foto Princess waktu dikampus" ucap Dave memberikan selebar bangkai Foto yang terpampang gambar Sheryl yang sedang tersenyum manis tanpa melihat kamera.

Ardick dan Renai menatap Foto itu dengan senyum mengembang melihat Pitrinya sudah tumbuh besar dan sangat cantik yang menurun Renai dengan manik mata yang menurun Ardick berwarna hijau toska.

"Lihatlah, princess sudah besar dan sangat cantik" ucap Dave menatap kedua orang tuanya yang masih memandangi foto Sheryl dengan bahagia.

"Terima kasih banyak sudah menemukan Princess, Dave! Mama dan papa sangat menyayangimu" Ucap Renai memeluk Dave senang disusul oleh Ardick.

"Sudah tugasku sebagai kakak untuk mencarinya"

Mereka tersenyum bahagia "beruntung kami memiliki anak sebaik Seperti mu" ucap Ardick menepuk bahu Dave bangga dengan putra sulungnya.







To be continued...

Possessive The Devil [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang