"Wah! Apa ini benar kamu?" Kagum Sheryl melihat sahabatnya Skyla yang memakai gaun pengantin dengan desain elegant nan anggun bersama Marchelle disampingnya tampak posesif merangkul pinggang Raga.
Raga dan Sheryl datang keudangan pesta pernikan Sahabatnya Skyla yang menikah dengan Marchelle, yang tak lain adalah resepsi mereka. Walaupun sederhana tapi desain diacara Skyla dan Marchelle tampak memukau karena seperti salju yang warnanya hanya putih dengan pohon buatan berwarna putih.
Bahkan Raga dan Sheryl juga tampak elegant dengan Sheryl memakai dres dongker sampai sebatas pergelangan kaki dengan bagian lengan panjang dan hiasan bunga dan mutiara, sedangkan Raga memakai toxedo maron membuat ketampanannya berkali-kali lipat lebih terlihat.
"Kenapa? Cantik banget ya aku?" Ucap Skyla dengan sombong membuat Brillia yang ada disitu mendengus.
"Elah! Biasanya kamukan pake make up aku, kalau pengen cantik! Dasar tukang minta" cibir Brillia yang tak kalah anggunnya dengan dres merah selututnya.
"Ck! Udah deh jangan dibahas soal itu!" Decaknya kesal.
"Sudahlah Bril, Dia kan sudah punya suami, jadi kamu tenang aja make up kamu gak bakalan abis kan ada Marchelle yang beliin" ucap Sheryl dengan kekehannya.
Skyla mengangguk setuju. "Um bener tuh! Kamu harus beliin aku make up ngerti!" Ucapnya pada Merchelle membuat Sheryl dan Brillian terkekeh.
"Iya sayang. Nanti aku belikam tokonya sekalian" ucap Marchelle memutar bola matanya.
"Dan aku lihat, perutmu semakin besar saja kayak badut. Jenisnya apa? Laki apa perempuan?" Tanya Brillia mengusap perut Sheryl yang membuncit.
"Perempuan, pasti cantiknya kayak aku" ucap Shery percaya diri membuat kedua sahabatnya itu memutar bola matanya malas. Sedangkan Raga disampingnya sambil merangkul pinggangnya posesif tampak tak perduli dengan obrolan mereka
"Iya in aja dah! Biar nggak semakin percaya diri" ucap Skyla mendapatkan kikikan dari Sheryl.
"Eh Skyla, selamat ya atas pernikahanmu" ucap Stevy tersenyum mengejek membuat Skyla menatapnya tajam.
Stevy adalah wanita dulu yang sering suka membully Sheryl dengan kuasanya. Hal itu membuat Skyla dan Brillia emosi jika mengingat itu. Kenapa dia tidak melarang Marchelle untuk mengundang Stevy yang akan membawa keributan dipersta pernikahannya.
"Oh ada sicupu juga dan Well pria disampingmu sangat tampan" ucap Stevy tersenyum miring menatap Sheryl yang menatapnya tajam lalu menatap Raga, tangan Stevy dengan lancang menyentuh lipatan tuxedo Raga yang didada.
"Kurasa kamu bermasalah dengan matamu untuk menjadi suami cupu ini, lebih baik kamu denganku saja" ucap Stevy dengan nada sensual sambil mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda Raga yang sedari tadi diam menatap Stevy membunuh tidak terima jika istrinya dihina oleh jalang didepannya ini.
Sedangkan Sheryl emosi melihat tangan Stevy dengan lancang menyentuh suamianya yang hanya miliknya. Sheryl menarik tangan Stevy yang yang menyentuh Raga kuat membuat stevy terpekik sakit sangking kuatnya Sheryl mencengkram tangannya. Bahkan Skyla, Brillia dan Marchelle pun terkejut dengan itu.
"Lepaskan tanganmu dari tanganku, Bitch!" Pekik Stevy membuat semua orang menatap mereka. Sedangkan Raga tampak murka mendengar istri tercintanya dikatai jalang oleh jalang didepannya ini. Tapi Raga lebih memilih diam karena Sheryl bisa mengatasi ini mengingat hormon ibu hamil sangat sensitif dan Raga ingin lagi melihat keganasan istrinya itu, pasti menyenangkan.
"Setidaknya aku menjadi jalang hanya untuk suamiku yang ku tiduri! Bukan kamu yang menjadi jalang untuk semua pria yang kamu tiduri!" Ucap Sheryl semakin mengeratkan cengkramannya pada tangan Stevy membuat Stevy meringis kesakitan dan mencoba melepaskannya tapi tidak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive The Devil [COMPLETED]
Подростковая литератураSheryl Grenta Mollin, kerap disapa Sheryl dikampusnya. Sheryl menyesal sendiri karena karena menolong Keluarga Afferd yang membutuhkan donor darah dan Akibat dari tindakan bodohnya tapi baik itu, dirinya terjerat Bersama Pria Yang berperan sebagai P...