"Ssss"
Ringis Sheryl saat pertama kali bangun tidur merasakan selangkangannya terasah perih dan ditambah tubuhnya seperti remuk semua. Dan itu semua disebabkan oleh Raga yang semalam menghujamnya sangat kasar hingga dirinya mencapai puncak beberapa kali.
Tubuh telanjangnya yang dibalik selimut dipeluk dari belakang oleh tangan kekar yang memeluknya erat, dibuat gerak sedikit saja tubuhnya merasakan sakit, dan oh tidak, tubuhnya penuh kissmark dari bibir Raga, bahakan diperut dan pahanya pun ada banyak Kissmark.
"Sudah bangun, heh?" Suara serak Raga membuat Sheryl meringis kesal.
"Tubuhku sakit semua dan selang--- euuhh!! kamu membuatku menjadi semakin gila saja!" Ucap Sheryl mencoba melepaskan tangan Raga dari perutnya, namun Raga malah mengeratkannya.
Raga terkekeh "Maafkan aku. Tapi ini hukuman untukmu, Sweety. Kamu tidak akan bisa berjalan selama... aku tidak tau sampai kapan, tapi aku memang tidak bisa membuatmu berjalan saat ini" ucap Raga jemarinya sambil membelai perut Sheryl dengan pola yang tidak beraturan.
"Kamu memang brengsek!" Maki Sheryl medesis sinis. Lalu merubah posisinya menjadi menatap langit-langit kamar.
"Tapi kamu menikmatinya semalam, sweety. Tidakkah ingat? Kamu semalam mendesah nikamat namaku eenghhh aahh Ragaaa aahhh--"
"Hentikan!" Potong Sheryl pada raga yang meniru gaya mendesahnya dan sekarang dirinya sudah seperti kepiting rebus yang memerah.
Raga terkekeh "Kenapa? Aku memang benar bukan? Kamu mendesah indah"
"Kubilang hentikan!" Erang Sheryl sudah sangat malu membuat Raga terkekeh.
"Baiklah aku berhenti"
Sheryl mendengus kesal lalu kepala cantiknya teringat dengan janji Raga yang tidak akan menyakiti Morgan kalau dirinya mau menuruti semua keinginan Raga.
"R-raga!" Panggil Sheryl takut-takut.
"Hm?"
"Apa kamu tidak melakukan sesuatu pada Morgan? Aku sudah menuruti keinginanmu" ucap Sheryl Pelan takut membuat Raga marah dan menghukumnya seperti.... ah tidak-tidak, dirinya tidak mau lagi.
Raga diam sesaat "Tidak, Aku tidak mau kamu membenciku dan menangis hanya karena dia mati" ucap Raga datar dan menyusupkan wajahnya dicekuk leher Sheryl.
Sheryl diam mendengar ucapan Raga yang membuat Jantungnya berdetak kencang.
"Kapan kamu mencintaiku Seperti pria sialan itu? Aku hanya mau kamu mencintaiku saja" Ucap Raga serak dan semakin menyusupkan wajahnya.
Sheryl terdiam dengan perkataan Raga yang menyentuh hatinya dan membuat darahnya berdesir. Tanpa Sheryl duga tubuhnya bergerak sendiri untuk memeluk Raga balik dan mengusap kepala Raga lembut.
"Entah, apa yang kurasakan Saat ini, aku tadak tau. Tapi didalam hatiku aku sudah menerimamu dan... sedikit memiliki cinta yang kamu maksud" ucap Sheryl membuat Raga mendongak menatap Sheryl tajam.
"Kamu sedang tidak berbohongkan? Apa yang kamu rencanakan?" Tanya Raga tajam. Menurutnya ini sangat cepat bagi Sheryl yang tiba-tiba saja menerimanya dan memiliki rasa cinta padanya.
Sheryl menyerinyit menatap Raga hingga dahinya mengkerut "Rencana? Memang apa yang aku rencanakan?... Aku hanya bilang kalau aku sudah menerimamu dan sedikit memiliki cinta yang kamu maksud, bukan Rencana"
Raga menagap Sheryl masih tajam namun, beberpa detik Kemudan tatapan itu melunak dan kembali memeluk Sheryl.
"Aku kira kamu merencakan kabur dariku" ucap Raga membuat Sheryl mendengus.
![](https://img.wattpad.com/cover/233330500-288-k273683.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive The Devil [COMPLETED]
Teen FictionSheryl Grenta Mollin, kerap disapa Sheryl dikampusnya. Sheryl menyesal sendiri karena karena menolong Keluarga Afferd yang membutuhkan donor darah dan Akibat dari tindakan bodohnya tapi baik itu, dirinya terjerat Bersama Pria Yang berperan sebagai P...