Sheryl gemetar saat mobil yang ditumpanginya bersama Raga berhenti tepat didepan rumah megah tampak mewah dihadapannya, Sheryl mengikuti mobil Dave saat Dave menyuruhnya untuk segera bertemu dengan Ardick dan Renai orang tua mereka.
Sheryl turun dari mobil bersamaan dengan Dave, Raga langsung saja merangkul pinggang Sheryl Posesif membuat Sheryl terkejut namun tubuhnya masih gemetar. Raga menatap Sheryl yang sangat pucat itu menggeram marah.
"Jangan terlalu tegang, sweety. Wajahmu pucat, jika kamu sakit maka aku akan menghukummu" desis Raga membuat Sheryl ingin menangis saja.
Dave pun masuk disusul dengan Sheryl yang ada dipelukan Raga, Sheryl ingin berlari dan segera memeluk mama papanya, namun dirinya tidak boleh gegabah karena Raga masih disampingnya sambil memeluknya erat.
"Princess" panggil seorang wanita paruh baya namun terlihat masih muda memanggil Sheryl dengan gemetar.
Ya, mereka adalah Renai dan Ardick terkejut melihat kedatangan putrinya yang hilang selama 14 tahun ini, dan saat ini putrinya berada dalam pelukan Raga membuat mereka harus waspada.
"Mama papa" panggil Sheryl gemetar matanya sudah mengalirkan Air mata.
"Iya sayang ini papa dan mama kamu" Ucap Ardick dengan mimik bahagianya.
Sheryl menangis ingin berlari memeluk mereka tapi rangkulan Raga pada pinggangnya malah menguat, Sheryl menatap memohon Raga yang sedang menatapnya tajam.
"Raga aku mohon" mohon Sheryl menangis. Sedangkan Ardick dan dave menatap Raga tajam, namun mereka tidak bisa melakukan Apa-apa karena mereka tau bahwa mereka tidak bisa menandingi keluarga Afferd yang sangat berkuasa.
Raga menatap Sheryl yang menangis memohon padanya membuatnya tidak bisa menolak keinginan Sheryl untuk memeluk orang tuanya, dirinya juga tau perasaan Sheryl saat ini tengah sangat bahagia, namun dirinya tidak mau miliknya disentuh oleh siapapun.
Raga menghembuskan nafasnya. "Baiklah dan segera kembali atau aku akan menguhukmmu" ucap Raga mengancam membuat Sheryl harus menuruti perintah Raga.
Tanpa pikir panjang Sheryl langsung berhambur kepelukan Ardick dan Renai saat Raga melepaskan rangkulannya pada pinggangnya.
"Princess kami sangat merindukanmu" ucap Ardick bahagia memeluk Sheryl dan juga Renai.
"Mama sangat merindukanmu Princess! Mama sangat merindukanmu" ucap Renai menangis bahagia saat Sheryl kembali lagi kedalam pelukannya setelah 14 tahun tidak bertemu.
"Sheryl sayang kalian, mama papa" ucap Sheryl menangis senang memeluk kedua orang tuanya yang selama ini masih hidup.
"Kami lebih menyayangimu, princess" ucap Renai memeluk Sheryl erat menumpahkan rindu yang selama ini ia pendam.
"Maafkan papa yang tidak bisa menjagamu waktu itu, maafkan papa" ucap Ardick dengan rasa penyesalan.
Dave yang melihat mama dan papanya sangat bahagia bertemu dengan princess mereka yang hilang selama 14 tahun membuatnya juga ikut merasakan kesenangan yang sangat bahagia bisa menemukan Princess mereka yang hilang.
Namun belum 15 menit Dave tersenyum, senumnya hilang digantikan dengan tatapan tak suka kepada Raga begitu juga Ardick yang menatap Raga benci karena perkataan Raga. Raga hanya bersikap dingin mengacuhkan tatapan mereka pada dirinya.
"Waktumu sudah habis, sweety. Segera lah kemari atau kamu menerima hukumanmu"
Sheryl hanya menangis memeluk kedua orang tuanya tanpa mendengarkan Raga yang memperingatinya. Raga menatap tajam punggung Sheryl yang masih terisak tanpa lepas dari kedua orang tua itu membuat Raga menggeram emosi karena wanitanya berani mengacuhkan perintahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive The Devil [COMPLETED]
Novela JuvenilSheryl Grenta Mollin, kerap disapa Sheryl dikampusnya. Sheryl menyesal sendiri karena karena menolong Keluarga Afferd yang membutuhkan donor darah dan Akibat dari tindakan bodohnya tapi baik itu, dirinya terjerat Bersama Pria Yang berperan sebagai P...