Chapter 26

20.8K 1.2K 15
                                    

Raga dan Sheryl saat ini berada didalam mobil yang berjalan menuju kekediaman keluarga Axton's dengan Raga yang menyetir dan Sheryl yang bersenandung riah dengan musik radio yang menyala. Setelah Raga pulang dari kantor Raga langsung mengajak Sheryl kekediaman mertuanya itu atas permintaan Sheryl, tapi sebelum mereka sampai dirumah kediaman Axton's mereka terlebih dahulu mampir disebuah restoran untuk makan malam terlebih dahulu.

Raga yang sibuk menyetir fokus pada jalanan, sedangkan Sheryl yang bernyanyi seperti kerasukan saat memasuki nada rapper membuat Raga tertawa gemas terhadap istrinya. Sheryl tampak acuh dan melanjutkan bernyanyinya tidak memperdulikan Raga yang tertawa karenanya, toh dirinya sendiri yang terhibur dari pada diam saja dimobil.

Hingga nada panjang membuat Sheryl terbatuk-batuk memegangi dadanya karena tidak bisa mengikuti nada yang panjang itu, namun setelah itu Sheryl kembali melanjutkan bernyanyinya lagi. Raga hanya menggeleng-gelengkan melihat tingkah istrinya yang menggemaskan itu.

Satu jam lamanya perjalanan dengan keriuan Sheryl yang bernyanyi seperti orang gila, akhirnya mobil yang dikendarai Raga sampai didepan mansion besar yang bernuansa putih dan emas itu serta kolam air mancur yang tepat berada didepan mansionnya, ini lah kediaman keluarga Axton's.

Raga dan Sheryl pun akhirnya turun dari mobil dan sudah disambut oleh para maid didepan pintu utama yang besap itu. Para maid menyapa tuan rumah mereka dengan sopan lalu mengambil ahli apa yang dibawa Raga yang tak lain adalah papper bag yang berisiki kue yang dibuatnya dan Martha.

Raga dan Sheryl langsung memasuki rumah itu dan sudah disambut oleh Renai dan Ardick dengan senyuman yang teduh menyambut putrinya dan menantunya. Mereka berpelukan usai satu bulan tidak bertemu, sedangkan Raga membalas memeluk Renai dengan dingin tanpa mengeluarkan suara dan menatap tajam Ardick setelah berpelukan dengannya.

"Sheryl kangen banget sama Mama dan papa" ucap Sheryl cemberut sedih.

Renai tersenyum. "Mama juga kangen, sayang. Akhirnya mama bisa ketemu kamu"

"Kamu baik-baik saja kan?" Tanya Ardick lembut menatap Sheryl.

Sheryl tersenyum menatap papapnya, Sheryl tau kenapa Ardick selalu menanyai apa dia baik-baik saja. Yang pertama itu sebagian dari hatinya yang juga rindu padanya dan itu adalah murni dari hatinya, yang kedua adalah sebagian dari hatinya juga tengah khawatir pada dirinya karena Sheryl hidup bersama Raga yang dari keluarga kejam.

"Iya, bagaimana kehamilan kamu?" Tanya Renai juga.

"Sheryl gak papa kok pa-ma. Sheryl sehat terus dan kandungan Sheryl juga sehat, Raga selalu jagain Sheryl kok tenang aja" ucap Sheryl dengan tersenyum membuat Ardick dan Renai ikut tersenyum lega.

"Kak Dave dimana? Kok gak kelihatan?" Tanya Sheryl yang memang tidak melihat Dave.

"Kakak kamu sedang ada bisnis diItalia dua hari yang lalu" ucap Ardick membuat Sheryl mengangguk mengerti.

"Kalian sudah makan?" Tanya Renai pada Raga dan Sheryl.

"Udah kok ma sebelum kesini" ucap Sheryl tersenyum.

"Kalian cobain kue yang aku bawa ya? Yang Cheese aku yang buat, kalau brownisnya Martha yang buat" ajak Sheryl dengan Senyum sumringah.

"Iya ayo. Mama gak sabar cobain kue buatan kamu" ucap Renai dengan senang.

Sheryl menatap Raga. "Kamu kekamar dulu gih, mandi terus istirahat kan kamu baru pulang kerja langsung kesini, nanti aku bawain kuenya" ucap Sheryl lembut.

Raga mengangguk lalu memberi kecupan singkat dipelipis Sheryl membuat Sheryl tersipu malu karena Raga melakukannya didepan orang tuanya.

"Jangan lama-lama" ucap Raga diangguki Sheryl, Raga langsung menujuh kamar mereka yang biasa dibuat mereka menginap.

Possessive The Devil [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang