Chapter 18

28K 1.5K 85
                                    

"Hei! Kenapa kamu minum sub buahku!!" Kesal Sheryl menjauhkan mangkuk yang berisi sub buah yang dibuatnya diseruput oleh Raga.

"Aku hanya mencobanya, sweety" ucap Raga terkekeh melihat wajah Sheryl yang kesal, itu terlihat sangat menggemaskan.

"Huh! Sudah sana, kamu berangkat kerja!" Usir Sheryl kesal sambil menyeruput sub buahnya.

Raga terkekeh. "Kiss bye?"

"Tidak ada! Sudah sana pergi, hus.. hus.." Tolak Sheryl sambil mengibaskan tangannya yang memegang sendok seperti mengusir ayam.

Raga terkekeh tanpa mendengarkan istrinya memberi ciuman intens dibibir istrinya membuat Sheryl kesal dengan Raga yang menciumnya tiba-tiba.

Sheryl mendorong Raga. "Aku sudah pemperingatimu, husband!"

"Iya, aku tau. Tapi aku tidak bisa lepas dari bibir manismu itu" ucap Raga memberikan kecupan didahi Sheryl yang mendengus kesal dan melanjutkan meminum sub buahnya.

"Aku akan pulang cepat. Kamu jangan lupa minum vitaminmu dan susunya" ucap Raga yang hanya dibalas Sheryl dengan deheman tanpa menoleh karena asik dengan sub buahnya.

Raga terkekeh mengacak-acak rambut Sheryl yang tidak terganggu sama sekali. Baru saja beberapa langkah, Raga berhenti karena Sheryl berbicara.

"Tunggu! Nanti kalau kamu pulang bawakan aku cookies rasa tiramisu dikedai seperti biasa aku beli, aku ingin makan itu" ucap Sheryl dengan senyuman bahagia.

"Kamu tidak bosan makan cookies terus?" Tanya Raga heran.

"Sudah belikan saja cookiesnya!" Sengit Sheryl kesal.

Raga mengangguk. "Nanti akan aku belikan" ucap Raga tersenyum.

"Kesini sebentar" ucap Sheryl mengayunkan tangannya mengisyaratkan Raga untuk mendekat.

"Ada apa, hem?" Tanya Raga menangkup sebelah pipi kiri Sheryl saat sudah didepan Sheryl.

Sheryl berdiri dari kursinya, "Kenapa kamu tinggi sekali!!" Umapat Sheryl membuat Raga terkekeh.

"Baiklah, aku akan duduk" ucap Raga lalu duduk dikursi tempat Sheryl lagi.

"Nah, sekarang ada apa, hem?" Tanya Raga lagi.

Sheryl tersenyum, "Aku akan memberimu hadiah"

Raga menyerinyit, "hadiah apa?"

"Sudah diam saja" ucap Sheryl, lalu tangannya bergerak untuk mengambil sub buah dari sendok dan menyeruputnya, tapi tidak ditelan melainkan didiamkan didalam mulutnya.

Raga masih melihat Sheryl yang akan memerinya hadiah yang tidak dia tau, hingga Sheryl menarik dagunya kebawah isyarat untuk membuka mulutnya, Raga pun menuruti membuka mulutnya.

Sheryl langsung menempelkan bibirnya pada bibir Raga yang terbuka sedikit lalu menyalurkan sub buah yang ada didalam mulutnya kedalam mulut Raga. Raga memejamkan matanya lalu menelan sub buah yang disalurkan Sheryl, ternyata hadiah ini yang dimaksud Sheryl.

Raga tersenyum disela bibir mereka yang masih menyatu, namun senyumannya hilang saat Sheryl menggerakkan bibirnya dan menekan tengkuknya disaat sub buah itu sudah ia telan. Raga merasakan Sheryl semakin bruntal pada ciumannya membuat Raga harus mengibangi ciuman istrinya, bahkan Sheryl sudah duduk dipangkuan Raga dan Raga memeluk tubuh Sheryl agar tidak terjatuh.

Tangan Sheryl dengan tergesah-gesah menarik dasi Raga dan membuka kancing atas kemeja Raga yang mencekik leher Raga hingga terbuka, lalu Sheryl menurunkan bibirnya dileher Raga membuat Raga harus mendongak merasakan nikamat dari bibir istrinya. Sheryl terus mengecap dan menghisap leher Raga membuat tanda dileher Raga.

Possessive The Devil [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang