33 emosi jiwa

302 29 11
                                    

Pengen ada notif jd update lebih cepet hehe.

VOTE DONG VOTE











Selamat membaca😘

***

Yeonjun mengatur nafasnya dan detak jantungnya yang berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya.

Keringatnya memenuhi wajah tampannya, menambah kesan sexy pada wajahnya yang tampan itu.

Nara pun sama, ia mengatur nafasnya setelah kegiatan mereka yang cukup melelahkan.

"a-aku cuci tangan dulu." kata Nara dengan suara yang khas seperti orang yang kelelahan.

Yeonjun hanya membalasnya dengan anggukan dan merapihkan pakaiannya.

Hayooo pikiran readers travelling kan?🌚

Mereka habis ngupas mangga, tapi sama sama gak bisa makanya keringetan.

Tapi Nara masih bisa masak indomie ko guys.

Padahalmah🌚

Setelah kembali dari mencuci tangannya, Nara kembali duduk di samping Yeonjun. Yeonjun pun berbaring di sofa dan manjadikan paha Nara sebagai bantalan.

"Hp kamu mana?" tanya Yeonjun.

Seketika, Nara menegang di tempat.

***

Nara baru saja tiba di kosannya. Ia sangat lelah hari ini. Entah kenapa padahal harusnya ia bahagia karena dapat menghabiskan waktu dengan yeonjun.

Ya, Nara memikirkan tentang Yeonjun.

Saat Yeonjun meminjam hp Nara tadi siang, Nara memutuskan untuk jujur perihal Hyunjin.

~Flashback~

"Hp kamu mana?" kata Yeonjun sambil mengelus rambut Nara yang sedang bersandar di dadanya.

Nara bangkit dari posisinya karena sedikit terkejut. "Mau apa?"

"Pinjem aja, pengen buka ig." jawab Yeonjun dengan santainya.

Akhirnya, dengan ragu Nara memberikan handphone-nya kepada Yeonjun.

"Kenapa? Ada yang kamu sembunyiin? Jujur aja daripada ditahan. Aku gak suka kamu mendem sesuatu." Kata Yeonjun yang sadar dengan ekspresi Nara.

Karena prinsip hubungan mereka adalah 'Jujur tapi menyakitkan daripada bohong demi membahagiakan', akhirnya Nara berkata jujur pada Yeonjun.

"Em.. Ada kakak kelas aku nge-chat aku."

"Terus?" -Yeonjun

"Dia gak tahu kalo aku punya pacar, beb." -Nara

"Kobisa?" -Yeonjun

"Jadi kemaren pas kerja, aku gak sengaja ketemu kakak kelas aku yang dulunya ketos sekolah aku, namanya kak Changbin. Nah kebeneran kak Changbin lagi bareng sama kak Hyunjin. Nah mungkin nih ya, Kak Hyunjin nyangkanya aku gak punya pacar karena kak Changbin juga gak bahas bahas tentang itu padahal kak Changbin tahu kalo aku punya pacar, cuma yaaa gitu. Akhirnya Kak Hyunjin ngajakin aku nonton dan minta kontak aku."

"Gitu doang?" -Yeonjun

"Yaaa enggak juga sih, yaaa dia kaya yang deketin aku gitu, kode kodean malah."

Yeonjun tertawa sambil menyeringai, "heh, gatau diri ya cowonya."

"Yaaaa, positif thinking aja, dia kan gak tau aku punya pacar. Lagian kalopun dia emang suatu saat nembak aku, aku gak akan terima kok. Kan aku punya pacar seganteng ini." kata Nara sambil memeluk Yeonjun dari belakang dan menyandarkan kepalanya di bahu Yeonjun.

dingin [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang