part 8 - Ini Baru Awalnya

157 25 12
                                    

Keesokan harinya, seperti biasanya dikediaman keluarga Woobin mereka melakukan ritual sarapan pagi bersama mereka dengan penuh kehangatan.

"Hyung, sepertinya nanti aku tidak bisa pulang bersama hyung karena aku ada kelas biologi sampai sore!" Izin Xiumin disela sela makannya.

"Hm, baiklah kau hati hati jangan kelelahan! Aku juga akan berlatih untuk pertandingan basket minggu depan sepulang sekolah nanti." Ucap Sehun.

"Benar Xiumin, kau jangan kelelahan yah! Apa kau mau appa jemput nanti?" Tanya Woobin.

"Nee appa, appa tidak usah menjemputku aku bisa pulang bersama Baekhyun dan Jongdae kok!"

"Semoga kau tidak keturalan aneh seperti kedua temanmu itu yah!" Ejek Sehun.

"Aah hyung, jangan mengejek teman temanku! Teman teman hyung tidak kalah aneh kok!" Balas Xiumin.

"Haha benar juga kau!" Tawa Sehun.

"Sudah sudah kalian jangan saling mengejek teman seperti itu." Nasihat Yerin.

"Nee eomma oh iya aku kemarin baru saja memiliki teman baru loh eomma!" Cerita Xiumin.

"Begitukah? Baguslah jika kau memiliki banyak teman, kau harus akur dengan teman temanmu dan juga dengan hyungmu yah!"

"Kami memang selalu akur kok eomma,lagi pula aku juga tidak suka bertengkar dan berjauhan dengan hyung!" Jawab Xiumin.

"That's right mom, don't worry i will take care of my little brother!" Jawab Sehun mengeluarkan kemampuan berbahasa Inggrisnya.

"Ish, hyung aku kan sudah besar!" Bantah Xiumin.

"Oh kau sudah mengerti apa yang kukatakan?"

"Ya sudahlah hyung, aku kan juga berlajar bahasa Inggris disekolah!"

"Ah arraseo."

Woobin dan Yerin pun tersenyum bahagia melihat keakraban anak anak nya tersebut.

Setelah menghabiskan sarapan mereka, mereka pun bergegas pergi ke sekolah mereka.

Sementara itu di tempat lain, tepatnya di sebuah rumah besar dan sepi, seorang pria tampan nan tinggi itu sedang duduk dikursi ruang kerjanya sembari memandangi sebuah foto keluarga.

"Ini sudah waktunya aku untuk menghancurkan kalian! Kalian lihat saja sebentar lagi aku pasti akan menghancurkan keluarga kalian!" Bentak pria itu.

"Dan aku juga akan menyingkirkan siapa pun yang menghalangiku bertemu anak kandungku!" Ucap pria itu menyeringai.

Tanpa ia sadari, dibalik pintu ruangan tersebut, seorang remaja laki laki bermata bulat sedang berdiri membeku di depan pintu itu karena mendengar perkataan pria itu.

"Apa yang dimaksudnya?" Batin remaja itu.

Ia pun berusaha menghalau pikiran pikiran buruknya tentang pria itu dan beranjak pergi dari depan pintu tersebut namun tiba tiba,

Bruk,,,,,,,,,

Tanpa sengaja, ia menyenggol sebuah vas bunga yang berada di dekat pintu itu. Vas bunga itu pun pecah terjatuh dan salah satu pecahan kacanya mengenai lengan remaja bermata bulat itu. Ia pun sedikit meringis kesakitan saat sedikit demi sedikit darah itu keluar dari lengannya yang terluka itu.

"Siapa itu?" Teriak pria tinggi itu dari dalam ruangan tersebut. Ia pun beranjak dari duduknya dan membuka pintu ruangan tersebut.

"Kau!" Bentak pria itu saat melihat siapa yang berada di depan ruangan itu.

Nae Huimang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang