Dengan pelan, Youji membuka pintu ruang icu itu. Dilihatnya, di atas brankar rumah sakit itu kini putranya yang selama ini tidak pernah ia perhatikan terbaring lemah di atas sana.
Youji pun mendudukkan dirinya di kursi yang berada disamping brankar itu sembari meraih lengan lemah Kyungsoo untuk digenggamnya.
Ia menggenggam lengan lemah dengan infusan yang menempel disana dengan tangan sebelahnya yang mengelus lembut surai rambut putranya.
"Kau sudah besar sekarang Soo-yaa." Gumam Youji sembari memperhatikan setiap sudut wajah pucat Kyungsoo.
"Maaf, maafkan eomma Kyungsoo-yaa!" Ujar Youji.
Air mata, air mata itu kini kembali mengalir keluar dari mata Youji. Ia teringat akan apa yang selama ini ia sudah lakukan, perlakuan buruknya, perkataan kasarnya, rasanya "Kyungsoo pasti membenciku bukan?" Batin Youji.
"Bangunlah! Biarkan eomma meminta maaf denganmu secara langsung Soo-yaa eomma janji eomma tidak akan memarahimu saat kau bangun nanti seperti yang eomma lakukan hari itu."
-flashback -
"Nyonya, putra anda telah sadarkan diri!" Ujar seorang suster itu.
"Anak itu sadarkan diri? Mengapa ia tidak mati saja?" Kesal Youji mendengar ucapan suster itu.
Namun detik berikutnya, ia segera berjalan menuju ruangan putranya itu.
Brakk
Dibukanya pintu ruangan itu dengan keras bahkan hingga membanting pintu itu.
"Eomma?" Lirih seorang anak kecil bermata bulat yang berada didalam ruangan itu.
"Kau bangun? Apa kau sudah berani membuka matamu sekarang? Mengapa baru sekarang hah?" Bentak Youji.
Kyungsoo yang hari itu tidak mengetahui apa apa, karena baru saja membuka matanya pun hanya bisa menatap lirih ibunya yang kini memberikan tatapan tajam padanya.
Mengapa baru sekarang?
"Memangnya sudah berapa lama ia tidak membuka matanya? Sudah berapa lama ia tertidur?" Batin Kyungsoo memikirkan ucapan ibunya itu.
"Kau tau apa yang telah kau lakukan hah? Mengapa kau malah seenaknya tertidur begitu saja setelah apa yang kau lakukan?" Youji semakin mengeraskan suaranya.
"Apa? Apa yang aku lakukan?" Lirih Kyungsoo.
"Kau bercanda? Kau melupakannya? Kau lupa apa yang telah kau lakukan?" Tanya Youji membelalakkan matanya.
Kyungsoo pun hanya membalasnya dengan anggukan kecil.
Memangnya apa yang telah ia lakukan?
Plak
Tamparan keras itu pun dilayangkan Youji pada pipi Kyungsoo yang kini telah berubah menjadi tirus karena kurangnya pasokan makanan yang ia makan beberapa waktu ini.
"Akh,,, " Kyungsoo sedikit meringis sembari memegangi pipinya yang kini mulai memerah.
"Bagaimana bisa kau melupakannya hah?" Wajah Youji yang Kyungsoo ingat selalu manis dan tatapannya yang seingat Kyungsoo selalu memberikan tatapan kasih sayang padanya kini tiga ratus enam puluh derajat jauh berbeda.
Kini wajahnya terlihat penuh amarah dan tatapan nya yang menatap tak suka pada Kyungsoo.
"Kenapa eomma seperti ini?" Lirih Kyungsoo pelan, namun masih terdengar oleh Youji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nae Huimang ✔
FanfictionSetiap orang, pasti memiliki harapannya masing masing. Dan inilah kisah Xiumin dengan harapannya, dan juga konflik kehidupannya. ia menghadapi semua itu bersama dengan Sehun hyung nya dan juga keluarga juga teman teman yang selalu berada disampingn...