part 23 - Terbongkar

212 25 9
                                    


Yerin berlari cepat menuju ruang UGD setelah menerima telepon dari Sehun tentang keadaan Xiumin saat ini.

Sesampainya disana, terlihat Sehun yang sedang menangis sesegukan sembari terduduk didepan ruang UGD tersebut.

Yerin pun mendekati Sehun dan mulai mengusap lembut punggung Sehun berusaha menenangkannya meskipun sebenarnya perasaannya saat ini juga tak kalah cemas.

"Eomma,,, ini semua karenaku." Lirih Sehun dalam tangisnya.

"Kita tidak tau bagaimana keadaan adikmu didalam sana sekarang, kau tenang saja percayalah semuanya akan baik baik saja Sehunnie!" Nasihat Yerin.

Sehun pun hanya bisa memejamkan matanya merutuki kesalahannya.

"Seharusnya aku tidak membiarkannya sendirian." Batin Sehun.

Tidak lama, pintu ruang UGD tersebut pun terbuka menampilkan sosok Lay yang baru saja membuka pintu itu.

"Lay, bagaimana keadaannya?" Tanya Yerin menghampiri Lay.

"Ia mengalami kesulitan bernafas, mungkin karena asap rokok yang dihirupnya bibi jadi saat ini kita akan memasangkan ventilator padanya terlebih dulu hingga keadaannya mulai membaik bibi." Lay menjelaskan keadaan Xiumin saat ini setelah apa yang ia dengar dari cerita Sehun saat baru saja datang di rumah sakit dan dari yang ia periksa tadi.

"Ah syukurlah kalo begitu, ia akan segera membaik bukan Lay?" Yerin menghela nafasnya lega sedikit meskipun hati kecilnya masih sangat cemas.

"Aku tidak bisa memastikannya bibi, kita doakan saja semoga keadaannya bisa segera membaik." Lay menampilkan senyum terbaiknya berusaha mengurangi kecemasan Yerin saat ini.

"Nee, terimakasih Lay!" Yerin pun kembali mendekati Sehun dan merangkulnya.

"Sehun-ah, adikmu akan baik baik saja berhentilah menangis! Sekarang kajja kita temui dia!" Ajak Yerin.

Sehun pun mengangguk dan menghapus air mata yang membasahi pipinya dengan telapak tangannya.

"Nee eomma!" Jawab Sehun.

                  

               ~Nae Huimang~

"Bagaimana? Kau sudah mengikuti mereka? Apa yang mereka lakukan?" Tanya Yifan pada seseorang ditelfon tersebut.

"Saya sudah mengikutinya tuan, mereka pergi ke taman dekat pusat kota tapi sekarang mereka sudah tidak disana." Jawab seseorang disana.

"Sudah tidak disana? Kemana lagi mereka?"

"Mereka pergi ke rumah sakit tuan sepertinya seseorang yang sedang bersama putra tuan itu sakit jadi mereka pergi ke rumah sakit." Jelas orang itu.

"Oh begitu, baiklah kalo begitu kerja bagus! Terus ikuti mereka!" Titah Yifan menyeringai.

"Baik tuan!" Sahut orang disana.

Tutt tutt,,,

Telepon tersebut pun terputus.

"Apa mungkin jika anak itu mati kau akan mau bersamaku Sehun?" Tanya Yifan dengan senyum smirk nya.

Tak,

Kyungsoo yang sedang melewati ruang pribadi Yifan tersebut langsung menghentikan langkahnya mendengar kata kata Yifan itu.

"Apa? Apa yang dikatakannya? Apa yang akan ia lakukan?" Batin Kyungsoo dengan tubuhnya yang kini mulai menegang ketakutan mendengar perkataan Yifan.

Nae Huimang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang