part 11 - Kepergiannya

161 26 0
                                    

Pagi pun tiba, Woobin yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya memutuskan untuk pulang ke rumahnya dengan mobilnya.

Dirinya berusaha fokus menyetir mobilnya sembari menahan kantuknya karena tidak tidur semalaman akibat pekerjaannya yang entah bagaimana tiba tiba sangat menumpuk sehingga ia terpaksa harus melembur dan tidak pulang semalaman.

"Appa merindukan kalian anak anakku." Gumam Woobin sembari terus melajukan mobilnya.

Namun tiba-tiba, sebuah yang mobil melaju kencang dari arah berlawanan mengarah pada mobil yang dikendarai Woobin.

Woobin pun mengernyit melihat mobil tersebut yang semakin mendekat pada mobil yang dikendarainya.

Ia pun mencoba menghentikan mobilnya namun
Naas, entah bagaimana rem mobilnya tidak dapat digunakan. Woobin pun semakin panik dan terus menerus mencoba menginjak remaja mobilnya tersebut namun rem itu tetap tidak berfungsi dan mobil yang digunakan Woobin terus melaju mendekati mobil misterius dari arah berlawanan itu.

Saat mobilnya sudah semakin dekat, Woobin pun menyerah menginjak remnya yang terus menerus tidak berfungsi itu, ia pun membantingkan stir nya dengan kasar ke arah pembatas jalan untuk menghindari mobil di depannya tersebut.

Brukkk

Mobil yang ditumpangi Woobin itu pun menabrak pembatas jalan dan jatuh ke jurang yang berada disamping jalan tersebut.

Mobilnya pun terjatuh terperosok ke dalam jurang itu.

Woobin pun tak sadarkan diri didalam mobil yang sudah hancur itu, dengan darah yang mengalir dari kepalanya yang terluka karena terbentur keras stir mobilnya.

Orang orang disekitar jalan tersebut yang melihat kecelakaan itu pun panik dan langsung menelfon pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian itu.

Tidak lama, polisi pun datang ke tempat itu dan mencoba menyelamatkan mobil Woobin yang sudah terperosok lumayan dalam ke dalam jurang itu.

Selang waktu beberapa lama, polisi pun menemukan Woobin yang sudah tak bernyawa di dalam mobil itu. Polisi pun membawanya ke rumah sakit untuk diotopsi dan mencoba mencari tau identitasnya dan menghubungi keluarganya.

Dirumah sakit, Lay yang sedang bertugas berjaga di unit darurat pun langsung berlari ke luar ruang UGD untuk membantu para suster membawa brankar korban kecelakaan yang baru saja sampai dirumah sakit dibawa oleh para polisi.

"Bagaikan keadaannya? " Tanya Lay pada salah seorang polisi yang baru saja turun dari ambulans yang membawa seseorang itu.

"Dia sudah meninggal, dia mengalami kecelakaan dan mobilnya jatuh ke jurang. Kami akan segera menghubungi keluarganya." Jelas polisi itu.

"Boleh saya melihat korbannya?" Tanya Lay lagi, entah bagaimana tetapi tiba-tiba ia merasa sangat ingin tau siapa korban kecelakaan itu.

"Tentu." Ucap polisi itu lalu membuka kain putih yang menutupi wajah seseorang korban kecelakaan itu yang baru saja turun dari ambulans dan akan dibawa ke dalam.

Srekk,

Kain itu pun terbuka menampilkan wajah seseorang yang tak asing bagi Lay dengan wajah yang sudah penuh dengan darah yang mengalir dari kepalanya dan lebam lebam karena benturan saat kecelakaan.

Lay pun sangat terkejut ketika melihat siapa pria yang menjadi korban kecelakaan itu. Ia pun segera mendekat dan memeluk mayat itu.

"Tidak, ini tidak mungkin! Paman apa yang terjadi padamu? Mengapa kau menjadi seperti ini? Kau pasti belum mati kan, kau masih hidup kan? Aku,,, aku akan mengobatimu paman,, kau sudah seperti keluargaku,,, jangan tinggalkan aku paman!" Tangis Lay mengeratkan pelukannya pada tubuh Woobin yang sudah tidak bernyawa.

Nae Huimang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang