part 30 - Terimakasih

210 21 2
                                    

Keesokan harinya, dokter Junmyeon pun memutuskan untuk melakukan operasi Kyungsoo hari ini.

Joonyeong dan Youji yang pertama mengetahui hal itu pun langsung memberitahukan Sehun dan Jongin tentang hal itu.

Namun karena urusan Sekolah Jongin yang tidak bisa ia tinggalkan hari ini, Jongin pun jadi tidak bisa pergi ke rumah sakit untuk mengantar atau pun memberikan ucapan menyemangati untuk Kyungsoo.

Sementara Sehun, kini ia bersama Xiumin di ruang rawat Xiumin.

"Saeng, kau yakin ingin mengantarkan Kyungsoo ke ruang operasinya?" Tanya Sehun tak yakin.

"Aku yakin hyung!" Ujar Xiumin.

"Tapi kau terus terbatuk batuk sejak semalam apa tidak apa? Bukankah kondisimu juga masih lemah?"

"Akh, aku memang sedikit drop, tapi aku sungguh tidak apa hyung!" Xiumin mencoba meyakinkan Sehun.

"Baiklah, apa kau mau menggunakan kursi roda untuk kesana?" Sehun menawarkan kursi roda rumah sakit yang tersedia di sana.

"Ani, aku masih kuat berjalan" Xiumin mengesampingkan selimutnya, dan mulai menurunkan kakinya ke lantai.

Xiumin pun, mencoba menginjakkan kakinya diatas lantai itu namun ternyata dirinya tak cukup kuat untuk menginjakkan kakinya dan berdiri dari sana.

"Akh,," Xiumin hampir saja terjatuh karena tak kuat menahan dirinya sendiri, tetapi Sehun dengan sigap segera menopang tubuh adiknya itu.

"Yak, jika tidak kuat jangan memaksakan diri!" Titah Sehun, mendudukkan Xiumin kembali.

"A-aku hanya ingin-"

"Tidak usah kesana saja yah?" Tawar Sehun.

Xiumin lekas menggelengkan kepalanya.

"Aku sudah berjanji hyung!" Tegas Xiumin.

"Yasudah, kita tetap kesana tapi pakai itu saja yah?" Sehun menunjuk kursi roda itu lagi.

"Aku tidak ingin terlihat seperti orang sakit." Tolak Xiumin lagi.

"Hyung gendong saja bagaimana?" Kata sehun mengedipkan matanya jahil.

"Hyung ayolah!" Xiumin menatap sehun penuh permohonan. Sendu, Sehun mendadak ingin menangis melihat tatapan adiknya.

"Hyung bantu berjalannya ya?" Sehun mendekatkan dirinya dan memegang tangan Xiumin, membantunya untuk bangkit.

"Berjalan pelan pelan saja!" Sehun akhirnya pun memapah Xiumin untuk menemui Kyungsoo sebelum ia melakukan operasinya.

Sesampainya didepan ruang icu , Sehun dan Xiumin pun melihat para suster dan seorang dokter yang hendak membawa brankar Kyungsoo itu menuju ruang operasinya.

"Kyungsoo!" Xiumin melepaskan tangan Sehun yang menopang tubunnya dan segera menghampiri brankar Kyungsoo.

"Kyung!" Xiumin memegangi lengan lemah Kyungsoo.

"Hy-hyung,,,," Lirih Kyungsoo.

"Kau pasti bisa nde! Kau tidak boleh pergi! Kau ingat janjimu kan?" Xiumin mencoba menyemangati Kyungsoo dan sekaligus mengingatkannya tentang janjinya dibalik dirinya yang kini berusaha menutupi rasa sakitnya, karena entah bagaimana rasa sakitnya tiba tiba menggebu-gebu sejak semalam dan bahkan ia tidak berhenti terbatuk semalaman tadi.

Untungnya, pagi tadi dokter Lay memberinya obat yang membuat dirinya setidaknya berhenti terbatuk dan mengeluarkan dahak pekat itu.

Sementara Kyungsoo, ia mengangguk pelan menjawab ucapan Xiumin dan kemudian detik berikutnya para perawat itu segera mendorong brankarnya dan membawanya menuju ruang operasi itu.

Nae Huimang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang