13-Timun

7.7K 799 93
                                    

VOTE DULU BARU BACA

Happy Reading ❤
__________________________________














Neraka sementara buat anak sekolah?Apalagi kalo bukan ulangan dadakan!.

Apalagi ulangan matematika cuy!!!!!Pen nangis kitanya.

Seperti sekarang yang anak kelas XI IPA 1 rasakan .Apalagi kalau guru nya ketat banget terus mata sama telinganya jeli banget belum lagi kalau jawabannya isian dan harus di jawab menggunakan cara kerja dan kertas cakarnya di kumpulin?.

Apalagi kalau yang nilainya nggak tuntas harus ikut remedial sama kelas tambahan?.

Yang sabar yah buat yang kayak gitu kita kuat.

“ Dev jawaban nomer 1 sama 2 apa ?“.Tanya Rio dengan setengah berbisik.

Dirinya takut ketahuan Pak Joko sang guru matematika yang nggak ada ujan nggak ada angin langsung ngomong “ yah anak-anak siapkan kertas”

Rio benar-benar menyerah dengan soal yang di berikan mereka pikir ulangan tanpa persiapan itu gampang?.

“ Nomer 1 benar nomer 2 tepat “.Devian berbisik kearah Rio namun matanya sedang mengawasi Pak Joko.

Devian mendengkus bagaimana tidak?.

Disaat mereka semua sedang berjuang dalam medan perang et dah si bapak lagi asik main hp sambil ketawa-ketiwi lagi.Tapi masih aja matanya jelalatan ke sekelas apalagi ke Devian.

“ gw nanya serius goblok “ .Rio mah hobinya ngegas kalau sama Devian.

“ ih lo mah payah banget masa kek ginian aja nggak bisa ! tuh lo liat isilah soal di bawah ini dengan jawaban yang benar dan tepat ! “.

Devian menggelengkan kepalanya frustasi dengan Rio yang kelewatan bodoh.

Rio yang mendengar ucapan Devian hampir menangis.

Dia memanjatkan doa sehari saja agar pria itu bisa pintar.Ingin sekali dia menghujat tapi dia terlalu sayang dengan sahabatnya.

“ Boss”.

“ Boss”.

“ Boss”.

Rio memanggil Alden berulang kali sudah dapat di pastikan jika cowok itu sudah selesai.

Pertanyaan seperti ini tak ada artinya untuk seorang Alden Sebastian Denoval.

Alden melirik Rio yang sedang
memasang wajah memelasnya.

“ Bantuiin gw please!!!!!!!”.

Alden mendengkus kalau ulangan dadakan seperti ini dia akan selalu jadi sasaran empuk.

“Jawab sendiri”.

“Tega kamu mas”.Rio menirukan gaya bicara para artis sinetron Indosiar.

Alden mengedikan bahunya ,bukannya dia jahat atau tak peduli namun sebaliknya.

Karena dia sangat peduli dengan para sahabatnya .Kalau dia memberikan contekan sekali?maka hal itu akan terus
berlanjut alhasil sahabat-sahabatnya tak akan mau belajar dan akan terus bergantung padanya.

Bunyi bel pertanda istirahatpun berbunyi dengan keras.Semua siswa bersorak dalam hati.Setelah Pak Joko mengumpulkan semua kertas ulangan dia memperilahkan anak-anak untuk keluar kelas.

“ Gila akhirnya bebas juga dari neraka".Edgard menghirup udara di luar kelas sebanyak-banyaknya.

“ Lebay lo!percuma lo selama ini sahabatan sama Shana “.Ucap Farrel sambil menyimpan ponselnya di saku celananya.

ALDEN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang