Author balik lagi 🥰
Jangan lupa tinggalin vote dan komentar di chapter ini ok? 😘
Siap otak sama batin juga mulai dari sekarang deh 😊Jangan bandel kalau di bilangin yah😐
Happy Reading 💖______________________________________________
☘☘☘
Pasukan White Devil dan Vagos berdiri di depan sebuah gedung tua. Di depan gedung tersebut berdiri begitu banyak preman yang wajahnya sangat mirip dengan para Algojo di lukisan Yunani Kuno yang biasa mereka liat ah sepertinya tidak Algojo yang di lukisan tersebut masih bisa di temukan ketampanan tapi tidak untuk mereka.
"Kita ngelawan preman! ".Alden menatap pasukan yang di depannya itu tanpa gentar.
" Kita udah harus masuk sepuluh menit lagi! dan ini gak cukup buat ngalahin mereka! ".Kenan mulai memikirkan strategi agar mereka bisa masuk.
" Dia bilang ini adalah game! ".Saga menghitung jumlah lantai gedung tersebut.
" Kita harus masuk banyak orang! Setiap lantai adalah jumlah level dan setiap level harus meninggalkan satu orang! ".Ujar Lionel dengan santai.
" Lo sangat paham soal game ini".Dion merasa ada yang aneh dengan pria bernama Lionel ini.
Namun Lionel tak menggubris dirinya. Cowok itu lebih memilih melihat siapa saja yang pantas untuk masuk ke dalam.
"Semua The Angels dan inti White Devil serta Kenan bakalan masuk! ".Alden berujar tak terbantahkan.
" Tapi bang? ".Jackson ingin protes.
" Di dalam lebih berbahaya Jackson! Gw nggak mau libatin kalian lebih jauh lagi! ".
Jackson hanya diam saat Sang Ketua yang sangat mereka hormati itu memberi titah, karena apapun keputusan Alden pasti sudah di pikirkan matang-matang oleh cowok itu.
Jika kalian bertanya-tanya soal polisi? Alden bisa saja melaporkan kejadian ini tapi sayangnya mereka di ancam jika mereka melakukan itu maka mayat Moria dan Violet akan tergantung di tiang sekolah.
Alden mengangkat tangannya tinggi-tinggi membentuk sebuah pistol.
" Ingat kekalahan hanya untuk orang yang menyerah! Selama mereka belum menyerah maka mereka belum kalah! ".
" Pakai! ".Titah Alden.
Lalu mereka semua langsung menggunakan helm mereka secara serentak
" Now! ".Teriaknya sekali lagi.
Booom
Mereka melemparkan sebuah bola gas yang membuat penglihatan mengabur dan mata menjadi perih. Hal itu di gunakan Alden dan yang lainnya untuk mereka masuk kedalam gedung.
Di saat semua preman itu menahan perih di mata mereka. Para pasukan White Devil dan Vagos melancarkan aksi mereka untuk menyerang.
Memanfaatkan keadaan dimana lawan lengah. Berterimakasih pada Saga yang sudah memberikan ide cemerlang ini untuk mereka.
Alden dan yang lainnya berhasil masuk ke dalam gedung lebih tepatnya di lantai satu gedung tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEN(END)
Ficção AdolescenteRUTENYA GINI :KETAWA KETIWI, KESEL, PUSING, TERJUNGKAL, TERDORONG, TERSENDIR, TERTAMPAR, MATI, NGOMONGIN AUTHOR,IDUP LAGI KETAWA LAGI JADI GILAA HOREEEY BUKAN DOSA AUTOR JUGA KALAU BACA SUKANYA BERPRASANGKA! Awalnya emang cerita lucu makin ke sini...