20-Day 3

7.4K 715 39
                                    

Vote dulu yah qaqa😂




______________________________________________

"Walaupun Alden itu songong, ngeselin terus nyebelin tapi Alden itu ngangenin "
~Moria Winata~

______________________________________________



















The Angels dan The Queen berjalan beriringan dan bercanda, hubungan mereka cukup baik sampai sekarang.

"Itu White Devil kan? ".Tanya Belva melihat kearah Alden bersama teman-temannya yang lain sedang duduk di kantin.

" Iya. Mereka itu geng  yang famous
bangett ".Sakura menyeruput menjatuhkan bokongnya di kursi kantin.

" Dan itu Alden? ".Tanya Belva sekali lagi.

" Lo suka sama dia? ".Tanya Adeeva dan ujung matanya memperhatikan Moria.

" Enggak kok, Alden itu sepupuan sama cowok gw".Belva menenangkan, bisa mati dia kalau Mike mengira dia menyukai Alden.

"Syukur deh gw pikir lo suka sama dia, tuh pawangnya udah siaga tiga".Ejek Adeeva melihat raut wajah Moria.

Moria memajukkan bibirnya karena kesal di goda seperti itu.

" Yang hubungan nya lagi anget-anget Tai ayam mah beda yah".Goda Sakura saat melihat Violet yang baru saja bergabung dan di pastikan di antar oleh Saga.

"Namanya juga lagi jatuh cinta tai kucing juga di pikir coklat".Tambah seseorang cewek bernama Fraya.

" Ih kok malah bahas tai sih? Jorok tau!".Moria dengan polosnya memarahi cewek cantik tapi bobrok ini, masalah utamanya mereka ada di kantin.

" Lo itu polos beut yah".Noora tertawa melihat tingkah laku Moria.

Mereka tertawa tapi terhenti saat Moria tiba-tiba berdiri berjalan menuju kearah Alden, Dia melihat ada parasit yang harus di bersihkan.

"Maaf yah Cantikk! Minumannya di minum sendiri aja! Alden nggak suka susu putih".Moria dengan senyuman terbaik nya.

" Emang nya lo siapa? Kak Alden juga fine-fine aja gw kasih! Kok lo sewot?".Cewek itu tak terima minuman yang ia ingin berikan pada Alden di kembalikan oleh cewek asing ini.

" Moria jangan malu-maluin The Angels! Jangan Mau kalah sama Cabe!!! ".Teriak Adeeva dari meja mereka.

Alden hanya diam, menyaksikan drama gratis ini. Ia penasaran apa yang akan Moria lakukan pada cewek antah berantah ini.

" Alden itu calon imamnya Mori di masa depan! Nggak tau apa kalau perjuangan Mori buat dapetin Alden itu kayak nebang pohon pake silet".Moria mengeluarkan isi hatinya yang membuat seisi kantin ingin tertawa.

"Walaupun Alden itu songong, nyebelin terus ngeselin tapi Alden itu ngangenin".

Cercosnya lagi tanpa rem yang membuat satu isi kantin heboh di buatnya.

" Kamu tega banget yah, mau ngambil oksigen Mori! Mori itu tiap hari nyusun rencana mau nyantet Alden tapi nggak pernah kesampean karna takut dosa! ".Alden melotot mendengar itu.

"Cinta Mori ke Alden itu lebih dalam dari Palung Mariana! Buat lupain Alden itu kayak harus namuin Atlantis! Ngiklasin Alden buat yang lain itu kayak mempelajari semesta! Nggak bakal ada abis-abisnya".

Moria begitu dramatis, ada yang tertawa, ada yang menepuk jidat dan ada yang kesal tentu saja mendengar itu.

" Langkahin mayat Mori dulu  ".Moria memukul dadanya berani. Membuat -buat agar terlihat keren seperti sinetron yang kemarin dirinya tonton. Kebetulan pemeran laki-lakinya tamvan jadi mudah di inget susah di lupakan seperti mantan.

ALDEN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang