14-Senyuman

7.6K 789 20
                                    

Jangan Lupa Vote yah guys☺

____________________________________

Tanggung jawab!siapa suruh buat Mori jatuh cinta!
~Moria Winata~

___________________________________



















Moria memasuki rumahnya dengan wajah di tekuk. Dia kesal! sangat kesal .Niatnya hari ini mau mau seru-seruan bersama sahabat-sahabatnya eh malah ketemu antagonis abal-abal yang membuat moodnya rusak.

Moria menghentak-hentakan kakinya kesal lalu

Brugh

Moria menabrak seseorang yang ada di hadapannya.

"Astaga dek kalau liat tu jalan-jalan dong".

Kebalik tanteeee, Aya memegang keningnya.

" Mommy tu kalo pikir tu ngomong dulu".Balas Moria tak mau kalah.

Emang bener yah kata pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

"Ih kamu kok malah nyalahin Mommy sih".
Sewot Aya.

" Mommy juga kok nyalahin Mori sih".

Riko sang ayah hanya bisa geleng-geleng melihat perdebatan anak bungsu dan istrinya ini. Memang sifat keduanya banyak samanya.Malahan Moria itu seperti copyan-nya Aya.

"Mom katanya mau ke kamar?Terus dek gih ganti baju, mandi terus makan".

Mendengar ucapan sang daddy, secara otomatis Moria dan Aya melakukannya.

Moria menghempaskan tubuhnya di atas kasur dia baru habis mandi dan sudah berganti pakaian tapi entah dia masih malas untuk makan. Moria mendengar ketukan di pintu kamar nya.

" Masuk aja! Mori nggak kunci pintu".Teriak Moria dari dalam kamarnya.

Klik.

Terdengar suara pintu di buka dan derap langkah kaki tapi Moria terlalu malas untuk membuka mata dan memastikan siapa yang masuk.

"Makan siang dulu Non sebelum tidur siang kalau udah siang juga butuh energi buat siang ini kan siang-siang itu paling menguras tenaga ".Ucap Ijah yang merupakan asisten rumah tangga di rumah Moria.

Moria menenggelamkan kepalanya di bantal, pusing mendengar ucapan Ijah yang terlalu bertele-tele.

" Kenapa ?kenapa non? non kenapa non? non kenapa-kenapa? kenapanya kenapa non? kenapa-kenapanya kenapa-kenapa non?".

Pusinggggggg Jah pusinggggg.

"Astaga Jah Mori tuh lagi pusing jangan buat Mori tambah pusinggggg".

Moria bangun menatap malas cewek yang sama umurnya dgn dirinya ini, terkadang Moria kasihan dengan dengan cewek ini sehabis pulang sekolah harus berkerja membantu ibu-nya.

" Loh non sakit yah non? Non kenapa sakit? sakitnya kenapa? Gimana bisa sakit?Siapa yang buat sakit? Apanya yang sakit? Kapan sakitnya?Dimana sakitnya?Bagaimana bisa sakit non?".

Ini si ija kalau nanya pake rumus 5 W + 1H yah?.

" Sakitnya tuh di sini".Moria menunjuk dadanya.

ALDEN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang