28-Mine

9K 732 37
                                    

Thanks buat yang udah ninggalin vote ❤
Happy 6K Alden 🎉🎊❤

______________________________________________

I love you more than summer and afternoon
~Alden Sebastian Denoval~

______________________________________________










Alden mengupaskan kulit buah satu persatu untuk sang pacar yang sedang menonton Tv. Terlihat bosan karena pekerjaannya sedari tadi hanya mengganti-ganti saluran dari Tv tersebut.

"Mori bosan Al".Moria menatap Alden dengan tatapan penuh harapan moga-moga saja cowok itu akan membawa dirinya keluar.

" Aaa".Alden memberi gerakan untuk membuka mulut dan seperti anak ayam yang patuh dengan induknya, Moria membuka mulutnya dan mulai mengunyah apel yang di sodorkan Alden.

"Jahat banget lo thor samain Moria sama gw kek ayam"Alden nyemplung ke jamban.

Oke kembali ke laptop. " Author kita di undang ke acaranya si unyil yah? ".Moria nyengir kuda.

" Balikk oi baru juga mulai udah kambuh nih anak".Savar thor savar kalau nggak bisa tua.

Alden dan Moria bercanda ria sambil menonton Tv membicarakan hal-hal konyol yang pernah mereka lakukan dan bahkan hal-hal yang tak penting sekalipun.

"Kamu ngapain? ".Alden menatap Moria dengan tajam. Moria terkejut dan takut apa ia melakukan kesalahan.

" Kamu nggak boleh capek-capek Mo".Alden menggendong Moria yang berjalan meninggalkan tempat tidurnya.

" mau ambil minum Al".Rengek Moria, cewek itu cemberut karena baru sadar kalau cowok itu hanya memarahinya karena berjalan dan ingin mengambil air minum yang benar saja.

"Kan bisa nyuruh aku".Alden kesal karena Moria tak memanggilnya bagaimana jika beban gelas berisi air itu terlalu berat? Dan bagaimana jika dia terjatuh saat berjalan mengambil air? Pikiran Alden mulai bercabang kemana-mana.

Moria tersenyum tipis melihat wajah kesal Alden yang terlihat lucu. Tapi dia punya ide cemerlang memanfaatkan situasi ini.

Mata Moria mulai berkaca-kaca mendengar ucapan Alden. Alden yang melihat itu langsung kalang kabut.

"Maafin aku yah Mo! Aku nggak maksud sumpah, jangan nangis yah, kamu mau apa? Aku kabulin pasti".Alden mengusap pipi Moria yang sudah di penuhi cairan bening dari matanya.

Moria bersorak dalam hati " Jalan-jalan ke taman rumah sakit ".di lengkapi dengan puppy eyes-nya.

Alden memegang keningnya berusaha menghindari tatapan Moria.Sepertinya cewek itu sudah memegang kartu AS nya. Alden terlihat menyesal dengan kata-katanya yang akan mengabulkan semua permintaannya . Tapi pada akhrinya menghembuskan nafasnya panjang " Pake kursi roda. Titik. Nggak ada bantahan " .

Moria sebenarnya tak setuju dengan ide menggunakan kursi roda, demi Tuhan dia masih sanggup berjalan apalagi berlari tapi sekarang ia sadar bahwa Alden adalah tipe pacar yang sangat posesif dan overprotective.

Saat sampai di taman mata Moria langsung terfokus dengan seorang gadis kecil yang menggunakan kursi roda yang sedang bercanda tertawa ria melihat kupu-kupu yang berterbangan.

"Hallo kaka cantik".Sapa gadis itu tersenyum lebar.

Jantung Moria berdebar kencang, tangannya mulai berkeringat dingin . Ia baru ingat kalau ia takut dengan orang baru. Saat berjalan dari kamarnya saja Moria memilih menunduk daripada menatap sekitar. Tapi Alden menenangkan dirinya.

ALDEN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang