Malam Kelam

2.2K 121 0
                                    

'Hidupku hancur saat peristiwa itu terjadi. Peristiwa itu membuat hidupku berantakan. Bukan hanya teman yang meninggalkanku. Bahkan keluarga dan kekasihku sendiri. Andai takdir hidupku bisa ku ubah sendiri. Akan ku hapus takdir mengenai peristiwa yang amat perih itu' batin Krystal.

"Ibuuuuu" panggil seorang anak kecil.

"Kenapa sayang? Apa kau mimpi buruk lagi?" tanya Krystal cemas.

"Ibu, kata ibu aku punya ayah kan, bu? Mengapa aku tak pernah bertemu ayahku? Ibu, teman-temanku mengejekku dengan sebutan anak haram. Ibu, apa benar yang mereka katakan? Kata kakak temanku anak haram itu memiliki arti yang tidak baik, bu. Aku bukan anak haram kan, bu?" ucap gadis kecil itu lirih.

Krystal langsung berjongkok untuk menyamakan posisinya dengan gadis kecil itu. Memeluknya sangat erat dan tangisnya pun pecah saat anak sekecil itu harus mendapatkan hinaan dari teman-temannya.

Hati Krystal sakit mendengarnya, anaknya memang tak mengerti mengenai arti anak haram yang dikatakan oleh teman-temannya.

Tapi Krystal?

Dia merasa amat pilu, hatinya hancur saat anak yang sangat ia sayangi dihina seperti itu.

Ingin rasanya Krystal memberi pelajaran ke semua anak yang sudah menghina anaknya tapi bukankah itu sangat lucu jika Krystal yang melakukannya?

Krystal seharusnya melaporkan kepada wali murid atau orang tua anak itu agar menasehati anak-anak mereka jangan sampai menghina anaknya lagi. Krystal masih terisak saat mendengar tangisan anaknya itu.

Jika dia ingat siapa pria yang waktu itu menodainya, ingin rasanya ia menghampiri dan membunuhnya. Karena dirinya hidup Krystal dan si kecil Hana menderita.

"Sayang, sudah kau jangan tanggapi ejekan temanmu itu ya, kau itu anak yang baik, kau bukan anak haram suatu saat nanti kau akan bertemu dengan ayahmu. Biar nanti kita beri pelajaran kepada mereka yang sudah mengejekmu yah?" jawab Krystal sambil memberikan semangat kepada anaknya.

Hana hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum, Hana pun memeluk ibunya lagi dengan erat.

"Aku sangat menyayangimu ibu. Jika mereka memiliki ayah dan ibu, Hana memiliki satu orang ibu yang bisa sekaligus menjadi ayah untuk Hana, Hana bangga dengan ibu" ucap Hana sambil mengecup pipi Krystal.

Krystal pun tersenyum lega melihat anaknya yang kini sudah ceria seperti semula.

***

FLASHBACK

"Kakak ayo kita pulang, aku tak nyaman berada di tempat ini" rengek Krystal kepada kakaknya.

Namun kakaknya tak menghiraukannya, malah pergi menari bersama kekasihnya.

Lampu yg gemerlap, suara musik yang kencang serasa menusuk gendang telinga, asap rokok yang ada dimana-mana, serta bau alkohol yang sangat menyengat membuat Krystal benar-benar tidak nyaman berada di tempat seperti ini.

Jika kakaknya tak memohon kepada Krystal untuk menemaninya. Dia mana mungkin mau menginjakkan kakinya di tempat laknat seperti ini.

Kakak Krystal seringkali memanfaatkannya agar ia memiliki alasan untuk bertemu dengan kekasihnya.

Dan bahkan malam ini Jessica meminta Krystal menemaninya untuk berpura-pura jika dirinya menghadiri pesta ulang tahun temannya bersama.

Namun nyatanya Jessica malah membawa Krystal ke tempat ini. Krystal benar-benar kesal dibuatnya, ia selalu menjadi alat untuk mempermudah kakanya mendapatkan izin untuk pergi.

Padahal orang tua mereka tak menyukai Jessica berhubungan dengan kekasihnya itu. Karena orang tua mereka beranggapan jika kekasih Jessica tidak pernah serius, ia hanya memikirkan kesenangannya saja.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang