Dan Terjadi Lagi

653 68 6
                                    

Krystal menatap lekat ke arah Hana dan Kai yang sedang tertidur dengan berpelukan erat. Krystal sengaja datang pagi sekali untuk membawa Hana pulang karena ia hanya memberi izin satu hari pada Hana untuk bertemu ayahnya.

Awalnya Krystal ingin membawa paksa Hana bersamanya namun saat melihat Hana dan Kai seperti ini, ada perasaan tak tega di hati Krystal.

Krystal mendekati Hana dan membelai rambutnya lembut, sesekali ia memperhatikan Kai. Hatinya memang sedikit merasa perih saat melihat kondisi Kai, wajahnya babak belur penuh luka memar, benar-benar mengenaskan. Krystal mencoba untuk memegang pipi Kai, namun saat tangannya akan terulur, dia kembali menarik lagi tangannya itu. Lalu pergi meninggalkan Hana dan Kai.

Perlahan Kai membuka matanya, sedari tadi sebenarnya dia sudah menyadari keberadaan Krystal, cuma dia sengaja tak membuka matanya. Kai berpura-pura tidur agar dia masih bisa terus bersama Hana.

'Maafkan aku Krystal, maaf' lirihnya.

Lalu Kai menutup kembali matanya, dia tersenyum merasakan kenyamanan karena bisa sedekat ini dengan buah hatinya.

***

"Krys, kenapa kau trus melamun?" tanya Seulgi saat melihat sahabatnya hanya mengacak-acak makan siangnya.

Krystal tak menjawab tatapannya kosong dan mengacak-acak makanannya. Seulgi lalu menggoyangkan lengan Krystal.

"Krystal? Apa kau baik-baik saja?" tanya Seulgi cemas.

Krystal menatap ke arah Seulgi.

"Seul, apa aku salah memisahkan Kai dengan Hana?" tanya Krystal.

Seulgi sudah mengetahui tentang siapa Kai sebenarnya dari Krystal. Krystal sudah menceritakan semuanya kepada Seulgi. Seulgi tak memihak siapapun. Dia hanya mengatakan kepada Krystal, jika semua memang sudah terjadi yg harus Krystal lakukan adalah bangkit dan memaafkan walaupun itu sulit.

"Memangnya kenapa kau ingin menjauhkan mereka?" tanya Seulgi bingung.

"Entahlah, aku takut Hana akan meninggalkanku dan melupakanku jika dia terus menerus ada di samping Kai" ucap Krystal pelan.

Seulgi memegang tangan sahabatnya itu.

"Hei kau jangan berpikiran seperti itu. Saat ini berikan ruang untuk Kai dan Hana bersama dulu, kasihan mereka sudah lima tahun berpisah. Kasihan Hana, dia hanya ingin dekat dengan ayah kandungnya dan mengenai masalah kau dan Kai, harusnya kau mendengar penjelasannya dulu mengapa dia dulu melakukan hal itu kepadamu. Aku yakin Kai bukan tipe pria yang brengsek. Dia pasti memiliki suatu alasan. Jika memang dia pria brengsek mana mungkin dia mau sedekat ini dengan Hana dan melakukan hal yang membuat Hana bahagia. Buka hatimu Krys, berikan Kai kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, jika memang kau tak ingin menerimanya biarkan Hana yang menerimanya. Aku yakin jika Kai sangat menyayangi Hana. Jangan pernah lukai hati Hana dengan kau menjauhkan dia dari ayahnya. Pikirkan semuanya ini dengan hati yang jernih Krys, jangan dengan emosi. Karena jika keputusan dibuat dengan emosi yang ada hanya akan menyakiti dan melukaimu" jelas Seulgi.

Krystal termenung mendengar ucapan Seulgi.

****

"Ayah, Hana mau minta maaf kepada ayah" ucap Hana pelan.

Kai hanya tersenyum melihat gadis kecilnya itu. Kai memeluk erat Hana seolah tak ingin dipisahkan lagi dari Hana.

"Hana ingin minta maaf kenapa, hm? Hana kan tidak ada salah sama ayah" ucap Kai lembut sambil mengelus rambut Hana.

"Kotak musik pemberian ayah hilang, kemarin Hana tanya sama ibu, tapi ibu malah memarahi Hana" jawab Hana dengan sedih.

Kai mengingat kejadian dimana Krystal mengetahui semua tentang dirinya dan membanting kotak musik itu tepat di depan Kai. Kotak musik itu pun hancur.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang