Heartbeat

752 74 5
                                    

"HEI KAU!" teriak Krystal menghampiri pria yang sedari dia lihat.

Krystal menghampiri pria itu dengan kepalan di tangannya. Pria itu melihatnya heran.

"Berani-beraninya sekarang kau muncul disini, hah? Sedang apa kau disini? Bukankah sudah ku bilang menjauhlah dari kota ini, aku tak mau melihat kakakku bersedih lagi karena dirimu, Kris" teriak Krystal.

Kris hanya mengalihkan pandangannya seolah mengacuhkan Krystal. Krystal ysng kesal lalu menampar Kris.

PLAAKKK...

Krystal geram melihat Kris, mantan kekasih kakaknya yang telah membuat Jessica menderita. Dia meninggalkan Jessica dalam keadaan hamil, bukannya bertanggung jawab tapi dia malah kabur dan menyuruh Jessica menggugurkan kandungannya.

Saat Krystal ingin menampar lagi Kris untuk yang kedua kalinya. Tangan Kris menahan dan menghempaskannya. Kris menatap tajam ke arah Krystal lalu menarik tangan Krystal, melintir tangannya ke belakang. Krystal merasa kesakitan. Dia meringis.

"Sudah ku bilang kau jangan ikut campur mengenai urusanku, salah kakakmu sendiri yang dengan murahannya terus menggodaku. Kau tak usah menasehatiku anak kecil karena kau juga sama murahannya dengan kakakmu itu" bisik Kris.

Krystal kesakitan, dia terus meringis. Kris masih menekan tangannya.

BUUGGHH..

Tiba-tiba tubuh Kris tersungkur ke tanah saat karena Kai menendangnya. Kris yang geram bangkit berdiri, lalu memukul Kai. Kai yang tak mau kalah langsung membalas pukulan Kris. Lalu terjadi perkelahian sengit antar keduanya.

Hingga Krystal berteriak.

"HENTIKAN" teriak Krystal.

Lalu Kris dan Kai menghentikan perkelahiannya. Hana yang sedari tadi melihat Kris dan Kai berkelahi, bersembunyi karena takut di balik tubuh Krystal dan menangis. Kris pergi meninggalkan keramaian itu. Wajah Kai babak belur akibat perkelahiannya dengan Kris, pipinya membiru dan bengkak, sudut bibirnya mengeluarkan darah. Hana yang melihat Kai terluka seperti itu langsung menghampiri dan memeluk erat tubuh Kai.

Hangat!

Pelukan Hana membuat luka di seluruh tubuh yang dia rasakan lenyap. Hanya dengan pelukan seorang gadis kecil. Kai membalas pelukan Hana dengan erat. Krystal hanya tersenyum melihat Hana dan Kai.

"Hana takut ayah kenapa-napa, Hana gak mau terjadi sesuatu dengan ayah, Hana sayang sekali sama ayah" ucap Hana lirih.

Kai hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Matanya pun terpejam. Ia tak bisa menahan isak tangisnya saat merasakan kekhawatiran putri kandungnya sendiri. Dia sangat amat bahagia, perlahan Kai membuka matanya. Dia menatap tajam ke arah Krystal yang kini tersenyum manis kepadanya. Dia menggagukkan kepalanya dan mengedipkan matanya seolah memberikan isyarat jika dia berterimakasih kepada Kai. Kai hanya membalasnya dengan senyuman.

'Jika aku bisa mengubah takdirku, tak akan pernah aku melakukan kesalahan kepada Krystal dulu, tak akan pernah aku merenggut kesuciannya, namun jika aku memang tak bisa mengubah takdir, ku biarkan semua berjalan seperti ini, biarkan aku menjadi dekat dengan Krystal dan Hana tanpa Krystal perlu tau jika aku adalah orang yang telah menghancurkan hidupnya' batin Kai lirih dan menatap tajam Krystal.

***

"Krystal, aku pamit pulang dulu" ucap Kai.

"Terimakasih Kai, karena kau sudah membantuku tadi" ucap Krystal lembut.

Saat Kai ingin melangkah pergi dan memutar tubuhnya, tangan Krystal menahannya. Kai langsung menoleh ke arahnya.

"Kai" panggil Krystal lembut.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang