This Feeling

586 67 4
                                    

"Ibuuuuu" teriak Hana saat melihat ibunya mulai tersadar.

Hana berlari menghampiri Krystal memeluk tubuh ibunya erat, Krystal mengeratkan pelukannya itu.

"Apa ibu sudah sembuh? Hmm ibu nakal sih, kemarin Hana lihat ibu belum makan, ibu jangan nakal lagi nanti kalau ibu sakit Hana jadi sedih" ucapnya sendu.

Krystal mengelus pipi Hana lembut.

"Ibu, kemarin aku menghubungi ayah, dia langsung datang dan membawa ibu kesini" lanjut Hana.

Krystal tersenyum dan menatap anaknya.

"Sekarang dimana ayahmu sayang?" tanya Krystal.

"Ayah sedang ke kantor bu, katanya ada meeting yang sangat penting, tak bisa ditunda dan diwakilkan" jelas Hana.

***

"Baiklah meeting hari ini selesai, terimakasih atas kerjasama kalian semua" ucap Kai.

Perlahan mereka bubar meninggalkan Kai yang masih terdiam di ruangan meeting itu. Dia merebahkan tubuhnya yg sakit karena semalaman dia tertidur dengan posisi terduduk di samping Krystal.

KRYSTAL!

Tiba-tiba Kai teringat dengan Krystal, dia lalu mengambil ponselnya dan menghubungi Krystal.

DRRTT, DDRRT...

Ponsel Krystal bergetar, dia yg sedang sibuk membereskan pakaiannya langsung mengambil ponsel itu dan mengangkatnya.

"Ya Kai, ada apa?"

"Krystal, kau sudah sadar? Bagaimana kondisimu? Apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya Kai khawatir.

"Aku sudah lebih baik Kai, sekarang aku sedang mengemasi barang-barangku. Aku tidak suka berada disini hehe"

"Hei Krystal apa kau sudah benar-benar pulih? Apa dokter sudah mengizinkan kau untuk pulang?" tanya Kai khawatir.

"Aku sudah tak betah disini Kai, aku ingin pulang ke rumah" lirih Krystal.

"Baiklah, kau tunggu disana, aku akan mengantarmu pulang ya" ucap Kai.

Kai memutuskan panggilan teleponnya. Dia langsung bergegas pergi mengambil kunci mobilnya dan berlari ke arah parkiran. Sebelumnya ia menemui sekertarisnya untuk menghandle semua perkerjaanya. Kai melajukan mobilnya dengan cepat menuju rumah sakit.

***

"Ayaahhhh" teriak Hana langsung menghampiri Kai, Kai berjongkok dan menggendong Hana.

Dia lalu menghampiri Krystal. Kai memegang dahi Krystal mengecek suhu badannya. Krystal hanya tersenyum simpul.

"Aku sudah mengurus administrasimu, ayo kita pulang" ajak Kai.

Krystal tersenyum dan keluar dari rumah sakit bersama Kai.

"Apa kau baik-baik saja? Kau benar sudah merasa lebih baik? Apa kepalamu sudah tak pusing lagi? Apa yang kau rasakan?" Kai mencecar Krystal dengan banyak pertanyaan.

Krystal hanya menggeleng dan tersenyum.

"Nampaknya kau amat mengkhawatirkanku, kau bertanya banyak sekali, aku sampai bingung untuk menjawab pertanyaanmu yang mana lebih dulu hahaha" jawab Krystal sambil tertawa.

Kai menatap Krystal yang tertawa, ia merasakan hatinya berdebar kencang saat mendengar tawa Krystal. Hatinya terasa damai dan tentram. Kai terus memperhatikan Krystal dan sesekali tersenyum. Mata Kai tertuju kepada wajah Krystal, benar-benar sangat cantik. Dulu bahkan Kai sangat mengagumi wajah yang sudah memberikannya kenikmatan untuknya malam itu, sekarang dia melihat kembali wajah yang sama kini di sampingnya.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang