Krystal masih menatap tajam ke arah Kai hingga membuat Kai menjadi salah tingkah dan gugup. Kai menelan ludahnya, wajahnya kini tampak pucat pasi. Ia tak pandai mengelak, semua tergambar jelas di wajahnya. Krystal menoleh saat tangan mungil Hana menyentuhnya.
"Ibu, kenapa ibu melihat ayah seperti itu? Ayah Kai orang yang baik bu, dia tadi membuat pesta kejutan untukku di rumahnya dan dia membela aku di teman-temanku agar mereka tak lagi menghinaku dengan sebutan anak haram, aku berteman baik dengan keponakannya ayah Kai yang bernama Mina, ayah Kai tadi memberiku kado yang sangat aku inginkan ibu, yaitu seorang ayah, ayah Kai mau menjadi ayahku" jelas Hana .
Krystal hanya menatap tajam Hana. Lalu menoleh Kai dan tersenyum. Kai mengelus tengkuknya dan tersenyum.
"Terimakasih Pak Kai" ucap Krystal sambil melirik dan tersenyum.
Kai hanya mengedipkan matanya.
"Krys, aku harus pulang, aku pamit dulu" ucap Kai.
"Ayah mau kemana? Ayah tidur disini aja di samping Hana, ini sudah malam ayah nanti ayah kenapa-napa lagi, udah ayah sini aja bobo temani Hana" ucap Hana dengan nada polosnya.
Kai menoleh ke arah Krystal dan Krystal hanya menganggukkan kepalanya.
"Yey akhirnya Hana sekarang memiliki ayah dan ibu, Hana memiliki orang tua yang lengkap" teriak Hana kegirangan.
Kai hanya tersenyum melihat tingkah Hana.
Andai semua itu nyata!
Kai perlahan menuju ke ranjang dan tertidur di samping Hana, Hana memeluk erat Kai, Krystal hanya tersenyum melihat tingkah anaknya yang manja.
"Ayah" panggil Hana.
"Hm" jawab Kai.
"Hana sayang banget sama ayah, andai ayah bisa terus temani Hana tidur seperti ini, pasti Hana akan senang banget" ucap Hana dengan nada menggemaskan.
Kai mencubit pipi Hana gemas. Hana hanya tertawa geli. Krystal yang sedari tadi memperhatikan mereka hanya tersenyum. Belum pernah Krystal melihat Hana cepat akrab dengan seseorang seperti saat ini. Hana lalu menoleh ke arah ibunya.
"Ibu kenapa masih berdiri disana? Ayo ibu tidur disini" ajak Hana
Krystal lalu menghampiri Hana dan tertidur di samping Hana. Hana menggengam tangan Krystal dan Kai. Mereka nampak seperti keluarga kecil yang bahagia.
"Hana senang sekali hari ini Hana tidur dengan ayah dan ibu, ini kado ulang tahun terindah yang Tuhan kasih untuk Hana" ucap Hana riang.
Krystal dan Kai menoleh dan saling menatap Hana, namun pandangan mereka bertemu dan mereka saling menatap satu sama lain.
"Ayah, ibu cium Hana dong" pintanya Hana manja.
Membuat Krystal dan Kai hanya tersenyum geli.
Lalu Krystal dan Kai mencium gemas pipi Hana. Dan mata mereka pun saling bertemu kembali.
"Hana sayang, kamu bobo yah ini sudah malam" ucap Krystal lembut.
Hana hanya menganggukkan kepalanya. Setelah Hana benar-benar terlelap mata Krystal tertuju pada Kai. Kai masih sibuk mengutak-atik ponselnya.
**VIA CHAT**
Kai : "Aku tak bisa pulang kak, aku hari ini menginap"
Suho : "Menginap dimana?"
Kai : "Kau ini selalu kepo, aku menginap di rumah Krystal"
Suho : "Apa? Koq bisa?"
Kai : "Sudahlah kak besok saja aku menjelaskan kepadamu, aku mengantuk"
Kai lalu menutup matanya dan tidur memeluk Hana, dia benar-benar beruntung karena Hana dia dan Krystal bisa satu ranjang. Kai menatap lekukan tubuh Krystal dan bibir mungil yang menggemaskan.
Astaga Kai!
Kai pun menepis pikiran negatifnya itu. Kai memandangi wajah Krystal yang terlelap. Wajah polos Krystal saat tertidur menentramkan hatinya.
'Dia masih cantik, masih sama seperti dulu' gumam Kai sambil terus menatap lekat Krystal.
***
Krystal terlebih dahulu bangun dan membuka matanya, ia tersenyum geli saat melihat Hana dan Kai sangat erat berpelukan. Krystal gemas melihat tingkah mereka. Lalu Krystal menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Perlahan mata Kai terbuka saat dia mendengar suara gemercik air di dalam kamar mandi. Dia menoleh ke arah Hana yang masih tertidur di sampingnya, Kai mengecup puncak kepala Hana penuh dengan kasih sayang.
***
"Ibu, hari ini ibu masak apa?" tanya Hana sambil berjalan menuju meja makannya.
"Ibu tak masak Nak, ibu hanya membuatkan sandwich untukmu, ini kau makanlah" jawab Krystal sambil menaruh sandwich ke dalam piring Hana.
Tiba-tiba Kai keluar kamar setelah membersihkan dirinya.
"Buat ayah mana, bu?" tanya Hana.
Krystal baru menyadari jika semalam bosnya itu menginap. Krystal membuatkan lagi sandwich untuk Kai. Krystal menaruh sandwich itu ke piring Kai. Kai hanya tersenyum melihatnya.
"Ayah, Hana ingin jalan-jalan" ajak Hanq penuh harap.
Kai lalu menganggukkan kepalanya.
"Asyik" Hana bersorak senang.
Krystal hanya menggelengkan kepalanya melihat anaknya yang terus manja kepada Kai.
"Ibu, ayo ikut bersama aku dan ayah" pinta Hana.
"Ibu banyak perkerjaan sayang" tolak Krystal halus.
"Ibuuuu" lirih Hana.
"Memangnya hari ini kau bekerja Krystal? Hari ini kan libur, jadi ayo kau ikutlah bersama kami" ajak Kai.
Krystal hanya tersenyum dan mengangguk. Hana benar-benar senang kini ia memiliki ayah dan ibu yang lengkap. Kebahagiaan Hana serasa sangat lengkap.
***
"Ayah aku mau kesana" ajak Hana.
Krystal hanya tersenyum geli melihat keduanya. Mata Krystal tertuju pada sosok yang kini ada di hadapannya. Sosok seseorang yang tak asing di matanya.
'Hm akhirnya aku bertemu denganmu lagi, setelah sekian lama, akan ku hajar kau' batin Krystal sambi mengepalkan salah satu tanganya.
Kai hanya bingung melihat ekspresi Krystal yang berubah dan menoleh melihat ke arah pria yang sedari tadi Krystal perhatikan. Kai geram dibuatnya saat melihat Krystal memperhatikan pria itu.
'Siapa dia? Ada hubungan apa dia dengan Krystal? Ya Tuhan kenapa hatiku terasa sesak saat melihat Krystal memperhatikan pria lain, atau jangan-jangan aku sudah jatuh cinta kepadanya?' batin Kai.
To be continued...

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanficSatu malam yang membuat hidupnya hancur berantakan, kekasihnya pergi meninggalkannya.. Hanya satu pilihannya, tetap mempertahankan nyawa yang tak berdosa di dalam rahimnya..