Awal Pertemuan

1K 104 5
                                        

Pria berkacamata itu menuju ke sebuah kantor elit di pusat kota Seoul. Dia berjalan memasuki lobby perusahaan. Semua karyawan tunduk kepada dirinya.

Dia pun tersenyum bangga karena dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan. Semua orang hormat kepada dirinya.

Pria tersebut lalu menuju ke ruang kerjanya, duduk bersandar di kursi kerjanya, memejamkan matanya mengingat peristiwa yang terjadi lima tahun silam.

Saat itu dirinya masih labil dalam mengambil keputusan. Jangankan untuk orang lain, untuk dirinya saja dia tak mampu mengambil keputusan yang benar.

Saat dirinya masih remaja, dia sangat suka keluyuran tengah malam, balapan liar, mabuk-mabukan, pergi ke club malam bersama para gadis-gadis. Dengan wajahnya yang sangat tampan semua gadis akan tunduk kepada dirinya.

Tapi jika kalian menggap pria itu sering melakukan seks bebas kalian salah. Dia amat menjaga dirinya akan hal itu.

Namun kejadian di malam itu, benar-benar di luar kendalinya. Saat dia sedang berpesta dengan teman-temannya, dia melihat seorang gadis tengah duduk sendiri di depan meja bartender.

Gadis itu mempesonanya di awal pertemuan. Sangat cantik dan sempurna. Pria itu terus menerus memperhatikannya.

Hingga ketika ada tangan yang menepuk bahunya. Dia tersenyum sinis melihat pria yang sedari tadi memperhatikan gadis itu.

"Kai, aku mempunyai tantangan untukmu. Aku lihat dari tadi kau terus memperhatikan gadis yang duduk disana (menunjuk) jika kau bisa menidurinya maka aku akan memberikan uang padamu seratus juta, jika tidak maka aku yang akan meniduri gadis itu dan kau harus membayarku seratus juta, bagaimana deal?" tanya temannya, Chanyeol.

Kai selalu unggul dari Chanyeol dalam segala hal. Namun untuk persoalan seks Kai pasti kalah, karena dia tak pernah sekalipun melakukan itu.

"Apa maksudmu, hah? Kesucian seorang gadis tidak pantas untuk dipertaruhkan, aku tak mau melakukan itu" tolak Kai dengan nada kesal.

"Hahahaha kau ini, kau ini sudah terlanjur jadi pria brengsek Kai. Kenapa kau tidak membuat dirimu sempurna menyandang gelar pria brengsek ? (terkekeh) Aku tau jika kau selama ini menjaga keperjakaanmu dengan sangat baik. Hahahaha, kau membuatku geli Kai. Kau ini pria atau, bukan? Hahahaha" ejek Chanyeol.

Kai yang mendengarkan ocehan Chanyeol pun hanya mendengus kesal dan menarik nafas dalam, menatap tajam ke gadis itu.

'Gadis yang cantik' batin Kai.

"Kai jika memang kau tidak mau melakukannya, biar aku yang melakukannya, kau hanya perlu diam disini dan lihat setelah aku berhasil menidurinya kau harus mempersiapkan uang seratus juta untukku" ucap Chanyeol tersenyum sinis.

Kai hanya menatap kesal Chanyeol, saat Chanyeol ingin menghampiri gadis itu Kai mencegahnya. Chanyeol pun tersenyum sinis.

"Biar aku yang melakukannya" ucap Kai lantang.

Kai pun berlalu meninggalkan Chanyeol mendekat ke arah gadis itu. Chanyeol pun tersenyum sinis bangga saat Kai mulai terpancing perangkapnya.

"Hei nona kau sedang apa disini?" tanya Kai untuk memulai obrolan.

"Aku? (Menunjuk dirinya sendiri) Kau bertanya kepadaku?" jawabnya dengan nada khas orang yang sedang mabuk, dia langsung menyandarkan kepalanya di meja bar itu.

Gadis itu sudah sangat mabuk dan pingsan. Kai pun tak tega lalu membawa tubuh gadis itu pergi dengan mengaku jika dia adalah kekasih gadis itu pada pelayan disana.

Kai melirik ke arah Chanyeol. Tersenyum sinis. Saat dia melewati Chanyeol mata mereka bertemu. Kai pun hanya mendengus dan tersenyum bangga.

Chanyeol hanya mengerutkan dahinya dan menaikan kedua bahunya. Lalu menepuk bahu Kai dan berbisik.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang