Koma

646 73 4
                                    

"AYYYAAAHHHHH" teriak Hana dan terbangun dari tidurnya.

Krystal yang tertidur di samping Hana pun langsung terkejut dan terbangun dari tidurnya.

"Kenapa sayang? Apa Hana mimpi buruk?" tanya Krystal sambil mengusap pipi Hana.

Hana memeluk erat tubuh Krystal dan menangis di pelukan ibunya itu.

"Hana rindu ayah, ibu. Hana ingin bertemu dengan ayah" isak Hana.

Krystal mengeratkan pelukannya. Menepuk pelan punggung Hana berusaha untuk menenangkan putri kecilnya itu.

"Ssstt sudah sudah ya, Hana tidak boleh menangis lagi" ucap Krystal pelan.

"Ibu, Hana ingin bertemu dengan ayah. Di mimpi Hana tadi ayah pergi jauh dari Hana bu. Ibu, Hana ingin bertemu dengan ayah" ucap Hana masih terisak.

Krystal hanya memejamkan matanya.

'Apa ikatan batin yang dimiliki Hana dan Kai sangat kuat? Padahal mereka berdua baru bertemu dan baru dekat sekarang ini' batin Krystal.

Perlahan Hana berhenti menangis dan tertidur di pelukan Krystal.

***

"Kondisinya masih sangat kritis, dia mengalami pendarahan yang cukup parah di kepalanya. Transfusi darah sudah diberikan kepadanya tetapi kondisinya masih sangat kritis. Kita hanya bisa berharap keajaiban kepada Tuhan" ucap dokter yang sedari menangani Kai.

Tiffany menangis histeris dan memeluk Siwon.

"Selamatkan putraku dokter, berikan pengobatan yang terbaik untuknya, masalah biaya tak perlu kau khawatirkan" ucap Siwon.

Dokter pun mengangguk.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk pasien"

"Dokter... Dokter... Dokter kondisi pasien memburuk dokter, denyut nadinya semakin melemah" ucap seorang suster.

Dokter itu pun langsung berlari ke ruangan IGD.

"Ya Tuhan, aku mohon selamatkan putraku. Aku mohon kepadamu Tuhan, jangan ambil Kai dariku" ucap Tiffany menangis histeris dan menjatuhkan tubuhnya ke lantai.

Siwon hanya menangis melihat istrinya seperti itu. Sementara Irene dia terisak, Suho memukulkan tangannya ke dinding dan tubuhnya bersandar di dinding rumah sakit.

"Kai, ibu mohon bertahanlah. Jangan tinggalkan ibu seperti ini Kai" teriak Tiffany.

Tiba-tiba pintu pun terbuka, dokter keluar dengan wajah sedih.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, semampu kami tapi takdir berkata lain, Tuan Kai kini mengalami koma" ucap dokter itu lalu pergi meninggalkan mereka.

Tiffany langsung berlari menghampiri Kai. Airmata Tiffany terus mengalir melihat kondisi Kai. Ibu mana yg tega melihat anaknya terluka amat parah. Tangan Kai memar biru, pipi Kai bengkak dan membiru hampir seluruh wajah Kai bonyok karena pukulan yang dilayangkan Chanyeol dan Tyler.

Kepala Kai terbalut dengan perban. Hati Tiffany terasa sangat perih saat memandang kondisi putranya itu. Tiffany langsung menghampiri Kai dan memeluknya.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada dirimu Kai? Katakan pada ibu siapa yang telah memukulmu seperti ini, ibu yakin kau pasti dipukul sebelum kau mengalami kecelakaan" lirih Tiffany.

Siwon, Suho dan Irene pun tak tega melihat kondisi Kai. Mereka terus menangis.

Lalu suster datang memindahkan Kai ke ruang rawat, setelah Kai dinyatakan koma.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang