"Krystal kau tau kan jika pimpinan kita akan diganti?" tanya Seulgi sahabat Krystal.
Krystal yang sedang menikmati sarapannya di kantin itu malas untuk menanggapi temannya.
Ia masih sibuk menghabiskan sarapannya. Ia amat sibuk tadi di rumah, sampai ia tak sempat untuk sarapan. Tapi untungnya ia masih bisa menyiapkan bekal untuk Hana.
"Hei Krystal, aku sedang berbicara kepadamu" kesal Seulgi karena daritadi Krystal mengacuhkannya.
Krystal pun melirik sebentar ke temannya itu, menghela nafas panjang. Menyeruput jusnya dahulu lalu ia tersenyum.
"Sekarang sudah selesai, tadi kau ingin bicara apa?" tanya Krystal.
"Krystal a—" ucapan Seulgi terpotong karena tiba-tiba suara bel masuk berbunyi.
Seulgi pun kesal dan menghentakkan kakinya memasang wajah cemberutnya, Krystal tertawa geli melihat tingkah temannya itu.
Saat Krystal ingin memasuki ruangannya ia dibuat heran karena para karyawan pada berdiri seolah sedang menunggu seseorang. Terutama para karyawan wanita yang terlihat sangat hiteris bahagia.
Krystal acuh dan tak peduli. Dia pun duduk di meja kerjanya, sementara yang lainnya berdiri. Seulgi menyenggol tangan Krystal, memberi kode pada Krystal untuk berdiri juga. Namun Krystal menghiraukannya. Ia malah sibuk menyalakan komputernya dan memulai pekerjaannya.
Dan yang mereka tunggu-tunggu pun tiba, seorang pria menggunakan kemeja dan blazer serta celana bahannya membuat dirinya terlihat sangat berwibawa.
Dia memakai kacamata hitamnya, ia berjalan melewati kerumunan karyawan yang ingin melihatnya. Suara pantofel yang terhentak membuat hati karyawan wanitanya berdebar.
Dia membuka kacamata hitamnya, menyunggingkan sedikit senyum di bibirnya, lalu berdiri tepat di tengah kerumunan itu. Pria itu menatap seluruh karyawan di situ.
Benar saja kantor cabang ini hampir didominasi oleh para wanita. Para wanita itu tersenyum histeris melihat Kai.
Namun pandangan Kai membulat saat ia melihat Krystal, gadis yang selama ini mengusik pikirannya. Kai tersenyum melebar kepada Krystal yang tengah sibuk berkutat dengan komputernya. Ia terlihat sedang mengetik pekerjaanya dan ia pun tak memperdulikan karyawan di samping yang sibuk memperhatikan bos barunya itu.
Seulgi yang menyadari jika sedari tadi Kai mengarahkan pandangan kepada Krystal langsung menyenggol tangan Krystal.
Krystal sempat kesal dan melirik ke arah Seulgi, namun dia bingung saat semua orang menatap ke arahnya. Dia langsung melirik ke arah Seulgi bingung seolah bertanya, Seulgi memberikan kode kepada Krystal untuk berdiri.
Krystal pun beranjak dari duduknya lalu berdiri, matanya pun menatap ke arah Kai, mereka saling beradu pandangan.
Hati Kai bergejolak saat melihat gadis yang selalu mengusiknya kini ada di hadapannya. Dan kabar baiknya, gadis itu saat ini berkerja di kantor cabang milik keluarga Kai.
Kai tersenyum sumringah dan terus menatap lekat ke arah gadis itu, para karyawan wanita yang menyadarinya pun merasa cemburu.
Tepukan tangan di bahu Kai membuyarkan pandangannya terhadap Kai. Ia pun hanya tersenyum dan mengusap tengkuknya malu.
"Perhatian untuk kalian semua, ini adalah Tuan Kim Kai. Ia adalah pimpinan baru kita dan ia akan selalu berada di kantor cabang ini, jadi hormatilah dia seperti kalian menghormati ayahnya Tuan Kim Siwon" Tuan Park memperkenalkan Kai kepada seluruh karyawan.
Kai hanya tersenyum, dan matanya tak dapat berhenti menatap ke arah Krystal.
Krystal menyadari jika sedari tadi Kai memperhatikannya, ia langsung menundukkan kepalanya. Seulgi hanya tersenyum menyadari jika bos barunya selalu memperhatikan Krystal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionSatu malam yang membuat hidupnya hancur berantakan, kekasihnya pergi meninggalkannya.. Hanya satu pilihannya, tetap mempertahankan nyawa yang tak berdosa di dalam rahimnya..