Diculik

559 56 1
                                    

"KRYSTAL" teriak Kai sambil meremas rambutnya.

Daritadi Kai terus memikirkan Krystal. Gadis yang belum lama ini singgah di hatinya. Kai memejamkan erat matanya, mengingat tentang kejadian di masa lalunya itu. Mengapa dia dengan bodohnya mau terperangkap dengan omongan Chanyeol.

Kai telah menghancurkan hidup gadis itu dan kini dia kembali menggoreskan luka di hatinya.

Kai terus mengutuk dirinya sendiri, mengapa dia menjadi pria yang sangat bodoh seperti sekarang ini. Dia sangat mencintai Krystal namun dia tak ingin Hana terluka. Hatinya benar-benar resah. Pikirannya kini terbagi, memikirkan dua wanita yang sangat penting di hidupnya.

'Kapan ujian kisah kita ini akan berakhir Krystal?' lirih Kai.

Krystal yang sedari tadi mengintip di ruangan Kai meneteskan airmatanya. Dia merasakan kesedihan dan dilema yang sedang dialami oleh Kai. Dia bertekad untuk mengetahui alasan mengapa Kai melakukan semua itu. Ingin rasanya Krystal menghampiri Kai dan memeluk erat tubuh Kai. Namun semua itu tak bisa dia lakukan dia hanya terdiam dan terpaku di posisinya itu.

***

"Krys, apa kau ada acara malam ini?" tanya Seulgi saat mereka sedang istirahat makan siang.

"Hm nampaknya tidak ada, kenapa?" tanya Krystal.

"Aku dan Jimin mengadakan pesta, pesta kecil-kecilan. Apa kau mau ikut?" tanya Seulgi bersemangat.

"Hm baiklah, tapi—" ucapan Krystal terpotong.

"Apa aku boleh ikut bergabung?" tanya Kai tiba-tiba datang.

"Hm boleh Pak, semua ini kan milikmu" ucap Seulgi gugup.

"Hei, kau tak usah sungkan Seulgi. Bersikaplah biasa saja ketika kita sedang istirahat" jawab Kai santai.

Kai menatap lekat wajah Krystal, Kai tersenyum dan terus mengagumi wajah cantik Krystal. Wajar jika Hana cantik, ibunya saja seperti bidadari.

"Ehem" suara deheman Seulgi menyadarkan lamunan Kai.

Kai hanya menunduk malu.

Seulgi sangat yakin jika Kai memang menyukai akurat.

"Pak eh Kai, apa kau mau bergabung ke pesta kecil-kecilanku nanti?" ajak Seulgi.

Kai sejenak berpikir.

"Ada Krystal, dia juga datang" ucap Seulgi bersemangat.

"Baiklah aku akan datang" ucap Kak kencang.

Seulgi dan Krystal hanya tersenyum mendengar ucapan Kai itu. Kai hanya mengelus tengkuknya dan malu.

***

"Krys, Kai sangat mencintaimu, semua sudah terihat di ekspresi wajahnya" bisik Seulgi.

Krystal tak menghiraukan omongan Seulgi, dia masih fokus bekerja.

"Krystal, kau dipanggil Pak Kai untuk menghadap ke ruangannya" ucap sekretaris Kai.

Krystal perlahan melangkahkan kakinya menuju ruangan Kai.

TOK TOK TOK...

"MASUK" teriak Kai.

Krystal pun langsung masuk menghampiri nya.

"Apa bapak memanggilku? Ada apa, Pak? Apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Krystal.

Kai hanya tersenyum dan mempersilakan Krystal untuk duduk.

Krystal dan Kai kini saling duduk berhadap-hadapan. Bola mata mereka beradu pandang. Krystal benar-benar salah tingkah dibuatnya. Dia mengatur nafasnya agar tak terlihat sangat gugup. Kai hanya tersenyum saat melihat kegelisan ada di dalam hati Krystal.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang