Baby Evelyn ✔️

30 ( On the way honeymoon)

Happy reading

❤❤❤

Evelyn pov

3 hari kemudian,

Setelah perbincangan tempo hari, kini aku dan renaldo siap berangkat honeymoon.

Semua barang-barang sudah ku siapkan dari semalem, bersama dengan renaldo, suamiku.

Pagi ini, apartemen ku dengan renaldo terlihat lebih ramai dari pada biasanya.

Kini, abang zayn dan kak selena ada disini, dateng subuh tadi, niat mengantarku dengan renaldo ke bandara pagi ini.

Sekarang abang zayn dan kak selena, sedang menikmati teh hangatnya di pantri dapur, sedangkan aku pamit sebentar untuk membangunkan renaldo yang memang tidur lagi selepas sholat subuh tadi.

Saat sampai di kamar, aku tersenyum melihat suamiku masih tertidur dengan nyaman di atas kasur.

"Honey" Panggilku, mengusap pipinya.

Membangunkan renaldo tidak sulit, ia menggeliat pelan dan mengerjapkan matanya.

"Udah jam tujuh, bangun yuk" Kataku, mengelus rambut hitam legamnya yang halus.

Ia tersenyum, mengambil tanganku yang mengelus rambutnya dan mengecupnya lembut, aku tersenyum.

"Selamat pagi istriku yang cantik" Katanya, gombal.

Aku sendiri terkekeh geli "Masih pagi, udah ngegembel kamu, mending bangun terus mandi yaa"

Renaldo memajukan bibirnya "Aku serius ini looh, kamu cantik"

Aku ga tau kenapa, semenjak kita menikah renaldo jadi lebih manja, bahkan terkadang ia lebih manja daripada aku.

"Iya sayangkuuu, terima kasih ya" Kataku

Ia cengegesan "Sama-sama sayang!"

Selain manja, renaldo jadi lebih moodyan.

"Sekarang, kamu mandi. Aku tunggu di meja makan, kita sarapan bareng sama abang zayn dan kak selena" Kataku, bangkit dari ranjang.

"Jadi abang zayn, dari subuh sampe sekarang belum sarapan?"

Aku yang sedang benahi meja rias menjawab "Belum, makanya buru sana mandi"

Aku liat renaldo bangkit dari ranjang dengan terburu, terus jalan ke arahku "Oke sayang!"

Muachh

Mungkin, gitulah bunyinya pas renaldo nyium pipi aku terus langsung lari ke dalem kamar mandi.

Aku gelengin kepalaku liat tingkah konyolnya, dan terkekeh, lalu melanjutkan beberesku dengan membenahi ranjang kami.

Selesai beberes kamar, aku keluar dan jalan ke arah dapur di lantai bawah.

Saat menuju dapur aku mendengar suara gelak tawa abangku dan kak selena.